tag:blogger.com,1999:blog-66400531879663846882024-02-06T21:55:18.560-08:00nayawatiUnknownnoreply@blogger.comBlogger32125tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-59818429978095093592010-10-27T00:26:00.000-07:002010-10-27T00:28:44.629-07:00PROFIL MTs. NU WAHID HASYIM SALAFIYAH JEKULO KUDUSPROFIL MTs. NU WAHID HASYIM SALAFIYAH<br />JEKULO KUDUS<br /><br />1. Letak Geografis<br />Indonesia merupakan salah satu negara yang gemah ripah loh jinawi. Begitu luasnya negara indonesia yang terdiri dari begitu banyak pulau, salah satunya pulau jawa. Pulau jawa merupakan salah satu pulau yang padat penduduknya, dan juga mempunyai begit banyak kota diantaranya kota kudus. Dikota Kudus banyak sekali pusat perbelanjaan salah satunya “Matahari Department Store”. Didepanya terdapat sebuah jalan yang membujur pamjang, hingga menuju sebuah desa yang disebut dengan desa Jekulo.<br />Tampak dari jauh sebuah bayang-bayang yangterlihat tidak begitu jelas. Timbul rasa penasaran dalam hati saya, apakah sebenarnya bayang-bayang itu ? maka saya mendekat untuk mencari tahu apakah itu ? dan seketika itu pula timbul rasa takjub dan kagum dalam hati saya, ternyata terdapat sebuah bangunan ditepi jalan yang berdiri dengan kokoh dan megah. Saya pun mencoba mendekat dan mendekat lagi tampak sebuah tulisan yang tidak begitu jelas karena tertutupoleh debu.<br />Angin yang berhembus secara perlahan meniup butiran-butiran debu nan halus tersebut. Dan tampak jelaslah tulisan itu. Perlahan akupun membacanya “MTs NU Wahid Hasyim Salafiyah”. Ya......itulah bunyi tulisan tersebut. Dalam hati kecilku timbullah rasa penasaran untuk mencari tahu, apa yang melatar belakangi berdirinya sekolah tersebut, dan disini saya akan membahas sekilas mengenai “Latar Belakang Berdirinya MTs NU Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo Kudus”.<br /><br />2. Historiografi<br />Setelah berhasil melepaskan diri dari belenggu penjajahan bangsa asing dan merebut Kemerdekaan Nasional pada tanggal 17 Agustus 1945 melalui pengorbanan dan perjuangan yang sangat besar, berat dan mulia oleh segenap bangsa indonesia, khuusnya umat islam selanjutnya melalui usaha dan tahapan pembangun, berbagai kemajuan dan keberhasilan dapat diraih oleh bangsa kita, termasuk disektor agama dan disektor pendidikan.<br />Satu fase penting dalam usaha pembangunan bangsa indonesia kala itu adalah usaha memajukan pendidikan, termasuk pendidikan yang berbasiskan agama Islam baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga sosial masyarakat dan lembaga sosial keagamaan, termasuk yang dilakukan oleh jam’iyah nahdlatul ulama’ sebagai organisasi keagamaan terbesar di indonesia. Oleh karena itu perlu disadari, bahwa hanya melalui pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembentuan moral bangsa, khususnya generasi penerus, Insyaallah akan dapat diwujudkan pembanguna dan pengembangan sumberdaya insani yang berkualitas.<br />Apabila kita menengok kebelakang, yaitu pada kurun waktu ekitar dekade 1950-an, boleh dikatakan perkembangan atau kemajuan dan semaraknya kehidupan beragama dan pendidikan dikalangan masyarakat, belum begitu maju dan bergairah seperti sekarang ini. Kabupaten yang memiliki predikat sebagai salah satu kota kuno/ kota wali/ kota islam di jawa dan pusat penyiaran agama. Seiring sejarah pekembangan islam pada waktu iu tercatat, hanya memiliki beberapa buah lembaga pendidikan berbasis islam dan pondok pesantren yang dapat dihitung dengan jari tangan.<br />Berangkat dari kondisi tersebut telah menggugah dan mendorong almaarhum bapak KH. Hambali Siraj, salah seorang ulama warga jekulo, kecamatan jekulo, kabupaten kudus, kelahiran margoyoso kajen kabupaten pati, yang merupakan salah satu dzuriyah dari al maghfirullah mbah KH. Ahmad Mutamakkin, kajen margoyoso pati. Adapun silsilah beliau sebagai berikut:<br />1. KH. Hambali bin siraj bin K. Ishaq bin sawijah (nyai masriah) binti R Darum bin Thoyyibah binti K. Endro Muhammad bin Syeikh KH. Ahmad Mutamakkin kajen margoyoso pati. <br />2. KH. Hambali bin KH. Siraj bin saminah binti Nadhirah binti Jirah binti Nyai Alfiyah / mbah Godeg binti Syeikh KH. Ahmad Mutamakkin kajen margoyoso pati. <br />3. KH. Hambali bin KH. Siraj bin saminah bin R. Ajilah bin Thoharoh binti Nyai Alfiyah / mbah Godeg binti Syeikh KH. Ahmad Mutamakkin kajen margoyoso pati.<br />Beliau bertekad merintis sekaligus merealisasikan berdirinya sebuah madrasah ibtidaiyah salafiyah jekulo yang resmi berdiri pada tahun 1374 H / 1955 M. Sebelum KH. Hambali Siraj pindah tempat (nikah dengan ibu HJ. Badi’ah binti H. Mawardi) desa jekulo kecamatan jekulo kabupaten kudus bapak KH. Hambali Siraj telah merintis atau mendirikan madrasah salafiyah didesa kajen (wetan banon) kecamatan margoyoso kabupaten Pati bersama-sama dengan KH. Baidhowi Siraj, KH. Faqihhuddin Baidhowi dan murid-muridnya. Setelah KH. Hambali Siraj ternyata pindah tempat tinggal didesa jekulo kecamatan jekulo kabupaten kudus, maka madrasah salafiyah tersebut diserahkan kepada bapak KH. Baidhowi Siraj, KH. Faqihhuddin Baidhowi, pembantu-pembantunya dan murid-muridnya. Sekarang madrasah salafiyah didesa kajen (wetan banon) kecamatan margoyoso kabupaten Pati berkembang pesat seperti MI Salafiyah, Mts Salafiyah, MA Salafiyah, dan pondok pesantren (putra dan putri) jumlah murid-muridnya (putra-putri) ± 2000 orang.<br />Melalui jasa panitia pendiri atau perintis yang dimotori oleh beliau dan beberapa orang pembantu,diantara mereka : KH. Ishaq Hambali, KH. Rahmat (keduanya adalah putra beliau). Kiranya perlu dicatat pada waktu itu diwilayah jekulo belum ada satupun madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah dan madrasah Aliyah yang membuka atau melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar pada pagi hari. Dengan berdirinya lembaga pendidikan salafiyah dilingkungan jekulo hal itu dapat dibatasi dengan melaksanakan proses belajar mengajar pada pagi hari.<br />Beberapa tahun kemudian MI salafiyah jekulo baru memetik hsil yaitu, setelah banyak murid yang berhasil lulus, dimana sebagian besar daripada alumni yang kemudian melanjutkan atau meneruskan pendidikanya di madrasah tsanawiyah, madrasah aliyah diluar kota kudus seperti pati,rembang, jombang (jawa timur) dan lain-lain. Para alimni inilah yang setelah lulus dan menamatkan pendidikanya, kemudian kembali ke daerah asalnya dikecamatan jekulo, lantas membuka madrasah di desanya masing-masing, antara lain: di dukuh tambak jaya jekulo, didesa klaling, gondoharum, hadipolo, sadang, honggosoco dan lain-lain. <br />Dalam perkembanganya MI yang didirikan oleh bapak KH. Hambali Siraj terseut tidak leppas dari pasang surut, bhkan hampir sempat mengalami stagnasi sejak kondisi kesehatan beliau mulai pada 15 desember 1976 mundur, sampai kemudian wafat. Pura sulung beliau diharapkan dapat melanjutkan perjuangan lamarhum, yaitu bapak KH. Ishaq Hambali (Jekulo), karena tuntutan keluarga pada saat itu waktunya justr lebih banyak tersita pada usaha bisnis. Adapun bapak KH. Ma’shum Rosyidie (jekulo), putra menantu bapak KH. Hambali Siraj (suami HJ. Siti Masri’ah binti KH. Hambali Siraj) juga masih sibuk dengan tugasnya sebagai pejabat di kantor departemen agama kabupaten kudus.<br />Kesibukan KH. Ma’shum Rosyidie antara lain: <br />1. Mulai tahun 1969-1971, 1971-1978 menjadi anggta DPRD kabupaten Kudus dan 1978-1982 menjadi wakil ketua DPRD kabupaten Kudus.<br />2. Mulai tahun 1969-1979 ditunjuk sebagai dosen luar biasa oleh dekan IAIN Ushuluddin Kudus (bapak KH. Abu Amar Kudus)<br />3. Mulai tahun 1985-1994 (selam dua periode) menjadi ketua bagian fatwa MUI kabupaten Kudus, tahu 1994-2002 menjadi ketua umum MUI kabupaten Kudus.<br />Meskipun dalam keadaan tersebut KH. Ishaq Hambali lebih banyak tercurah pada usaha bisnis karena tuntutan keluarga dan bapak KH. Hambali Siraj dalam kondisi kesehatan yang masih perlu istirahat. Walauun demikian bapak KH. Ma’shum rosyidie masih sempat mendirikan (pendiri) :<br />1. Madrasah Tsanawiyah sultan agung (dahulu namanya GPAP 4 tahu sultan agung) didesa jekulo bersama-sama bapak Drs. Nasikhun, Bapak Hasyim S.ag, bapak H suadie, BA, bapak H. Dahwan dan lain-lain. Dan akhirnya MTs Sultan agung dipindahkan dri desa jekulo kedesa golantepus mejobo. Mengenai pengurus serta tanggung jawabnya diserahkan kepada bapak KH. Suadie, BA, bapak H. Dahwan dan lain-lain. Sedang pelajaranya dimulai bertempat di madrasah rohmatul ulum jekulo dibuka pada hari Ahad pahing, 2 januari 1970, jam 07:00-12:50 bersaman dengan hari dibukanya MTs Nurul Ulum Jekulo (pinjam tempat) digedung SP III jekulo jam 13:00-17:30. Kemudian MTs sultan agung pindah tempat dari desa jekulo ke desa golantepus mejobo di pondok bapak KH. Ahmadi golantepus dan akhirnya tentang pengurus / dewan guru diserahkan kepada bapak H. Dahwan, K. Ahmadi, bapak H suadie. BA, golantepus dan lain-lain.<br />2. Masih sempat mendirikan madrasah nurul ulum jekulo bersama-samabapak K. Kholil Yasir, bapak Drs. Nasikhun AS, KH. Halimi dan lain-lain. Karena K. Kholil Yasir sudah kembali kerahmatullah, pelajaran dimulai hari ahad pahing tanggal 4 januari 1970 bertempat di gedung SD III jekulo (sore hari) jam 13:00-17:50 (bersamaan hari dengan mulai dibukanya MTs Sultan Agung Jekulo)<br />Untung keadaan tersebut tidak berlangsung lama, karena beliau berdua (bapak KH Ishaq Hambali dan KH. Ma’shum Rosyidie) segera tanggap untuk mengambil sikap dan solusi atas permasalahan yang muncul yaitu, dalam kapasitasnya sebagai pengurus madrasah ibtidaiyah salafiyah jekulo. Kemudian segera dilakukan pembenahan manajemen sekolah, sekaligus diadakan rintisan pendirian lembaga ppendidikan madrasah Tsanawiyah wahi hasyim salafiyah sebagai kelanjutan dari madrasah ibtidaiyah salafiyah yang sudah berjasa dalam kecamatan jekulo dan untuk mewujudkan usaha tersebutlalu diibentuklah sebuah panitia pendiri / perintis madrasah Tsanawiyah wahid hasyim salafiyah yang bekerja selama masa atau periode 1979-1982, dengan susunan dan keanggotaan .