Rabu, 27 Oktober 2010

PROFIL MTs. NU WAHID HASYIM SALAFIYAH JEKULO KUDUS

PROFIL MTs. NU WAHID HASYIM SALAFIYAH
JEKULO KUDUS

1. Letak Geografis
Indonesia merupakan salah satu negara yang gemah ripah loh jinawi. Begitu luasnya negara indonesia yang terdiri dari begitu banyak pulau, salah satunya pulau jawa. Pulau jawa merupakan salah satu pulau yang padat penduduknya, dan juga mempunyai begit banyak kota diantaranya kota kudus. Dikota Kudus banyak sekali pusat perbelanjaan salah satunya “Matahari Department Store”. Didepanya terdapat sebuah jalan yang membujur pamjang, hingga menuju sebuah desa yang disebut dengan desa Jekulo.
Tampak dari jauh sebuah bayang-bayang yangterlihat tidak begitu jelas. Timbul rasa penasaran dalam hati saya, apakah sebenarnya bayang-bayang itu ? maka saya mendekat untuk mencari tahu apakah itu ? dan seketika itu pula timbul rasa takjub dan kagum dalam hati saya, ternyata terdapat sebuah bangunan ditepi jalan yang berdiri dengan kokoh dan megah. Saya pun mencoba mendekat dan mendekat lagi tampak sebuah tulisan yang tidak begitu jelas karena tertutupoleh debu.
Angin yang berhembus secara perlahan meniup butiran-butiran debu nan halus tersebut. Dan tampak jelaslah tulisan itu. Perlahan akupun membacanya “MTs NU Wahid Hasyim Salafiyah”. Ya......itulah bunyi tulisan tersebut. Dalam hati kecilku timbullah rasa penasaran untuk mencari tahu, apa yang melatar belakangi berdirinya sekolah tersebut, dan disini saya akan membahas sekilas mengenai “Latar Belakang Berdirinya MTs NU Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo Kudus”.

2. Historiografi
Setelah berhasil melepaskan diri dari belenggu penjajahan bangsa asing dan merebut Kemerdekaan Nasional pada tanggal 17 Agustus 1945 melalui pengorbanan dan perjuangan yang sangat besar, berat dan mulia oleh segenap bangsa indonesia, khuusnya umat islam selanjutnya melalui usaha dan tahapan pembangun, berbagai kemajuan dan keberhasilan dapat diraih oleh bangsa kita, termasuk disektor agama dan disektor pendidikan.
Satu fase penting dalam usaha pembangunan bangsa indonesia kala itu adalah usaha memajukan pendidikan, termasuk pendidikan yang berbasiskan agama Islam baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga sosial masyarakat dan lembaga sosial keagamaan, termasuk yang dilakukan oleh jam’iyah nahdlatul ulama’ sebagai organisasi keagamaan terbesar di indonesia. Oleh karena itu perlu disadari, bahwa hanya melalui pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembentuan moral bangsa, khususnya generasi penerus, Insyaallah akan dapat diwujudkan pembanguna dan pengembangan sumberdaya insani yang berkualitas.
Apabila kita menengok kebelakang, yaitu pada kurun waktu ekitar dekade 1950-an, boleh dikatakan perkembangan atau kemajuan dan semaraknya kehidupan beragama dan pendidikan dikalangan masyarakat, belum begitu maju dan bergairah seperti sekarang ini. Kabupaten yang memiliki predikat sebagai salah satu kota kuno/ kota wali/ kota islam di jawa dan pusat penyiaran agama. Seiring sejarah pekembangan islam pada waktu iu tercatat, hanya memiliki beberapa buah lembaga pendidikan berbasis islam dan pondok pesantren yang dapat dihitung dengan jari tangan.
Berangkat dari kondisi tersebut telah menggugah dan mendorong almaarhum bapak KH. Hambali Siraj, salah seorang ulama warga jekulo, kecamatan jekulo, kabupaten kudus, kelahiran margoyoso kajen kabupaten pati, yang merupakan salah satu dzuriyah dari al maghfirullah mbah KH. Ahmad Mutamakkin, kajen margoyoso pati. Adapun silsilah beliau sebagai berikut:
1. KH. Hambali bin siraj bin K. Ishaq bin sawijah (nyai masriah) binti R Darum bin Thoyyibah binti K. Endro Muhammad bin Syeikh KH. Ahmad Mutamakkin kajen margoyoso pati.
2. KH. Hambali bin KH. Siraj bin saminah binti Nadhirah binti Jirah binti Nyai Alfiyah / mbah Godeg binti Syeikh KH. Ahmad Mutamakkin kajen margoyoso pati.
3. KH. Hambali bin KH. Siraj bin saminah bin R. Ajilah bin Thoharoh binti Nyai Alfiyah / mbah Godeg binti Syeikh KH. Ahmad Mutamakkin kajen margoyoso pati.
Beliau bertekad merintis sekaligus merealisasikan berdirinya sebuah madrasah ibtidaiyah salafiyah jekulo yang resmi berdiri pada tahun 1374 H / 1955 M. Sebelum KH. Hambali Siraj pindah tempat (nikah dengan ibu HJ. Badi’ah binti H. Mawardi) desa jekulo kecamatan jekulo kabupaten kudus bapak KH. Hambali Siraj telah merintis atau mendirikan madrasah salafiyah didesa kajen (wetan banon) kecamatan margoyoso kabupaten Pati bersama-sama dengan KH. Baidhowi Siraj, KH. Faqihhuddin Baidhowi dan murid-muridnya. Setelah KH. Hambali Siraj ternyata pindah tempat tinggal didesa jekulo kecamatan jekulo kabupaten kudus, maka madrasah salafiyah tersebut diserahkan kepada bapak KH. Baidhowi Siraj, KH. Faqihhuddin Baidhowi, pembantu-pembantunya dan murid-muridnya. Sekarang madrasah salafiyah didesa kajen (wetan banon) kecamatan margoyoso kabupaten Pati berkembang pesat seperti MI Salafiyah, Mts Salafiyah, MA Salafiyah, dan pondok pesantren (putra dan putri) jumlah murid-muridnya (putra-putri) ± 2000 orang.
Melalui jasa panitia pendiri atau perintis yang dimotori oleh beliau dan beberapa orang pembantu,diantara mereka : KH. Ishaq Hambali, KH. Rahmat (keduanya adalah putra beliau). Kiranya perlu dicatat pada waktu itu diwilayah jekulo belum ada satupun madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah dan madrasah Aliyah yang membuka atau melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar pada pagi hari. Dengan berdirinya lembaga pendidikan salafiyah dilingkungan jekulo hal itu dapat dibatasi dengan melaksanakan proses belajar mengajar pada pagi hari.
Beberapa tahun kemudian MI salafiyah jekulo baru memetik hsil yaitu, setelah banyak murid yang berhasil lulus, dimana sebagian besar daripada alumni yang kemudian melanjutkan atau meneruskan pendidikanya di madrasah tsanawiyah, madrasah aliyah diluar kota kudus seperti pati,rembang, jombang (jawa timur) dan lain-lain. Para alimni inilah yang setelah lulus dan menamatkan pendidikanya, kemudian kembali ke daerah asalnya dikecamatan jekulo, lantas membuka madrasah di desanya masing-masing, antara lain: di dukuh tambak jaya jekulo, didesa klaling, gondoharum, hadipolo, sadang, honggosoco dan lain-lain.
Dalam perkembanganya MI yang didirikan oleh bapak KH. Hambali Siraj terseut tidak leppas dari pasang surut, bhkan hampir sempat mengalami stagnasi sejak kondisi kesehatan beliau mulai pada 15 desember 1976 mundur, sampai kemudian wafat. Pura sulung beliau diharapkan dapat melanjutkan perjuangan lamarhum, yaitu bapak KH. Ishaq Hambali (Jekulo), karena tuntutan keluarga pada saat itu waktunya justr lebih banyak tersita pada usaha bisnis. Adapun bapak KH. Ma’shum Rosyidie (jekulo), putra menantu bapak KH. Hambali Siraj (suami HJ. Siti Masri’ah binti KH. Hambali Siraj) juga masih sibuk dengan tugasnya sebagai pejabat di kantor departemen agama kabupaten kudus.
Kesibukan KH. Ma’shum Rosyidie antara lain:
1. Mulai tahun 1969-1971, 1971-1978 menjadi anggta DPRD kabupaten Kudus dan 1978-1982 menjadi wakil ketua DPRD kabupaten Kudus.
2. Mulai tahun 1969-1979 ditunjuk sebagai dosen luar biasa oleh dekan IAIN Ushuluddin Kudus (bapak KH. Abu Amar Kudus)
3. Mulai tahun 1985-1994 (selam dua periode) menjadi ketua bagian fatwa MUI kabupaten Kudus, tahu 1994-2002 menjadi ketua umum MUI kabupaten Kudus.
Meskipun dalam keadaan tersebut KH. Ishaq Hambali lebih banyak tercurah pada usaha bisnis karena tuntutan keluarga dan bapak KH. Hambali Siraj dalam kondisi kesehatan yang masih perlu istirahat. Walauun demikian bapak KH. Ma’shum rosyidie masih sempat mendirikan (pendiri) :
1. Madrasah Tsanawiyah sultan agung (dahulu namanya GPAP 4 tahu sultan agung) didesa jekulo bersama-sama bapak Drs. Nasikhun, Bapak Hasyim S.ag, bapak H suadie, BA, bapak H. Dahwan dan lain-lain. Dan akhirnya MTs Sultan agung dipindahkan dri desa jekulo kedesa golantepus mejobo. Mengenai pengurus serta tanggung jawabnya diserahkan kepada bapak KH. Suadie, BA, bapak H. Dahwan dan lain-lain. Sedang pelajaranya dimulai bertempat di madrasah rohmatul ulum jekulo dibuka pada hari Ahad pahing, 2 januari 1970, jam 07:00-12:50 bersaman dengan hari dibukanya MTs Nurul Ulum Jekulo (pinjam tempat) digedung SP III jekulo jam 13:00-17:30. Kemudian MTs sultan agung pindah tempat dari desa jekulo ke desa golantepus mejobo di pondok bapak KH. Ahmadi golantepus dan akhirnya tentang pengurus / dewan guru diserahkan kepada bapak H. Dahwan, K. Ahmadi, bapak H suadie. BA, golantepus dan lain-lain.
2. Masih sempat mendirikan madrasah nurul ulum jekulo bersama-samabapak K. Kholil Yasir, bapak Drs. Nasikhun AS, KH. Halimi dan lain-lain. Karena K. Kholil Yasir sudah kembali kerahmatullah, pelajaran dimulai hari ahad pahing tanggal 4 januari 1970 bertempat di gedung SD III jekulo (sore hari) jam 13:00-17:50 (bersamaan hari dengan mulai dibukanya MTs Sultan Agung Jekulo)
Untung keadaan tersebut tidak berlangsung lama, karena beliau berdua (bapak KH Ishaq Hambali dan KH. Ma’shum Rosyidie) segera tanggap untuk mengambil sikap dan solusi atas permasalahan yang muncul yaitu, dalam kapasitasnya sebagai pengurus madrasah ibtidaiyah salafiyah jekulo. Kemudian segera dilakukan pembenahan manajemen sekolah, sekaligus diadakan rintisan pendirian lembaga ppendidikan madrasah Tsanawiyah wahi hasyim salafiyah sebagai kelanjutan dari madrasah ibtidaiyah salafiyah yang sudah berjasa dalam kecamatan jekulo dan untuk mewujudkan usaha tersebutlalu diibentuklah sebuah panitia pendiri / perintis madrasah Tsanawiyah wahid hasyim salafiyah yang bekerja selama masa atau periode 1979-1982, dengan susunan dan keanggotaan .
Setelah berhasil melakukan rekruitmen tenaga pengajar dan berbagai kesiapan sarana dan prasarana, maka segera dilakukan pendaftara murid baru.denga dibukanya MTs Wahid Hasyim salafiyah yang baru ini tanggapan dan dukungan positif dari masyarakat tercatat begitu besar, khususnya masyarakat dikecamatan jekulo, terbukti banyak putra-putri mereka dimasukkan di MTs Wahid Hasyim Salafiyah ini, dan allhamdulillah sejak saat itu dapat dimulai proses belajar mengajar.
Adapun dewan guru yang sangat berjasa dalam awal pengembanga sekolah MTs Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo selama periode juli 1979-1982 M adalah:
1. Rois Am : Bapak KH. Ishaq Hambali
2. Kepala Madrasah : Bapak Ahmad Qomaruddin. BA
3. Wakil Kepala Madrasah : Bapak Hamdan Suyuti
4. Koordinator didalam dan diluar : Bapak KH. Ma’shum Rosyidie
5. TU / Perlengkapan : 1. Bapak Munichan Sy
2. Bapak Muh Zaid
Lalu dibentuklah panitia pendiri perintis MTs Wahid Hasyim Salafiyah jekulo yang bekerja selama masa periode 1979-1982 seperti berikut: madrasah Tsanawiyah (MTs) Wahid Hasyi Salafiyah telah didirikan Oleh panitia pendiri / perintisnya pada:
Hari : senin kliwon
Tanggal : 7 Rajab 1399 H (Tahuun Dal) atau
Tanggal : 3 Juni 1979 M
Dan dimulai pelajaranya pada:
Hari : Rabu Kliwon
Tanggal : 8 Sya’ban 1399 H (Tahun Dal) atau
Tanggal : 4 Juli 1979 M pada pagi hari (jam 07:00-12:55)
Bertempat : digedung madrasah ibtidaiyah salafiyah (tanah waqaf) didesa jekulo
kecamatan jekulo kabupaten kudus.
Madrasah tsanawiyah tersebut didirikan karena :
1. Merupakan penerus perjuangan dalam bidang pendidikan dan keterlanjutan pendidikan kemadrasahan dari madrasah ibtidaiyah jekulo yang dirintis dan didirikan pada tahun 1374 H (tahun Zak) atau tahun 1955 M oleh Almarhum KH. Hambali Siraj .
2. Dan karena dalam tahun tersebut dalam wilayah kecamatan jekulo belum ada madrasah diniyah, ibtidaiyah, Tsanawiyah yang dibuka pelajaranya pada pagi hari.