<br />Setelah berhasil melakukan rekruitmen tenaga pengajar dan berbagai kesiapan sarana dan prasarana, maka segera dilakukan pendaftara murid baru.denga dibukanya MTs Wahid Hasyim salafiyah yang baru ini tanggapan dan dukungan positif dari masyarakat tercatat begitu besar, khususnya masyarakat dikecamatan jekulo, terbukti banyak putra-putri mereka dimasukkan di MTs Wahid Hasyim Salafiyah ini, dan allhamdulillah sejak saat itu dapat dimulai proses belajar mengajar.<br />Adapun dewan guru yang sangat berjasa dalam awal pengembanga sekolah MTs Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo selama periode juli 1979-1982 M adalah: <br />1. Rois Am : Bapak KH. Ishaq Hambali<br />2. Kepala Madrasah : Bapak Ahmad Qomaruddin. BA<br />3. Wakil Kepala Madrasah : Bapak Hamdan Suyuti<br />4. Koordinator didalam dan diluar : Bapak KH. Ma’shum Rosyidie<br />5. TU / Perlengkapan : 1. Bapak Munichan Sy<br /> 2. Bapak Muh Zaid<br />Lalu dibentuklah panitia pendiri perintis MTs Wahid Hasyim Salafiyah jekulo yang bekerja selama masa periode 1979-1982 seperti berikut: madrasah Tsanawiyah (MTs) Wahid Hasyi Salafiyah telah didirikan Oleh panitia pendiri / perintisnya pada: <br />Hari : senin kliwon<br />Tanggal : 7 Rajab 1399 H (Tahuun Dal) atau<br />Tanggal : 3 Juni 1979 M<br />Dan dimulai pelajaranya pada: <br />Hari : Rabu Kliwon<br />Tanggal : 8 Sya’ban 1399 H (Tahun Dal) atau<br />Tanggal : 4 Juli 1979 M pada pagi hari (jam 07:00-12:55)<br />Bertempat : digedung madrasah ibtidaiyah salafiyah (tanah waqaf) didesa jekulo<br /> kecamatan jekulo kabupaten kudus. <br />Madrasah tsanawiyah tersebut didirikan karena : <br />1. Merupakan penerus perjuangan dalam bidang pendidikan dan keterlanjutan pendidikan kemadrasahan dari madrasah ibtidaiyah jekulo yang dirintis dan didirikan pada tahun 1374 H (tahun Zak) atau tahun 1955 M oleh Almarhum KH. Hambali Siraj .<br />2. Dan karena dalam tahun tersebut dalam wilayah kecamatan jekulo belum ada madrasah diniyah, ibtidaiyah, Tsanawiyah yang dibuka pelajaranya pada pagi hari.<br /><br /><br />Pengurus madrasah Tsanawiyah Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo dan juga sebagai panitia pendiri / perintisnya tahun 1979 s/d 1982 M sebagai berikut: <br />1. Ketua : Bpk KH. Ishaq Hambali<br />2. Wakil ketua : Bpk KH. Ma’shum Rosyidie<br />3. Penulis merangkap sebagai bendahara : Bpk Ahmad Qomarudin.BA<br />4. Pembantu / perlengkapan : Bpk Munichan Sy<br />Dewan guru MTs Wahid Hasyim Salafiyah periode 1979 s/d 1982 M sebagai berikut:<br />1. Rois Am : Ust. KH. Ishaq Hambali (Jekulo)<br />2. Kepala madrasah : Ust Ahmad Qomaruddin. BA (Tanjung Rejo)<br />3. Waka madrasah : Ust Hamdan Suyuti (Ngloram)<br />4. Guru / TU : Ust Munichan Sy (Jekulo)<br />5. Guru / bendahara : Ustadzah Cholifah Hambali (Jekulo)<br />6. Guru / wakil bendahara : Ustadzah Umroh Hambali (Jekulo)<br />7. Guru : Ust Zuhaini Ahmad.BA (Jekulo)<br />8. Guru : Ust Muh Zahid (Jekulo)<br />9. Guru : Ust Halimi (Gondoharum)<br />10. Guru : Ust Drs Nimah Muhdi (Demaan Kudus)<br />11. Guru : Ust Edi Sofyan. BA (Gulang Mejobo)<br />12. Guru : Ust Imron Rosyidie (Gondoharum)<br />13. Guru : Ust Muh Rif’an. BA (Demaan Kudus)<br />14. Guru : Ustadzah Maesaroh (Demaan Kudus)<br />15. Guru : Ust Ambari (Jekulo)<br />16. Guru : Ust Drs Nasyaruddin (Jekulo)<br />Menerima piagam madrasah pertama kali dari kepala bidang agama islam departemen agama propinsi jawa tenngah No. IK / 3.C / 516 / Pgm / TS / 1988 tanggal 10 juli 1981 M. Menerima piagam madrasah kedua kalinya No. WK / 5.C / 47 / Pgm / TS / 1988 tanggal 27 januari 1988 M No. Statistik : II / 47 / 7 / B. Menerima piagam jenjang akreditasi terdaftar dengan No. WK / 5.C / 003173420 / 1990 tanggal 24 Nofember 1994 dengan nomor Statisti Madrasah : 21. 2. 33. 19. 06. 024 tanggal 02 februari 1995.<br /><br />3. Administrasi<br />Dapat didefinisikan jumlah pegawai yang ada di Mts Wahid Hasyim adalah sebagai berikut : <br /> Jumlah pegawai / guru keseluruhan : 38 orang<br /> Jumlah pegawai laki-laki : 02 orang<br /> Umlah pegawai perempuan : 01 orang<br /> Jumlah guru maupun TU : 35 orang<br />Secara garis besar seperti berikut: <br />No. Nama Jabatan<br />1. Kh. Ma’shum Rosyidie Mufattisy<br />2. Ahmad Izzuddin, M.Ag Mufattisy<br />3. Moh. Nichan Sy Kamad / Kewarganegaran<br />4. K. Moh Zahid Waka Keagamaan / Qur’an Hadits<br />5. M Agus Yusrun Nafi M.Si Waka Kesiswaan / Fiqih<br />6. Nafin Nihayati, SPd Waka Kurikulum / Bahasa Indonesia<br />7. H. Ali Mahmudi Guru / matematika<br />8. Maryati Guru / ketrampilan<br />9. Dra. Maemanah Guru / SKI<br />10. Mahmudah Tata Usaha<br />11. Maulud Spd Guru / Bahasa Inggris<br />12. M. Zainuri Guru / Khot Imla’ / Taqrib<br />13. Ahmad Sutiyono Guru / Penjaskes<br />14. Drs. Imam Syafi’i Guru / IPA<br />15. Siti Sa’diyah Guru / Aqidah akhlak<br />16. Zubaedah S.pd Guru / Guru /bahasa Jawa<br />17. Warti S.Pd Guru / IPA<br />18. Ali Ahmadi S.Ag Guru / Bahasa Arab<br />19. Indah Handayani A.Md Guru / Ekonomi<br />20. Rini Priyantisari, S.Pd Guru / Matematika<br />21. Tri Susanti, S.Pd Guru / IPS<br />22. Subiyanto S.Pd Guru / Penjaskes<br />23. K. Ahmad Juwadi Guru / Fiqih / Tauhid / Mahfudhot<br /><br />No Nama Jabatan<br />24. H. Jam’ah Sodiq, S.Ag Guru / Kertangkas<br />25. Muslikhah, S.Pdi Guru / Matematika<br />26. Solikin, S.HI Tata Usaha<br />27. Sri Haryanti Tata Usaha<br />28. Ahmad Rifa’i, S.Ag Guru / Matematika<br />29. Muthoharoh Staf Koperasi<br />30. Yuniati, S.Pd Guru / Bahasa Indonesia<br />31. Lilik Bidayati R, S.Ag Guru / Ke-Nu-An<br />32. Murni Indarti, S.Ag Guru / Kertangkes<br />33. Ulya Latifah, S.PdI Tata Usaha<br />34 Zihana Susti, S.Si Guru / Matematika<br />35. Sri Umroh Guru / Bahasa Jawa<br />36. H. Zubaidi Noor Guru / Matematika <br />37. Muhammad Sulis Tata Usaha / Tukang Kebun<br />38. Wahyu Nuzumul Mukhsin Tata Usaha / Tukang Kebun<br /><br />Sedangkan jumlah siswa-siswi MTs Wahi Hasyim salafiyah dengan perincian sebagai berikut: <br /> Jumlah siswa-siswi secara keseluruhan : 137 siswa-siswi<br /> Jumlah siswa : 62 orang<br /> Jumlah siswi :75 orang<br />Kemudian akan saya perinci lagi sebagai berikut: <br /> Kelas IX A Siswa : 8 orang <br /> Siswi : 16 orang<br /> Kelas IX B Siswa : 19 orang<br /> Siswi : 18 orang<br /> Kelas IX C Siswa : 5 orang<br /> Siswi : 22 orang<br /> Kelas IX D Siswa : 20 orang<br /> Siswi : 19 orang<br />Seteelah mengetahui latar belakang kesejarahan diatas dan setelah saya melihat langsung kondisi sekolahan tersebut, maka permasalahn yang ada pada sekolahan tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan yang terdapat dibawah ini:Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-10172346291271202702010-10-27T00:22:00.000-07:002010-10-27T00:26:09.453-07:00POLEMIK HASIL UJIAN NASIONAL<br /><br />A. Pendahuluan <br />Ujian nasional merupakan salah satu syarat kelulusan bagi siswa-siswi yang duduk di kelas 3 SMP maupun SMA atau sederajatnya, karena ujian nasional merupakan barometer kemampuan siswa dala belajar di lembaga pendidikan. Sehingga berhasil atau tidaknya siswa-siswi ditentukan dengan hasil ujian nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah, dalam hal ini adalah ementrian pendidikan nasional.<br />Perlu diketahui, bahwa ujian nasional merupakan suatu momok bagi seorang siswa maupun siswi yang tengah melaksanakan ujian nasional. Seperti banyak diberitakan bahwa ujian nasional mempunyai polemik tersndiri bagi siswa-siswi. Sebagaimana terjadi pada adek (14 tahun), dimana diduga stress karena tidak lulus ujian nasional (UN), siswa SMP lancang kuning di dumai, riau nekat ingin mengakhiri hidup dengan gantung diri. Desi (43 tahun), ibu dari siswa malang itu saat ditemui dikediamanya di kelurahan bumi ayu, kecamatan dumai barat, sabtu (8/5/2010) mengatakan, saat ditemui kondisi anaknya lemas terbelit seutas tali yang tergantung didekat pintu kamar. <br />“kondisi adek saat saya jumpai sudah pucat dengan mata tertutupdan lidah menjulur. Saya hanya dapat berteriak dan menangis,” kata desi, beberapa warga yang mendengar teriakan desi kemudian brdatangan dan memotong seutas tali yang membelit leher anaknya. Saat diturunkan, adek masih dalam kondisi bernafas sehingga selamat dari tindakan percobaan bunuh diri yang dilakukanya. <br />Demi memastikan kondisi anaknya, desi dibantu warga lainya kemudian berinisiatif membawa adek ke rumah sakit umum daerah (RSUD) kota dumai. <br />“Saya nggak tahu kalau dia (Adek-Red) sanggup berbuat seperti itu. Memang sebelumnya saya sempat nasehati karena dia tidak lulus ujian. Sejak saat itu dia terus sering murung dan mengurung diri dikamarnya,” ungkap Desi. Dengan mata berkaca-kaca, Desi mengharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali. <br />B. Rumusan Masalah<br />Melihat latar belakang diatas dapat ditarik permasalahan yaitu bunuh diri sebagai salah satu alternatif setelah melihat hasil ujian nasional!<br />C. Pembahasan <br />1. Teori Bunuh Diri<br />Membahas mengenai teori sosiologi hal yang paling unik adalah torinya emile durkheim yang mana dia membahas mengenai fenomena bunuh diri. Yang mana bila kita lihat sekilas fenomena ini dapat disebabkan oleh kondisi psikologi suatu individu menurut durkheim yang dikutip oleh richard osborne, bahwa fenomena ini terdapat beberapa tipee sebagai berikut : <br />a. Bunuh Diri egoistik<br />Bunuh diri egoistik dapat kita temui apabila individu dlam kondisi suatu masyarakat tidak dapat terintegrasikan oleh kelompoknya, maka dalam hal ini individu tersebut merasa tidak dibutuhkan atau ditiadakan dan dengan perasaan yang demikian maka akan mendorong individu tersebut untuk melakukan bunuh diri.<br />b. Bunuh Diri Anomik <br />Bunuh diri Anomik dapat terjadi ketika keadaan suatu kelompok masyarakat dalam keadaan keguncangan dan didalamnya tidak terdapat suatu nilai atau norma yang dapat digunakan sebagai pedoman maka disini individu akan merasa kebingungan dan hal tersebut akan mendorongnya untuk melakukan tindakan bunuh diri. <br />c. Bunuh Diri Altruistik<br />Bunuh diri Altruistik, bunuh diri tipe ini disebabkan oleh adanya ikatan sosial yang sangat kuat. Misal dalam tragedi bom bali yang mana dalam analisa kasusnya merupakan bom bunuh diri. Dalam hal tersebut ada sebuah organisasi yang mempunyai misi untuk melakukan pengeboman tersebut, dan karena kuatnya ikatan sosial dalam organisasi tersebut maka slah satu dari anggota kelompok rela mengorbankan dirinya asalkan apa uyang menjadi misi atau tujuan kelompok tersbut dapat tercapai.<br />d. Bunuh Diri Fatalistik<br />Bunuh diri fatalistik, terjadi karena tekanan yang teramat oleh kelompok lain, misalnya karena tekanan oleh seoraang majikan terhadap pembatunya atau seperti pada masyarakat budak. <br /> <br />2. Analisis <br />Melihat dari latar belakan dan teori yang ada diatas, maka dapat dipahami semakin modern kehidupan manusia, semakin kompleks tantangan kehidupan yang harus dihadapi. Kompleksitas tantangan kehidupan ini bisa membuat manusia terguncang atau shock, yang kemudian membuat manusia menjadi gelap mata dan perilakunya menyimpang dari norma-norma sosial maupun norma-norma agama. Orang cenderung semaunya dan tak ingat lagi pada tuhanya. Manusia menjadi beringas, kejam, tak kenal kasih sayang, yang kuat menindas yang lemah, dan yang lebih mengerikan lagi mereka tak segan-segan membunuh untuk memenuhi kehendaknya. Sementara yang lemah semakin terjepit tak berdaya, kemampuan yang tersisa mereka manfaatkan untuk mempertahankan hidup meski dengan mengemis, melacur, mencuri, mencopet dan perbuatan lainya yang sepatutnya tidak dilakukan. Akibat perbuatan ini membuat orang lain resah, dan meningkatnya penyakit sosial. Sehingga mereka dianggap sampah masyarakat yang harus dimusnahkan. <br />Lahirnya pengemis, gelandangan, anak-anak jalanan,pencuri, pelacur dan sampah masyarakat lainya didasari atas tuntutan materi yang pada umunyamereka kebingungan untuk memenuhinya, karen bekal skill yang mereka miliki tidak memadai. Mereka hanya memiliki semangat dan sedikit keberanian bahwa mereka harus bertahan hidup. Sehingga yang terjadi adalah mereka nekat pergi ke kota-kotabesar dengan harapan memperoleh penghasilan yang bisa membuat hidupnya layak. Namun, karena hanya bermodal nekat dan semangat hidup, di kota mereka sulit mendapatkan lapangan pekerjaan yang membuat hidupnya layak. Akibatnya mereka mengemis, mengamen, memalak, melacur atau pekerjaan-pekerjaan lain yang sejenis. Dengan profesinya inilah kemudian mereka dicap sebagai pengemis, pengamen, pencopet, pemalak, pelacur,suatu profesi di mata masyarakat adalah profesi yang hina.<br />Umat islam yang ditafsirkan dalam Al-Qur’an menjadi “al-khalifah fi al ard” tetapi yang terjadi adalah sebaliknya. Umat islam tidak bisa menjadi contoh malah menjadi cemoohan dimana-mana.<br /><br /><br />Itulah kegetiran yang dirasakan saat ini. Kalu mau jujur mayoritas umat islam telah menyimpang dari norma-norma ajaran agamanya sendiri. Semua itu karena lemahnya keimanan umat islam, khususnya di indonesia. <br />Akibat lemahnya iman ini, orang-orang yang mengerti dan paham tentang hukum-hukum agam tetapi justru mereka dalam kehidupan sehari-hari perilakunya bertentangan dengan ajaran agama islam dan mudah sekali tergelincir kedalam nafsu syaithoniyah. Sehingga dalam mencari penghidupan, umat tidak mau bekerja keras dan memohon pertolongan Allah, malah mempunyai cara tersendiri.<br />Hidup dan persoalanya menjadi hal yang menyibukkan, seseoranng bahkan serig menjadikanya putus asa. Dalam kehidupan yang serba terbuka sekarang ini, persoalan hidup menjadi semakin beragam dan kompleks. Baik yang datang dari sesorang maupun yang datang dari luar. Kesiapan dan ketangguhan fisik,moral, intelektual dan eomosi sangat seseorang sangat diperlukan agar seseorang dapat hidup bahagia dunia dan akhirat. Sedangkan kelemahan dan kerapuhan pada segi-segi tersebut akan membawanya ke alur kenistaan, kesengsaraan dan kecemasan.<br />Sebagai seorang muslim kita dituntut berusaha sekuat tenaga mengatasi hidup dan segala persoalanya. Kita harus memiliki iman yang kuat, tegar dalam bersikap dan tabah dalm menghadapi segala persoalan hidup. Hanya saja sebagai manusia kita tidak luput dari khilaf dan dosa. Maka, sebaik-baiknya orang yang khilaf dan dosa adalah mereka yang masih mau kepada tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Ajaran yang telah sempurna dan komprehensif yang telah dicntohkan oleh Rasul Muhammad SAW yang terangkum dalam kitabullah dan sunah Rasul. Bila Al-Qur’an dan sunnah Rasul dipahami dengan benar dan diikuti pasti akan membawa ketentraman dan keselarasan hidup di dunia maupun di akhirat. <br />Bahagia hidup di dunia dan akhirat adalah salah satu tujuan hidup manusia, dan semua itu akan tercapai jika manusia mau dam mampu beramal saleh dan berakhlak mulia. Maka dari itu, untuk membina dan mengembangkan moralitas seseorang perlu adanya bimbingan rohani. <br />Karena bimbingan roani merupakan bantuan pencerahan dan pembinaan jiwa, ermasuk hati dan akal. Rohani manusia mempunyai unsur daya atau kemampuan pikir, merasakan atau menghayati dan kehendak atau hawa nafsu. Dengan berpijak pada firman-firman illahi dan hadist Nabi. Bimbingan rohani mampu mengontrol dan menyeimbangkan diri dalam segi mentl ruhaniah tersebut, dengan ketentuan orang yang dibimbing diajak untuk mengetahui apa-apa yang perlu diketahuinya. Kemudian memikirkan apa-apa yang perlu dipikirkanya sehingga memperoleh keyakinan, tidak menerima saja tetapi juga tidak menolak begitu saja. Kemudian diajak memahami apa yang perlu dipahami dan dihayati setelah berdasarkan pemikiran dan analisis yang jernih agar diperoleh keyakinan tersebut. Kemudian diajak menginternalisasikan norma dengan mempergunakan semua kemampuan ruhaniah, bukan Cuma mengikuti hawa nafsu (perasaan dangkal, kehendak) semata. <br />Sehingga dengan kasus yang terjadi pada adek (14) yang tak lulus ujian nasional kemudian mempunyai alternatif untuk bunuh diri dengan alasan tidak menanggung beban dalam pikiranya, maka dapat dikategorikan bunuh diri anomik. Bunuh diri anomik dapat terjadi ketika keadaan suatu kelompok dalam keguncangan dan didalamnya tidak terdapat suatu nilai atau norma yang dapat digunakan sebagai pedoman maka disini individu akan merasakan kebingungan dan hal tersebut akan mendorongnya untuk melakukan tindakan bunuh diri.<br />D. Penutup<br /> Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahawa mengapa bunuh diri masih dijadikan sebagai alternatif ? padahal kita semua tahu tindakan semacam itu bukan alternatif namanya tapi lebih mengarah ke tindakan konyol. Kalau bicara masalah alternatif pasti selalu muncul ketika masalah itu hadir karena alternatif ada karena masalah itu ada. Salah besar orang yang dirundung masalah, mengambil jalan pintas, menghabisi nyawanya untuk menyelesaikan problem kehidupanya. Inilah yang terjadi dengan Adek (14), dia tidak sabar menghadapi cobaan yang diberikan oleh Allah kepadanya, sehingga dia memilih bunuh diri sebagai obat mujarabnya. Sungguh sempit pemikiran dia, sehingga tindakan yang termasuk kategori dosa besar dalam kacamata agama islam dilanggar juga. Firman Allah SWT dalam surat An-Nisa’ ayat 29 disebutkan: “dan janganlah kamu membunuh diri kami, karena sesungguhnya Allah belas kasih kepadamu”. Oleh karena itu, Islam tidak membenarkan dalam situasi apapun untuk melepaskan diri dari hidup dan menanggalkan pakaian karena ada suatu bala’ yang menimpanya atau karena gagal dalam menggapai cita-citanya. Sebab seorang mukmin diciptakan untuk berjuang, bukan berjuan untuk berperang, bukan untuk lari dari area kehidupan, sebab setiap mukmin mempunyai senjata dan mempunyai kekayaan yang tidak akan habis, yaitu berupa senjata iman dan kekayaan budi. Rasulullah SAW memberikan ancaman kepada orang yang berbuat tindakan kriminal yang keenam ini dengan terhalangnya dari rahmat Allah SWT dan mendapat murka Allah SWT di akhirat.<br />Memang tidak mudah mencari solusi masalaah yang satu ini. Dibutuhkan banyak sekali komponen yang berperan dalam menyingkapi fenomena bunuh diri yang semakin merabak disemua kalangan. Dalam kasus adek (14) merupakan sebagian kecil dari fenomena bunuh diri yang dilatar belakangi faktor X. Dalam kasus apapun yang melatarbelakangi semua kejadian bunuh diri sebenarnya satu yang menjadi kesamaan mereka (orang yang melakukan bunuh diri) semua nya mempunyai keimanan yang lemah sehingga dengan mudah syaithan-syaithan yang menjadi musuh abadi manusia menyetir. Pola pemikiranya, iman menjadi hal yang paling sentral dalam masalah ini, sehingga disinilah peranan ustadz diperlukan disamping sebagai psikiater (penasehat) yang tepat juga bisa dijadikan sebagai guru spiritual keimanan ketika manajemen qalbu bisa menciptakan keimanan yang kokoh sehingga dengan sendirinya iman tersebut menghasilkan produk sabar dan qona’ah. Kedua produk inilah yang menjauhkan kita semua masuk dalam perangkap syaithan yang terkutuk. Sesulit apapun cobaan apalah artinya kalu kita letakkan “surga” dalam hati kita. Ketika penggalan kalimat diatas dapat merasuk didalam .qalbu kita senua saya kira keimanan yang kokoh dan aktualisasi keimanan sudah bisa dijadikan salah satu solusi yang ampuh untuk mengikis merebaknya kasus bunuh diri. <br />Hidup ini pedih ! akan tetapi hanya terasa seprti cubitan ringan saja, jika kita tahu kejamnya neraka”.<br />Demikianlah makalah yang dapat saya sampaikan, apabila ada kekurangan dan kesalahan, pemakalah mohon maaf serta dengan hati terbuka pemakalah menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata, semoga bermanfaat dan menambah manfaat bagi kita semua. Amin. <br /> <br />Daftar Pustaka<br /><br />Abdul Malikud Mada, Sampaikan Kebenaran Walau Sat Ayat, Rangkuman Enam Judul, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2000.<br />Aunur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling Dalam Islam, UII Press Yogyakarta, 2001.<br />DUMAI, Tribunkaltim.co.id, Minggu, 9 Mei 2010, 08:35 WITA<br />Usman, Al-Qur’an dan Ilmu Jiwa, Pustaka Setia, Bandung, 1981.<br />Richard Osborne, dkk, Mengenal Dan Memahami Sosiologi. Scientific Press, Batam, 2005.