Pengurus madrasah Tsanawiyah Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo dan juga sebagai panitia pendiri / perintisnya tahun 1979 s/d 1982 M sebagai berikut:
1. Ketua : Bpk KH. Ishaq Hambali
2. Wakil ketua : Bpk KH. Ma’shum Rosyidie
3. Penulis merangkap sebagai bendahara : Bpk Ahmad Qomarudin.BA
4. Pembantu / perlengkapan : Bpk Munichan Sy
Dewan guru MTs Wahid Hasyim Salafiyah periode 1979 s/d 1982 M sebagai berikut:
1. Rois Am : Ust. KH. Ishaq Hambali (Jekulo)
2. Kepala madrasah : Ust Ahmad Qomaruddin. BA (Tanjung Rejo)
3. Waka madrasah : Ust Hamdan Suyuti (Ngloram)
4. Guru / TU : Ust Munichan Sy (Jekulo)
5. Guru / bendahara : Ustadzah Cholifah Hambali (Jekulo)
6. Guru / wakil bendahara : Ustadzah Umroh Hambali (Jekulo)
7. Guru : Ust Zuhaini Ahmad.BA (Jekulo)
8. Guru : Ust Muh Zahid (Jekulo)
9. Guru : Ust Halimi (Gondoharum)
10. Guru : Ust Drs Nimah Muhdi (Demaan Kudus)
11. Guru : Ust Edi Sofyan. BA (Gulang Mejobo)
12. Guru : Ust Imron Rosyidie (Gondoharum)
13. Guru : Ust Muh Rif’an. BA (Demaan Kudus)
14. Guru : Ustadzah Maesaroh (Demaan Kudus)
15. Guru : Ust Ambari (Jekulo)
16. Guru : Ust Drs Nasyaruddin (Jekulo)
Menerima piagam madrasah pertama kali dari kepala bidang agama islam departemen agama propinsi jawa tenngah No. IK / 3.C / 516 / Pgm / TS / 1988 tanggal 10 juli 1981 M. Menerima piagam madrasah kedua kalinya No. WK / 5.C / 47 / Pgm / TS / 1988 tanggal 27 januari 1988 M No. Statistik : II / 47 / 7 / B. Menerima piagam jenjang akreditasi terdaftar dengan No. WK / 5.C / 003173420 / 1990 tanggal 24 Nofember 1994 dengan nomor Statisti Madrasah : 21. 2. 33. 19. 06. 024 tanggal 02 februari 1995.