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-88096695554339383262010-04-18T21:33:00.000-07:002010-04-18T21:34:41.031-07:00SEJARAH RADEN AYU NAWANGSIH DAN RADEN BAGUS RINANGKU DI DESA KANDANGMAS KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUSSEJARAH RADEN AYU NAWANGSIH DAN RADEN BAGUS RINANGKU DI DESA KANDANGMAS KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS <br />A. Latar Belakang Masalah <br />Dalam apa yang disebut Legenda Hutan Jati Masin, diceritakan betapa Sunan Muria mempunyai banyak murid, yang bukan hanya belajar ilmu agama, melainkan juga berkesenian dan olah kanuragan. Murid-muridnya datang ke Colo dari berbagai tempat seperti Tayu, Pati, dan Pandanaran yang kini disebut Semarang, dari daerah inilah datang berguru Raden Bagus Rinangku. Syahdan, karena sang pemuda tampan dan sakti, putrinya yang bernama Raden Ayu Nawangsih saling jatuh hati dengan pemuda tersebut. Adapun Sunan Muria ternyata tidak merestuinya, karena telah memilih Kyai Cebolek sebagai menantu. Sampai di sini, kita saksikan suatu manuver yang sering ditemukan dalam legenda Jawa: Sunan Muria menugaskan Bagus Rinangku untuk menumpas para perusuh, yang merampok dan membunuh di sekitar Muria, tentu maksudnya agar Bagus Rinangku perlaya di tangan mereka. Namun ternyata pemuda Pandanaran ini bukan hanya berhasil membasminya, melainkan juga membuat salah seorang di antaranya bertobat dan memperdalam ilmu agama. Kelak mantan perampok ini terkenal sebagai Kiai Mashudi.<br />Melihat dari sekulumit perjalanan di atas, maka penulis ingin memahami lebih dalam mengenai sejarah Raden Ayu Nawangsih dengan Raden Bagus Rinangku yang ada di Dukuh Masin Desa Kandangmas Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus.<br />B. Pembahasan <br />Sunan Muria adalah salah seorang anggota dari Walisongo yang menyebarkan agama Islam didaerah Kudus tepatnya di Desa Colo Kecamatan Dawe dan Colo juga dikenal dengan Lereng Gunung Muria. Sebagai seorang muballigh yang terkenal karena ilmu dan kesaktian yang dimiliki, maka beliau mempunyai banyak murid yang ingin berguru atau mencari ilmu (ngangsu kaweruh) kepada Sunan Muria.<br />Raden Bagus Rinangku adalah salah seorang dari murid Sunan Muria yang terkenal paling cerdas, cakap juga tampan rupanya, dan karena kelebihan yang dimiliki ini, Raden Ayu Nawangsih salah seorang putri Sunan Muria jatuh cinta kepada Raden Bagus Rinangku, bahkan mereka telah saling berjanji akan mengarungi hidup bersama meskipun halangan dan rintangan datang menghadang.<br />Sunan Muria mengetahui hal ini dan bermaksud untuk menggagalkan maksud dari dua muda-mudi yang sedang kasmaran ini, karena Sunan Muria telah berjanji pada seorang muridnya yang bernama Kyai Cebolek untuk menjodohkan Raden Ayu Nawangsih dengan dirinya. Untuk melaksanakan rencana ini, Sunan Muria menyiapkan berbagai tugas berat untuk Raden Bagus Rinangku dengan harapan dia gagal melaksanakan tugas itu dan mengurungkan niatnya untuk bersatu dengan Raden Ayu Nawangsih karena dia merasa malu kepada Sunan Muria.<br />Salah satu rencana dari Sunan Muria adalah dengan memerintah Raden Bagus Rinangku untuk membasmi geromblan pengacau atau perusuh yang sering merampok dan merampas harta penduduk, dan bila Raden Bagus Rinangku maka dialah justru yang menjadi korban keganasan perusuh dan matilah Raden Bagus Rinangku. Namun perkiraan Sunan Muria meleset karena Raden Bagus Rinangku berhasil melaksanakan perintah bahkan telah menyadarkan salah seorang anggota perusuh untuk bertobat.<br />Mengetahui rencananya gagal, Sunan Muria telah menyiapkan rencana yang lain. Tugas berat kedua yang diperintahkan Sunan Muria kepada Raden Bagus Rinangku adalah memerintahkan dia untuk menjaga burung (tunggu manuk) agar tidak memakan padi yang sudah menguning di sawah yang berada jauh dari Colo atau tepatnya di Dukuh Masin (sekarang Dukuh Masin masuk Desa Kandang Mas Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus).<br />Suatu hari Sunan Muria mengecek apakah Raden Bagus Rinangku telah melaksanakan tugasnya dengan baik, namun ternyata Raden Bagus Rinangku melalaikan tugasnya dengan membiarkan burung-burung bebas memakan padi yang sudah menguning dan yang lebih membuat Sunan Muria marah adalah karena Raden Bagus Rinangku tertangkap basah sedang memadu kasih dengan Raden Ayu Nawangsih.<br />Melihat hal ini Sunan Muria marah besar dan Raden Bagus Rinangku segera memohon maaf kepada Sunan Muria, dan berjanji sanggup mengembalikan padi-padi yang telah dimakan burung-burung tersebut pada keadaan semula. Dengan kesaktian dan ijin dari Tuhan, maka kembalilah padi-padi itu pada keadaan semula.<br />Sunan Muria semakin marah dengan apa yang dilakukan Raden Bagus Rinangku, karena telah memamerkan kesaktian yang dimilki kepada Gurunya. Karena merasa tersaingi, maka Sunan Muria menarik panahnya dan diarahkan ke Raden Bagus Rinangku dengan maksud untuk menakut-nakutinya, namun anak panah itu melesat dan menembus perut Raden Bagus Rinangku tembus sampai punggungnya, dan tewaslah Raden Bagus Rinangku.<br />Melihat kejadian ini, Raden Ayu Nawangsih menagis meraung-raung dan segera menubruk tubuh Raden Bagus Rinangku yang tertelungkup di tanah. Anak panah yang menembus punggung Raden Bagus Rinangku itu menembus pula perut Raden Ayu Nawangsih, dan tewaslah Raden Ayu Nawangsih di hadapan Ayahnya. Jenazah kedua muda-mudi ini pun dimakamkan diatas sebuah bukit di mana keduanya memadu kasih.<br />Kematian muda-mudi ini amat menggemparkan penduduk sekitar Masin. Para pelayat yang ikut mengantarkan jenazah kedua muda-mudi ini tertegun berdiri terpaku, keharuan mencekam mereka yang berduka ketika mendengarkan nasehat Sunan Muria. Setelah jenazah selesai dikuburkan, para pelayat masih meratapi nasib kedua muda-mudi itu, dan Sunan Muria berkata “ah bagaikan pohon jati saja engkau semua, berdiri terpaku tak bergerak dibukit”. Ketika itu pula semua pelayat berubah menjadi pohon jati. Hingga sekarang pohon jati itu masih ada dan pohon-pohon jati itu dikeramatkan oleh penduduk sekitar makam Raden Bagus Rinangku dan Raden Ayu Nawangsih.<br />C. Analisis <br />Bentuk : Cerita Raden Bagus Rinangku dan Raden Ayu Nawangsih disebarkan dari mulut ke mulut sehingga disebut sebagai cerita lisan atau dalam bahasa ilmiahnya disebut folklore lisan. Namun karena ada perhatian yang besar dari salah seorang penulis bernama Umar Hasim, maka cerita diatas telah ditulis dalam sebuah bab dalam buku yang berjudul “Sunan Muria” (Antara Fakta dan Legenda). Meskipun sudah ditulis dalam bentuk buku cerita diatas tetap merupakan folklore. James Danandjana menyatakan bahwa “Folklor tidak berhenti folklore apabila ia telah diterbitkan dalam bentuk cetakan atau rekaman (Danandjaja, 1986 : 5).<br />Fungsi : cerita diatas memiliki fungsi sebagai alat pendidikan, karena didalammya terdapat pesan moral yang sangat besar. Pertama, bahwa kita harus senantiasa menghormati guru kita, meskipun guru mempunyai maksud tersembunyi yang tidak ketahui terhadap keselamatan diri kita; Kedua, jangan sampai kita melanggar perintah guru karena guru merupakan orang tua kita kedua setelah orang tua kandung kita dirumah. Ketiga, bahwa kisah ini memiliki tendensi tertentu kepada Sunan Muria, dimana telah memojokkan Sunan Muria sebagai seorang pembunuh, padahal tidaklah mungkin seorang ulama besar bertindak demikian kecuali terpaksa, terbunuhnya Raden Bagus Rinangku adalah ketidaksengajaan karena Raden Bagus Rinangku telah berbuat dosa besar, yaitu berzina. Maksud ungkapan menjaga burung (Njaga manuk = bahasa jawa) itu adalah kelamin laki-laki, jadi Raden Bagus Rinangku diperintahkan untuk menjaga alat kelaminnya agar jangan sampai berbuat zina, namun Raden Bagus Rinangku telah lalai dan tertangkap basah oleh Sunan Muria sedang berbuat zina dengan Raden Ayu Nawangsih.<br />Sifat : cerita diatas juga bersifat mendidik, keagamaan dan sejarah. Bersifat mendidik karena cerita diatas membawa pesan moral kepada generasi muda sekarang yang cenderung hidup bebas tanpa memperhatikan nilai, norma dan etika dalam masyarakat, sehingga banyak terjadi kasus seks bebas dan hamil diluar nikah yang sungguh sangat memalukan dan mengerikan. Bersifat keagamaan, karena di sini membawa nama besar seorang Wali Songo yaitu Sunan Muria yang terkenal pandai dalam agama dan sakti mandra guna dan yang terpenting adalah bahwa adanya ajaran untuk dapat mengontrol diri dan nafsu melalui berbagai usaha mendekatkan diri kepada Tuhan YME, seorang pemuda yang taat kepada Tuhan YME akan menolak berzina sekalipun diajak oleh seorang wanita yang amat cantik, karena dia takut akan azab yang diberikan Tuhan YME. Bersifat sejarah karena cerita diatas telah menjadi bagian dari sejarah masyarakat desa Kandang Mas yang sangat menghormati Sunan Muria dan bersimpati bahkan empati kepada dua muda-mudi tersebut. Karena kesaktian yang dimiliki Sunan Muria, jadilah mereka (pelayat) pohon jati yang sampai sekarang masih dikeramatkan. Sampai sekarang juga dimakam Raden Bagus Rinangku dan Raden Ayu Nawangsih selalu saja ada pemuda atau pemudi yang datang untuk sekedar berziarah atau pun meminta berkah untuk mendapatkan jodoh.<br />Sumber: <br />Erik Aditia Ismaya, Raden Ayu Nawangsih (Putri Sunan Muria) dan Raden Bagus Rinangku, Artikel Sosiologi, 18 September 2008. <br />Sukab, Sunan Muria, Eksis Dalam Legenda: Walisanga, Ziarah Pustaka 2, Artikel Sosiologi, 20 September 2007.<br />Wawancara dengan warga Desa Kandangmasa Kecamatan Dawe Kabupaten KudusUnknownnoreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-20511032187385672512010-04-18T21:25:00.000-07:002010-04-18T21:33:00.860-07:00PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN AGAMA ISLAM DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI MENDIDIK ANAK DI DESA KANDANGMAS DAWE KUDUSPROPOSAL PENELITIAN<br />Nama : Husnul Inayati<br />Nim : 107213<br />Jurusan : Tarbiyah/PAI<br />Judul : PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN AGAMA ISLAM DAN PERHATIAN ORANG TUA <br /> TERHADAP MOTIVASI MENDIDIK ANAK DI DESA KANDANGMAS DAWE KUDUS<br /><br />I. PENDAHULUAN <br />A. Latar Belakang Masalah <br />Anak adalah harapan bagi orang tunya. Dia merupakan hasil dari buah kasih sayang yang diikat dalam suatu perkawinan antara suami istri dalam satu keluarga. Segala yang terbaik pantaslah diberikan kepada anak, termasuk dalam pemenuhan sandang, pangan, tempat tinggal, pendidikan dan lain sebagainya. <br />Satu hal yang terpenting adalah maslah pendidikan yang merupakan sebuah kewajiban bagi orang tua untuk memberikan dan hak anak untuk mendengarkannya. <br />Orang tua memiliki tugas utama dalam pendidikan anak, yaitu menjadi peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Sifat dan tabiat anak sebagian besar diambil dari kedua orang tuanya dan dari anggota keluarga yang lainnya, ketika seorang anak masih berusia 0-2 tahun. Pada masa ini anak sangat bergantung kepada orang lain, dia tidak dapat hidup tanpa bimbingan orang-orang sekitarnya dan lingkungan pertama yang dialami oleh anak adalah asuhan ibu dan ayah. Dan yang terpenting lagi pendidikan dimuali sejak dini, karena perkembangan jiwa anak mulai tumbuh sejak dia kecil, sesuai dengan fitrahnya. <br />Keluarga adalah wadah pertama dan utama bagai pertumbuhan dan pengembangan anak. Jika suasana keluarga itu baik dan menyenangkan, maka anak akan tumbuh dengan baik pula. Jika tidak, tentu akan terhambatlah pertumbuhan anak tersebut. Keluarga merupakan pusat pendidikan yang paling berpengaruh dibandingkan yang lain, karena seorang anak masuk Islam sejak awal kehidupannya, dan dalam keluargalah ditanamkan benih-benih pendidikan. <br />Seorang ibu sangat besar pengaruhnya dalam membimbing anak seiring dengan pertumbuhannya. Para ibu hendaknya memperhatikan berbagai permasalahan mengenai anak. Pada masa balita atau masa pertama bagi anak, maka ibu hendaknya mengetahui pendidikan bahwa pada masa ini hanya berupa latihan-latihan kebiasaan, hingga anak bisa berkata, maka ia mulai megenal kata-kata yang ada hubungannya dengan lingkungannya. <br />Ajaran agama Islam adalah suatu pengembangan agama Islam. Agama Islam bersumber dari al-Qur'an yang memuat wahyu Allah dan al-Hadist yang memuat sunnah Rasulullah. <br />Komponen utama agama Islam atau unsur utama agama Islam (aqidah, syariah dan akhlak) dikembangkan dengan rakyu atau akal pikiran manusia yang memenuhi sarat untuk mengembangkannya. Yang dikembangkan adalah ajaran agama yang terdapat dalam al-Qur'an dan al-Hadist. Dengan kata lain yang dikembangkan dapat dipahami manusia adalah wahyu Allah dan Sunnah Rasulullah yang merupakan agama (Islam). <br />Jelaslah bahwa sumber agama Islam atau sumber ajaran agama Islam adalah ajaran yang bersumber dari ajaran Islam yan dikembangkan oleh akal pikiran manusia yang memenuhi syarat untuk mengembangkannya. Dengan demikian, ajaran Islam merupakan pengembangan agama ata ajaran agama Islam. Sumber utamanya sama yaitu al-Qur'an dan al-Hadist tetapi untuk ajaran Islam ada sumber tembahan atau sumber pengembangan yaitu rakyu atau akal pikiran manusia. <br />Sukanto Reksohadiprojo memberikan pengertian bahwa motivasi adalah sesuatu yang membuat seseorang bertingkah laku atau paling tidak berkeinginan untuk bersikap tertentu. Menurut Reksohadiprojo dan Handoko motivasi huga diartikan sebagai keadaan dalam diri pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi yang ada pada saat ini seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran keputusan. Jadi motivasi bukanlah suatu yang dapat diamati, tetapi merupakan hal yang dapat disimpulkan karena adanya sesuatu perilaku yang tampak. Batasan motivasi menurut Wexly dan Yukl dapat diartikan sebagai proses dimana perilaku energi dan diarahkan. <br />Setiap perbuatan yang dilakukan manusia baik yang disadari (rasional) atau yang tidak disadari (mekanik atau naluri) pada dasarnya merupakan sebuah wujud untuk menjaga sebuah keseimbangan hidup. Jika keseimbangan ini terganggu, maka akan timbul suatu dorongan untuk melakukan aktivitas guna mengembalikan keseimbangan kondisi tubuh. <br />Dari pendapat di atas dapat dilihat bahwa seorang anak lebih mudah menerima muatan pendidikan termasuk pendidikan agama, melalui apa yang di contohkan oleh orang-orang disekitanya daripdada melalui cara yang lain, seperti nasehat-nasehat maupun petunjuk-petunjuk secara lisan. Maka dari itu seorang ibu dituntut untuk bersikap yang baik dalam keseharian.<br />Dari fenomena di atas, mendorong penulis untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul "PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN AGAMA ISLAM DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI MENDIDIK ANAK" <br /><br /><br />B. Penegasan Istilah <br />Memudahkan pemahaman dan menjaga agar tidak terjadi kesalahan pemahaman dalam penulisan skripsi ini, maka penulis jelaskan pokok masalah yang berkaitan dengan judul "PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN AGAMA ISLAM DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI MENDIDIK ANAK", antara lain: <br />1. Pengaruh <br />Pengaruh merupakan daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak kepercayaan atau perbuatan seseorang. <br />2. Pemahaman <br />Pemahaman berasal dari kata dasar paham, yang berarti banyaknya pengetahuan, pikirannya tidak berkesesuaian dengan kebanyakan orang, mengerti benar, tahu benar, pandai. Pengertian pemahaman dari Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses, perbuatan, cara memahami atau memahamkan. <br />3. Ajaran Agama Islam<br />Ajaran Agama Islam adalah pedoman pokok yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan sesama manusia, manusia dengan makhluk hidup lain, serta hubungannya dengan alam sekitar yang harus diyakini dan dijalankan. Ajaran di sini dimaksudkan ajaran Islam, jadi yang menjadi pedoman hidup manusia adalah ajaran-ajaran Islam seperti yang dibawakan oleh Rasulullah SAW.<br />4. Perhatian <br />Perhatian adalah respon umum terhadap sesuatu yang merangsang dikarenakan adanya bahan-bahan apersepsi pada kita. Akibatnya maka menyempitkan kesadaran kita dan memusatkannya kepada hal-hal yang telah merangsang kita. <br />5. Orang Tua <br />Orang tua adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pendidikan anak di rumah. Dalam hal ini dapat berwujud bapak, ibu, saudara, dan lain-lain. <br />6. Motivasi Mendidik Anak<br />Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan, atau disebut daya penggerak yang telah menjadi aktif. <br />Mendidik adalah memberi ajaran mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. <br />Anak merupakan amanat (Tuhan) bagi kedua orang tuanya. Yang dimaksud di sini adalah bahwa anak menjadi objek yang di didik oleh orang tuanya sebagai pengemban amanat Allah tersebut. Artinya anak memiliki hak untuk menerima pendidikan dari orang tuanya, khususnya ibu sebagai sumber yang menjadi objek dalam penelitian ini. Batasan usia bagi anak dalam penelitian ini adalah anak yag masih berusia balita (di bawah lima tahun) atau lebih khusus lagi antara 4 sampai 5 tahun. <br />Dari berbagai penjelasan istilah di atas, dapat disimpulkan bahwa maksud judul adalah sebuah penelitian mengenai pemahaman yang diketahui orang tua mengenai ajaran agama Islam dan perhatian orang tua dalam usaha mendewasakan mental anak melalui ajaran agama Islam yang diajarkan.<br /><br /> <br />C. Batasan Penelitian<br />Dalam penelitian ini membatasi pada:<br />1. Pemahaman ajaran agama Islam <br />2. perhatian orang tua <br />3. motivasi mendidik anak <br />D. Rumusan Masalah<br />Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka dalam hal ini penulis dapat merumuskan terlebih dahulu masalah yang akan dibahas. Aapun rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut: <br />1. Bagaimana pemahaman ajaran agama Islam terhadap motivasi anak didik? <br />2. Bagaimana perhatian orang tua terhadap motivasi anak didik ? <br />3. Adakah pengaruh antara pemahaman ajaran agama Islam dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap motivasi mendidik anak ? <br />E. Tujuan Penelitian<br />Dari penelitian ini dapat diperoleh jawaban terhadap pokok masalah yang telah dirumuskan, yaitu:<br />1. Untuk mengetahui pemahaman ajaran agama Islam terhadap motivasi anak didik <br />2. Untuk mengetahui perhatian orang tua terhadap motivasi anak didik<br />3. Untuk mengetahui adakah pengaruh antara pemahaman ajaran agama Islam dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap motivasi mendidik anak <br />F. Manfaat Penelitian <br />Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah: <br />1. Manfaat Teoritis <br />a. Untuk menambah dan memperluas khasanah pemahaman dalam masalah ajaran agama Islam khususnya ajaran agama Islam dan perhatian orang tua <br />b. Sebagai bahan dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai pemahaman dalam ajaran agama Islam dan perhatian orang tua untuk memberikan didikan pada anak.<br />c. Untuk lebih mendukung teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini <br />2. Manfaat Praktis <br />a. Sebagai renungan bahwa ajaran agama Islam sangat baik diberikan kepada anak saat anak dalam usia kanak-kanak.<br />b. Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi praktisi pendidikan khususnya yang terkait dengan pemahaman ajaran agama Islam dan perhatian orang tua dalam motivasi mendidik anak.<br />II. LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS<br />A. Deskripsi Teori <br />1. Pengertian Pemahaman<br />Pemahaman adalah kemampuan seseorang dalam mengartikan, menafsirkan, menterjemahkan atau menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri tentang pengetahuan yang pernah diterima. <br />Pemahaman dapat diartikan menguasai sesuatu dengan pikiran. Karena itu maka belajar itu harus mengerti secara mental makna dan filosofisnya, maksud dan implikasi serta aplikasi-aplikasinya, sehingga menyebabkan anak dapat memahami suatu situasi. Hal ini sangat penting bagi anak yang belajar. Memahami maksudnya, menangkap maknanya, adalah tujuan akhir dari setiap belajar. Pemahaman memiliki arti yang sangat mendasar yang meletakkan bagian–bagian belajar pada porsinya. Tanpa itu maka skill dan sikap tidak akan bermakna.<br />Dalam belajar, unsur pemahaman itu tidak dapat dipisahkan dari unsur-unsur pisikologis yang lain. Dengan motivasi, konsentrasi dan reaksi, subjek belajar dapat mengembangkan fakta-fakta, ide-ide atau skil, kemudian dengan unsur organisasi subjek belajar dapat menata dan menuturkan hal-hal tersebut secara berurutan bersama menjadi suatu pola yang logis. Karena mempelajari sejumlah data sebagaimana<br />adanya, secara bertingkat atau berangsur-angsur, si subjek belajar mulai memahami artinya dan implikasi dari persoalan keseluruhan. <br />b. Pengertian Ajaran<br />Ajaran adalah sesuatu yang berisi pedoman pokok yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya (Allah), dengan dirinya sendiri, dengan manusia sesamanya, dengan makhluk bernyawa yang lain, dengan benda mati dan alam semesta ini. Ajaran berwujud prinsip atau pokok-pokok yang disesuaikan menurut keadaan dan kebutuhan pada waktu, bahkan disesuaikan menurut lokasi atau golongan tertentu. Semisal ajaran yang dibawa oleh para Nabi. Semua Nabi membawa ajaran yang berbeda yang disesuaikan dengan kondisi dan keadaan zaman masing-masing dimulai dari ajaran yang dibawa oleh nabi Adam sampai pada nabi Muhammad SAW.