3. Administrasi
Dapat didefinisikan jumlah pegawai yang ada di Mts Wahid Hasyim adalah sebagai berikut :
 Jumlah pegawai / guru keseluruhan : 38 orang
 Jumlah pegawai laki-laki : 02 orang
 Umlah pegawai perempuan : 01 orang
 Jumlah guru maupun TU : 35 orang
Secara garis besar seperti berikut:
No. Nama Jabatan
1. Kh. Ma’shum Rosyidie Mufattisy
2. Ahmad Izzuddin, M.Ag Mufattisy
3. Moh. Nichan Sy Kamad / Kewarganegaran
4. K. Moh Zahid Waka Keagamaan / Qur’an Hadits
5. M Agus Yusrun Nafi M.Si Waka Kesiswaan / Fiqih
6. Nafin Nihayati, SPd Waka Kurikulum / Bahasa Indonesia
7. H. Ali Mahmudi Guru / matematika
8. Maryati Guru / ketrampilan
9. Dra. Maemanah Guru / SKI
10. Mahmudah Tata Usaha
11. Maulud Spd Guru / Bahasa Inggris
12. M. Zainuri Guru / Khot Imla’ / Taqrib
13. Ahmad Sutiyono Guru / Penjaskes
14. Drs. Imam Syafi’i Guru / IPA
15. Siti Sa’diyah Guru / Aqidah akhlak
16. Zubaedah S.pd Guru / Guru /bahasa Jawa
17. Warti S.Pd Guru / IPA
18. Ali Ahmadi S.Ag Guru / Bahasa Arab
19. Indah Handayani A.Md Guru / Ekonomi
20. Rini Priyantisari, S.Pd Guru / Matematika
21. Tri Susanti, S.Pd Guru / IPS
22. Subiyanto S.Pd Guru / Penjaskes
23. K. Ahmad Juwadi Guru / Fiqih / Tauhid / Mahfudhot