<br />Ajaran yang paling sempurna terletak pada ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, yang berisi seluruh pedoman hidup yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia bagi umat di seluruh dunia. Diwujudkan dalam bentuk al-Qur'an dan al-Hadist.<br />c. Pengertian Agama<br />Agama merupakan peranan yang sangat penting dalam hidup dan kehidupan manusia, karena agama tidak hanya mengatur kehidupan manusia di alam akhirat saja, tetapi juga mengatur bagaimana seharusnya hidup di dunia. Agama mengajarkan nilai-nilai moral dan mengajak manusia berbuat baik dalam hubungannya dengan alam sesama manusia. Menurut Abdurrahman, dkk, bahwa kebenaran dan nilai-nilai sebagai hasil pemikiran manusia, tanpa dikendalikan oleh cahaya kebenaran agama akan mudah terjerumus dalam kesesatan. <br />Zakiah Daradjat, agama adalah yang dirasakan dengan hati, pikiran dan dilaksanakan tindakan serta membentuk dalam sikap dan cara menghadapi hidup pada umumnya. Sedangkan menurut Durkheim (Ahli Sosiologi) yang diutip oleh Muslim Nurdin, dkk, bahwa agama adalah suatu kesatuan sistem kepercayaan dan pengalaman terhadap suatu yang sakral, yaitu yang lain daripada yang lain. <br />Dari pandangan tersebut, dapat dilihat bahwa inti beragama adalah iman. Dalam iman terdapat unsur perlunya memahami isi wahyu berarti memahami al Qur'an dan as Sunnah. Pemahaman al Qur'an dan as Sunnah seharusnya tercermin dalam pembenaran (tasdiq), perkataan (qaul) dan amal.<br />d. Pengertian Islam <br /> Islam yaitu patuh menjalani syariat agama yang memuat hukum-hukum dan peraturan-peraturan serta tata cara dalam ibadah dan muamalat sebagai perintah dari Tuhan yang diyakininya. <br />Jadi dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa pemahaman ajaran agama Islam adalah kemampuan seseorang dalam mengartikan sesuatu yang berisi pedoman atau pokok-pokok yang mengatur kehidupan manusia, baik hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, sesama makhluk hidup, benda mati maupun alam sekitar, yang diyakini di dalam hati dan harus dijalankan sesuai dengan norma yang berlaku.<br />2. Perhatian Orang Tua<br />Secara terminologi menurut Sumadi Suryabrata, perhatian adalah pemusatan tenaga psikis yang tertuju kepada suatu obyek dan banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan. <br />Agus Suryanto memberikan batasan sebagai berikut, perhatian itu merupakan konsentrasi dengan mengesampingkan yang lain daripada itu. <br />Selain itu Bimo Walgito memberikan definisi perhatian adalah penyelesaian terhadap stimulus yang diterima individu. <br />Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat menarik kesimpulan bahwa perhatian adalah: <br />a. Merupakan aktivitas jiwa yang terpusat pada suatu obyek dengan mengesampingkan obyek yang lain.<br />b. Merupakan syarat untuk memahami, mengerti dan memahami, mengerti dan mengamati suatu obyek secara lebih cermat dan teliti.<br />c. Merupakan upaya selektif terhadap timbulnya rangsangan yang menyertai yang diterima oleh individu secara bersamaan.<br />d. Berhubungan erat dengan kesadaran diri terhadap aktivitas yang akan dilakukan.<br />e. Merupakan aktivitas jiwa yang sukar dipengaruhi oleh rangsangan lain yang menyertai atau bersamaan.<br />Sedangkan pengertian orang tua menurut Thamrin Nasution dan Nur Halijah Nasution, orang tua adalah orang yang bertanggung jawab dalam satu keluarga atau rumah tangga yang dalam penghidupannya sehari-hari lazim disebut Bapak-Ibu. <br />Berdasarkan pendapat tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa pengertian perhatian orang tua adalah konsentrasi jiwa orang tua terhadap belajar anak dengan penuh pengamatan dengan mengesampingkan aktivitas yang lain agar anak-anaknya dapat belajar dengan giat. <br />B. Kerangka Berpikir<br />Komponen utama agama Islam atau unsur utama agama Islam (aqidah, syariah dan akhlak) dikembangkan dengan rakyu atau akal pikiran manusia yang memenuhi syarat untuk mengembangkannya. Yang dikembangkan adalah ajaran agama yang terdapat dalam al-Qur'an dan al-Hadist. Dengan kata lain yang dikembangkan dapat dipahami manusia adalah wahyu Allah dan Sunnah Rasulullah yang merupakan sumber hukum agama (Islam). <br />Dari kedua sumber tersebut seseorang dapat terdorong untuk memberikan didikan pada anaknya, karena motivasi sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, bahwa untuk menumbuhkan seseorang untuk melakukan aktivitas sangat diperlukan suatu motivasi. Motivasi yang diberikan oleh suatu individu sebaiknya dapat menimbulkan suatu perubahan yang positif dari apa yang diinginkan oleh si pemberi motivasi. <br />Motivasi-motivasi datangnya bisa dari dirinya sendiri, bisa dari orang lain, ataupun dari pengaruh lingkungan. Contohnya orang tua bisa sebagai motivator bagi anaknya dalam rangka meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar anak. Orang tua harus merangsang dan memberikan dorongan serta reinforcement untuk mendinamisasikan potensi anak. <br />Selain motivasi yang diberikan oleh orang tua di rumah, juga sangat diperlukan adanya suatu motivasi yang diberikan orang tua kepada anaknya. Agar merasa diperhatikan baik dalam masalah belajar maupun dalam masalah pengembangan yang dialami oleh anak. Anak akan termotivasi untuk memberikan didikan jika adanya sugesti dari orang tua.<br />Teori belajar behavioral, bahwa perilaku individu di masa lalu mengalami proses penguatan sangat mungkin diulang kembali jika dibandingkan dengan perilaku baru atau dengan kata lain aktivitas yang akan dilakukan sekarang sangat dipengaruhi prestasi yang telah dilakukan pada masa lalu. Berpijak dari teori ini dapat dinyatakan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran, keberadaan pendidikan sangat perlu dalam memberikan pemikiran dan penghargaan kepada anak didik agar termotivasi untuk belajar lebih gigih lagi.<br />Sukanto Reksohadiprojo memberikan pengertian bahwa motivasi adalah sesuatu yang membuat seseorang bertingkah laku atau paling tidak berkeinginan untuk bersikap tertentu. Menurut Reksohadiprojo dan Handoko motivasi juga diartikan sebagai keadaan dalam diri pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi yang ada pada saat ini seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran keputusan. Jadi motivasi bukanlah suatu yang dapat diamati, tetapi merupakan hal yang dapat disimpulkan karena adanya sesuatu perilaku yang tampak. Batasan motivasi menurut Wexly dan Yukl dapat diartikan sebagai proses dimana perilaku energi dan diarahkan. <br />Setiap perbuatan yang dilakukan manusia baik yang disadari (rasional) atau yang tidak disadari (mekanik atau naluri) pada dasarnya merupakan sebuah wujud untuk menjaga sebuah keseimbangan hidup. Jika keseimbangan ini terganggu, maka akan timbul suatu dorongan untuk melakukan aktivitas guna mengembalikan keseimbangan kondisi tubuh. <br />Dari pendapat di atas dapat dilihat bahwa seorang anak lebih mudah menerima muatan pendidikan termasuk Pendidikan Agama, melalui apa yang di contohkan oleh orang-orang disekitarnya daripada melalui cara yang lain, seperti nasehat-nasehat maupun petunjuk-petunjuk secara lisan. Maka dari itu seorang ibu dituntut untuk bersikap yang baik dalam keseharian. <br />C. Hipotesis<br />Pada penelitian ini, kami ingin memberi hipotesis awal, agar riset yang dilakukan lebih terarah dan teratur, serta memberi tujuan yang jelas. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Adapun hipotesis yang kami ajukan dan akan diuji kebenarannya dalam proses penelitian ini adalah sebagai berikut:<br />Ha: Ada pengaruh yang signifikan antara pemahaman ajaran agama Islam terhadap motivasi anak didik.<br />Ha: Ada pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap motivasi anak didik.<br />Ha: Ada pengaruh yang signifikan antara pemahaman ajaran agama Islam dan perhatian orang tua secara bersama-sama terhadap motivasi mendidik anak. <br />III. METODE PENELITIAN<br />Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian atau research yaitu usaha untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah. <br /><br />A. Jenis dan Pendekatan Penelitian <br />Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lingkungan tertentu. <br />Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang menekankan analisis pada data numerical yang diolah dengan metode statistik. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh pemahaman ajaran agama Islam dan perhatian orang tua terhadap motivasi mendidik anak. <br />B. Populasi dan Sampel<br />Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan yang dimaksud dengan sampel yaitu bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. <br />Menurut Suharsimi Arikunto, bahwa apabila subyek diteliti kurang dari 100 lebih baik diambil semua, tetapi apabila populasi lebih dari 100 maka dapat diambil 10 % - 15 % atau 20 % - 25 % atau lebih. <br />Dalam penelitian ini menetapkan seluruh warga PKK Desa Kayen sebagai populasi berjumlah 152 orang. Oleh karena itu, berdasarkan pada pendapat Suharsimi Arikunto sebagaimana di atas penelitian populasi, karena jumlah populasinya lebih dari 100, sehingga harus diambil sampel. Untuk mengambil sampel, penelitian ini menggunakan tehnik random sampling, yaitu proses pengambilan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Adapun sampel yang peneliti ambil adalah 25% dari jumlah keseluruhan populasi yaitu 152x25%=38 Sehingga peneliti mengambil sampel yang dijadikan responden adalah 38 orang.<br />C. Variabel Penelitian <br />Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini terbagi dalam tiga bagian, yaitu:<br />1. Variabel bebas/independent <br />Variabel independent dalam penelitian ini adalah pemahaman ajaran agama Islam (X1) yaitu , dengan indikatornya adalah:<br />a. Mampu menunjukkan ajaran agama Islam. <br />b. Mampu menyebutkan ajaran agama Islam<br />c. Mampu menjelaskan ajaran agama Islam<br />d. Mampu memberikan contoh ajaran agama Islam<br />2. Variabel bebas/independent <br />Variabel independent dalam penelitian ini perhatian orang tua (X2), dengan indikatornya adalah:<br />a. Memberikan motivasi kepada anak<br />b. Memberikan nasehat kepada anak<br />c. Mengontrol belajar kepada anak<br />3. Variabel terikat/dependent <br />Variabel dependent dalam penelitian ini adalah motivasi mendidik anak (Y), dengan indikatornya adalah:<br />a. Tekun dalam mendidik <br />b. Berminat besar dalam mendidik <br />c. Kesanggupan ibu dalam mendidik<br />d. Mampu memecahkan masalah dalam mendidik<br /><br /><br />D. Metode Pengumpulan Data<br />1. Observasi <br />Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Dalam penelitian ini observasi yang digunakan adalah observasi terus terang atau tersamar. Peneliti dalam melakukan pengumpulan data mengatakan terus terang atau tersamar dalam observasi. Hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan. Kemungkinan kalau dilakukan dengan terus terang, maka peneliti tidak akan diijinkan untuk melakukan observasi. Dalam hal ini yang menjadi pengamatan atau observasi adalah pemahaman ajaran agama Islam, perhatian orang tua, dan motivasi mendidik anak. <br />2. Dokumentasi <br />Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya catatan peristiwa yang sudah berlalu. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, penulis menyelidiki benda-benda tertulis seperti profil. Dalam metode ini peneliti gunakan untuk mendapatkan kondisi umum. Seperti sejarah perkembangannya, visi, misi dan tujuan, keadaan guru, karyawan, dan siswa, keadaan sarana dan prasarana, dan struktur organisasi. <br />3. Angket <br />Angket yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal lain yang ia ketahui. Metode ini digunakan untuk mengetahui pemahaman ajaran agama Islam, perhatian orang tua, dan motivasi mendidik anak., dalam hal ini yang menjadi responden adalah orang tua. <br /><br /><br />E. Uji Instrumen <br />1. Uji Validitas<br />Uji validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi. Tes disebut valid apabila tes tersebut benar-benar dapat mengungkap aspek yang diselidiki secara tepat, dengan kata lain harus memiliki tingkat ketetapan dalam mengungkap aspek-aspek yang hendak diukur. Data dikatakan valid apabila mempunyai nilai rhasil lebih besar dari rtabel. <br />2. Uji Reliabilitas<br />Reliabel artinya dapat dipercaya jadi dapat diandalkan. Reliabilitas menunjukkan pada suatau pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut mampu memberikan hasil yang relatif tetap apabila dilakukan secara berulang pada tingkat ketetapan yang tinggi dalam mengungkap aspek-aspek yang hendak diukur. Data dikatakan reliabel apabila mempunyai nilai lebih besar croanbach alpha 0,60. <br />F. Uji Asumsi Klasik <br />Pada penelitian ini juga dilakukan beberapa uji asumsi klasik terhadap model analisis diskriminan yang telah diolah dengan menggunakan program SPSS yang meliputi:<br />1. Uji Normalitas <br />Proses uji normalitas data dilakukan dengan memperhatikan penyebaran data (titik) Normal Plot of Regresion Standizzed Residual dari variabel terikat, di mana: <br />a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.<br />b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.<br />2. Uji Multikolonieritas<br />Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance <0,10 atau sama dengan nilai VIF>10. <br />3. Uji Heteroskedastisitas<br />Pengujian ada tidaknya gejala heteroskedastisitas memakai uji park dengan langkah berikut: <br />a. Melakukan regresi terhadap model persamaan yang diajukan sehingga diperoleh nilai residual terhadap variabel baru.<br />b. Hasil residual yang didapatkan kemudian dikuadratkan dan diubah menjadi bentuk log linier setelah bentuk log natural. Melakukan regresi dari semua variabel hasil transformasi dari variabei asli.<br />c. Melakukan identifikasi terhadap nilai t dengan kriteria sebagai berikut:<br />• Jika t hitung < t tabel maka asumsi homoskedastisitas diterima.<br />• Jika t hitung > t tabel maka asumsi homoskedastisitas ditolak.<br />4. Uji Autokorelasi<br />Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode 1 dengan kesalahan periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu atau time series karena gangguan pada individu/kelompok yang sama pada periode berikutnya. Pada data crossection (silang waktu), masalah autokorelasi relatif jarang terjadi karena gangguan pada observasi yang berbeda berasal dari individu atau kelompok yang berbeda. Ada beberapa yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, salah satunya adalah dengan menggunakan uji Durbin Watson. Digunakannya uji DW dengan pertimbangan bahwa data yang akan digunakan dalam observasi tidak lebih dari 100 observasi, dari derajat autokorelasinya tidak lebih dari 1.<br />Kriteria pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut:<br />a. Bila nilai DW lebih rendah dari pada batas atau lower bound (dl), maka koefisien autokorelasi lebih besar dari pada nol, berarti ada autokorelasi positif.<br />b. Bila nilai DW lebih besar dari (4-dl), maka koefisien autokorelasi lebih kecil dari pada nol, berarti ada autokorelasi negative.<br />c. Bila nilai DW terletak antara (4-du) dan (4-dl), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.<br />Secara sederhana, kriteria pengujian dilakukan dalam tahap-tahap sebagai berikut: <br />- Tingkat signifikansi = 0,05 (α = 5%), 0,10 (α = 10%), 0,15 (α = 15%)<br />- N-100, k-4<br />- Nilai DW yang ditentukan dari hasil perhitungan<br />G. Teknik Analisis Data <br />Setelah data-data terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan statistik. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:<br />1. Analisis Pendahuluan<br />Pada tahapan ini data yang terkumpul dikelompokkan kemudian dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi secara sederhana untuk setiap variabel yang ada dalam penelitian. Sedangkan pada setiap item pilihan dalam angket akan diberi penskoran dengan standar sebagai berikut:<br /><br />a. Untuk alternatif jawaban A dengan skor 4<br />b. Untuk alternatif jawaban B dengan skor 3<br />c. Untuk alternatif jawaban C dengan skor 2<br />d. Untuk alternatif jawaban D dengan skor 1<br />2. Analisis Uji Hipotesis<br />dalam uji ini, terlebih dahulu untuk menguji uji hipotesis deskriptif, yaitu menggunakan rumus uji t sebagai berikut: <br />t = <br />Di mana:<br />t = Nilai t hitung, selanjutnya disebut t hitung <br /> = Rata-rata X<br /> = Nilai yang dihipotesiskan <br />S = Simpangan baku<br />n = Jumlah anggota sample<br />Dalam analisis uji hipotesis untuk pembuktian kebenaran hipotesis yang penulis ajukan. Dalam analisa ini penulis mengadakan perhitungan lebih lanjut pada tabel distribusi frekuensi dengan mengkaji hipotesis. Adapun pengujian hipotesis ini menggunakan rumus analisis regresi. Analisis regresi dilakukan apabila hubungan dua variabel berupa hubungan kausal atau fungsional. Kita menggunakan analisis regresi apabila kita ingin mengetahui bagaimana variabel dependen atau kriteria dapat diprediksikan melalui variabel independen atau predictor.<br />Dalam analisis hipotesis ini menggunakan rumus regresi ganda, yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut:<br />1) Membuat tabel penolong<br />2) Menghitung regresi linier sederhana dengan rumus: <br />Y = a + bx<br />a = <br />b = <br />Keterangan :<br />Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan <br />a = Harga Y bila X = 0 (harga constant)<br />b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependent yang didasarkan pada variabel independent, bila b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan.<br />X = Subyek pada variabel independent yang mempunyai nilai tertentu<br />3) Menghitung nilai a, b1 dan b2 dengan rumus sebagai berikut: <br />b1 = <br />b2 = <br />a = <br />Keterangan:<br />b1 : Koefisien regresi variabel X1<br />b2 : Koefisien regresi variabel X2<br />a : Harga Y bila X = 0 (harga constant) <br />4) Membuat persamaan regresi<br />Y = a + b1X1 + b2X2 + e<br />5) Mencari rumus korelasi ganda dengan menggunakan rumus sebagai berikut: <br />Ryx1.x2 = <br />Di mana:<br />Ryx1.x2 : Korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y<br />ryx1 : Korelasi product moment antara X1 dengan Y<br />ryx2 : Korelasi product moment antara X2 dengan Y<br />ryx3 : Korelasi product moment antara X3 dengan Y <br />6) Mencari koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut: <br />R2 = <br />7) Mencari uji signifikan model FReg dengan rumus sebagai berikut: <br /> Freg = <br /> Keterangan:<br /> Freg : Harga garis regresi <br /> R2 : Koefisien determinasi <br /> N : Jumlah sampel <br /> m : Jumlah prediktor<br />8) Mengetahui signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda dapat menggunakan rumus sebagai berikut: <br />Fh = <br /> Keterangan:<br /> R : Koefisien korelasi ganda <br /> N : Jumlah variabel independen<br /> m : Jumlah anggota sampel <br />3. Analisis Lanjut<br />Setelah diketahui hasilnya maka diinterpretasikan dengan nilai Freg dengan Ftabel pada taraf signifikan 5%. Jika nilai Freg lebih besar atau sama dengan Ftabel berarti hasil penelitian adalah signifikan atau hipotesis yang telah diajukan diterima. Begitu sebaliknya jika nilai Freg lebih kecil dari pada nilai Ftabel berarti hasil penelitian adalah non signifikan atau hipotesis yang telah diajukan ditolak. <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Daftar Pustaka <br />H. M. Habbib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Pustaka Pelajar, Bandung, 1996.<br />Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, PT Raja Grfaindo Persada, Jakarta, 1999. <br />Zakariyah Daradjat, Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah, CV Ruhama, Jakarta, 1993.<br />Khatib Ahmad Santhut, Menumbuhkan Sikap Sosial, Moral, dan Spiritual Anak Dalam Keluarga Muslim, Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1993.<br />Khiriyah Husain Thoha, Konsep Ibu Teladan, Risalah Gusti, Surabaya, 1992. <br />Iswahyu Hartati, Pengaruh Kesesuaian Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja pegawai Pada Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Jurnal Eksekutif, Vol 2, No 1, 2005.