No Nama Jabatan
24. H. Jam’ah Sodiq, S.Ag Guru / Kertangkas
25. Muslikhah, S.Pdi Guru / Matematika
26. Solikin, S.HI Tata Usaha
27. Sri Haryanti Tata Usaha
28. Ahmad Rifa’i, S.Ag Guru / Matematika
29. Muthoharoh Staf Koperasi
30. Yuniati, S.Pd Guru / Bahasa Indonesia
31. Lilik Bidayati R, S.Ag Guru / Ke-Nu-An
32. Murni Indarti, S.Ag Guru / Kertangkes
33. Ulya Latifah, S.PdI Tata Usaha
34 Zihana Susti, S.Si Guru / Matematika
35. Sri Umroh Guru / Bahasa Jawa
36. H. Zubaidi Noor Guru / Matematika
37. Muhammad Sulis Tata Usaha / Tukang Kebun
38. Wahyu Nuzumul Mukhsin Tata Usaha / Tukang Kebun

Sedangkan jumlah siswa-siswi MTs Wahi Hasyim salafiyah dengan perincian sebagai berikut:
 Jumlah siswa-siswi secara keseluruhan : 137 siswa-siswi
 Jumlah siswa : 62 orang
 Jumlah siswi :75 orang
Kemudian akan saya perinci lagi sebagai berikut:
 Kelas IX A Siswa : 8 orang
Siswi : 16 orang
 Kelas IX B Siswa : 19 orang
Siswi : 18 orang
 Kelas IX C Siswa : 5 orang
Siswi : 22 orang
 Kelas IX D Siswa : 20 orang
Siswi : 19 orang
Seteelah mengetahui latar belakang kesejarahan diatas dan setelah saya melihat langsung kondisi sekolahan tersebut, maka permasalahn yang ada pada sekolahan tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan yang terdapat dibawah ini:

1 komentar:

  1. Assalamu'alaykum..
    Mau membenahi nama2nya, yang benar adalah Ustadzah Chofifah Hambali bukan Cholifah, lalu Ustadz Zuaini Ahmad, BA bukan Zuhaini Ahmad. Syukron

    BalasHapus