<br />Abdul Rahman Sholeh Muhbid Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, Kencana, Jakarta, 2004.<br />Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1991.<br />Amin Andullah, Menyatukan Kembali Ilmu-ilmu Agama dan Umum (Upaya Mempertemukan Epistemologi Islam dan Umum), Suka press IAIN Sunan Kalihaga, Yogyakarta, 2003. <br />Soeganda Poerbaka Watja dan H. AH Harahap, Ensiklopedia Pendidikan, Gunung Agung, Jakarta, 1982.<br />M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 1999.<br />Oemar Hamalik, Proses Belajar mengajar, Bumi Aksara, Jakarta, 2000.<br />Trisno Yumono dan Abdullah, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Arkola, Surabaya, 1994.<br />Sudjarwo, Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar, Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta, 1998.<br />Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2000.<br />Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Bumi Aksara, Jakarta, Cet. III, 2004.<br />Abdurrahman Mas'ud, et, al, Dinamika Pesantren dan Madrasah, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2002.<br />Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, Bulan Bintang, Jakarta, 1993.<br />Muslim Nurdin, et, al, Moral dan Kognisi Islam, Alfabeta, Bandung, 2001. <br />Muslim A. Kadir, Ilmu Islam Terapan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003.]<br />Amin Abdullah, Menyatukan Kembali Ilmu-ilmu Agama dan Umum (Upaya Mempertemukan Epistemologi Islam dan Umum), Suka Press IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2003<br />Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 1998.<br />Agus Suryanto, Psikologi Umum, Jakarta, Bumi Aksara Baru, 1983.<br />Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta, Andi Offset, 1989.<br />Thamrin Nasution dan Nur Halijah Nasution, Peranan Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak, Jakatra, PT BPK Gunung Mulia, 1989<br />M. Rosyid, Strategi Pembelajaran Demokratis, UPT UNNES Press, Semarang, 2006.<br />Iswahyu Hartati, Pengaruh Kesesuaian Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja pegawai Pada Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Jurnal Eksekutif, Vol 2, No 1, 2005.<br />Abdul Rahman Sholeh Muhbid Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, Kencana, Jakarta, 2004.<br />Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997.<br />Saifudin Azwar, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1997.<br />Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D), Alfabeta, Bandung, 2006.<br />Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Rineka Cipta, Jakarta, 1998.<br />Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung, Alfabeta, 2008. <br />Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, UNDIP Press, Seamarang, 2001. <br />Singgih Santoso, Uji Validitas dan Reabilitas Data, Alfabeta, Jakarta, 2000.<br />Masrukhin, Statistik Inferensial Aplikasi Program SPSS, Media Ilmu Press, Kudus, 2006.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-21981144213487455042010-04-18T21:20:00.000-07:002010-04-18T21:25:08.205-07:00Rencana Pelaksanaan Pembelajaran<br /> Nama Praktikan : Nor Hidayah<br /> NIM : 107188<br /> Bidang Study : Aqidah Akhlak<br /> Pokok Bahasan : Konsep Iffah, Musawwah dan Ukhuwah<br /> Sub Pokok Bahasan : Memahami Konsep Iffah, Musawwah dan <br /> Ukhuwah<br /> Kelas/ Semester : X / Gasal<br /> Pertemuan Ke : 10<br /> Alokasi Waktu : 2 x 24 menit<br /><br />Standar Kompetensi : Memahami dan meyakini hakikat akidah islam dan akhlak islam serta mampu mengalisis secara ilmiah hubungan dan dan implementasinya dalam kehidupan sehari- hari<br />Kompetensi Dasar : Membiasakan diri beradab islami dan berkelakuan terpuji<br />Materi Pokok : Konsep Iffah, Musawwah dan Ukhuwah<br />Indikator hasil belajar : 1. Mendefinisikan tentang konsep Iffah, Musawwah dan Ukhuwah<br /> 2. Memberi contoh sikap Iffah, Musawwah dan Ukhuwah<br /> 3. Menganalisis dalil naqli tentang Iffah, Musawwah dan<br /> Ukhuwah<br /> 4. Menyebutkan hikmah beradab Iffah, Musawwah dan Ukhuwah<br /> 5. Menyebutkan akibat tidak dilaksanakan Iffah, Musawwah dan Ukhuwah<br />Tujuan Pembelajaran : - siswa dapat mendefinisikan tentang iffah, musawwah<br /> dan ukhuwah<br />- siswa dapat memberi contoh sikap iffah, musawwah dan ukhuwah<br />- siswa dapat menganalisis dalil naqli tentang iffah, musawwah dan ukhuwah<br />- siswa dapat menyebutkan hikmah beradab iffah, musawwah dan ukhuwah<br />- siswa dapat menyebutkan akibat tidak dilaksanakn iffah, musawwah dan ukhuwah<br />Materi Pembelajaran : - Iffah secara bahasa artinya menjauhkan (menahan) dari yang tidak halal.juga berarti kesucian tubuh.<br /> Iffah secara istilah adalah memelihara kehormatan diri <br /> dari segala hal yang akan merendahkan diri, merusak <br /> dan menjauhkannya.<br />- Musawwah secara bahasa artinya persamaan. Menurut <br />Istilah, persamaan dan kebersamaan serta penghargaan terhadap sesama manusia sebagai makhluk Allah SWT.<br />- Ukhuwah secara bahasa artinya persaudaraan. Secara <br />istilah adalah persaudaraan. Sedangkan menurut istilah adalah persatuan atau persaudaraan antara muslim di dunia tanpa membedakan suku, bangsa, warna kulit, bahasa, dan kewarganegaraan.<br /><br /><br />- Contoh sikap Iffah<br />Ada dua orang yang sama memperoleh rejeki dari Allah SWT. Yang seorang menerima dengan ikhlas, menerima apa adanya seberapapun yang diberikan. Dia berusaha untuk memanfaatkannya dengan baik dan terus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa harus mengemis meski dalam keadaan sangat kekurangan. Dan ia pun tak pernah berburuk sangka bahwa Allah tidak adil padanya bahkan terus bersyukur kepada Allah SWT. Sebaliknya seorang yang lain menerima pemberian Allah dengan hati yang tidak ikhlas bahkan penuh prasangka buruk pada Allah, jiwanya selalu tamak terhadap milik orang lain. Bahkan dia sering bermalas malah suka meminta- minta. Sikapnya sangat tidak terpuji.<br />- Contoh sikap Musawwah<br />Seorang pemimpin bernama A sangat bersahaja, disegani karena beliau senantiasa tidak menganggap bahwa dirinya lebih segala- galanya dari orang- orang yanb dipimpinnya. Beliau selalu berbuat adil kepada siapapun karena menganggap bahwa semua orang mempunyai derajat yang sama. Bila ada persoalan selalu mengajak bermusyawarah secara demikratis untuk mendapatkan kesepakatan yang harus dipatuhi oleh sesama.<br />- Contoh sikap Ukhuwah<br />Ada dua suku yang saling bersaing dan bermusuhan kemudian mereka sering terlibat perang suku yang sangat merugikan kedua pihak. Kemudian ada kesadaran dari mereka setelah sekian lama bermusuhan tifdak mendapatkan apa- apa kecuali kerugian, akhirnya kedua pihak sepakat untuk mengadakan perdamaiaan dan menjalin persaudaraan yang erat. Akhirnya mereka merasakan kedamaian yang luar biasa sehingga mereka membangun bersama apa yanbg sudah rusak akibat perang diantara mereka.<br />- Dalil naqli tentang Iffah dalam QS. 2/Al-Baqarah: 273<br />Yang artinya: “(berinfaklah) kepada orang- orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah, mereka tidak dapat (berusaha) di bumi, orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena meemlihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (dijalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.”<br />- Dalil tentang Musawwah dalam QS. 49/Al-Hujurat<br />Yang artinya: “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal- mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah otang yang paling takwa diantara kamu. Sesengguhnya Allh Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”<br />- Dalil tentang Ukhuwah dalam QS.49/Al-Hujurat: 10 <br />Yang artinya: “orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara, sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”<br />- Hikmah berperilaku Iffah, Musawwah dan Ukhuwah<br />1. Dapat menjauhkan perbuatan-perbuatan yang dapat <br />Merendahkan martabat.<br />2. Dapat memiliki keinginan yang sederhana untuk <br />Tunduk dengan keinginan baik.<br />3. Dapat menjaga kehormatan diri dalam hubungan<br />Nya dengan masalah nafsu.<br />4. Dapat mewujudkan rasa persamaan martabat, dan sederajat kemanusiaan.<br />5. Dapat membawa pada tingkat ketakwaan yang tinggi.<br />6. Dapat mewujudkan persaudaraan antara sesamanya<br />7. Dapat saling memahami kelebihan dan kekurangan, kekuatan dan kelemahan.<br />Metode Pembelajaran : - Ceramah<br />- Tanya Jawab<br />Langkah – langkah<br />Pembelajaran : <br />1. Kegiatan Awal :<br />- Guru masuk kelas, kemudian duduk, kemudian mengucapkan salam dan memulai pembelajaran dengan membaca basmalah (berdoa) bersama-sama<br />- Guru mengabsen dan menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dan kompetensi yang akan dicapai.<br /> 2. Kegiatan Inti : <br /> - Guru menjelaskan pengertian konsep iffah, musawwah<br /> dan ukhuwah, sedangkan siswa mendengarkan penjelas<br /> an dari guru.<br />- Tanya Jawab<br />- Guru menyimpulkan materi.<br /> 3. Kegiatan Akhir :<br /> - Peringatan<br /> - Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca bacaa<br /> n hamdalah bersama-sama.<br /> - Guru mengucapkan salam sebelum guru keluar kelas.<br />Penilaian : <br />- Tes Lisan<br />- Tes Tertulis<br /><br /> <br />Sumber Belajar : - Buku LKS Aqidah Akhlak kelas X<br /> - Buku tunjangan lainnyaUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-16105805022229171382010-04-18T21:07:00.000-07:002010-04-18T21:17:04.796-07:00<span style="font-weight:bold;">KERAMAT RADEN AYU NAWANGSIH DAN RADEN BAGUS RINANGKU DESA KANDANGMAS KECAMATAN DAWE KABUPATEN KUDUS </span> <br />A. Latar Belakang Masalah<br />Allah SWT adalah pencipta segala sesuatu. Dia (Allah) menciptakan manusia sebaik-baik kejadian dan menganugerahkan kedudukan terhormat kepada manusia dihadapan caiptaan-Nya yan lain. Kedudukan seperti ini ditandai dengan daya pikir, kemampuan berkreasi dan kesadaran moral. Potensi itulah yang memungkinkan manusia memerankan fungsinya sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. <br />Telah diketahui bahwa manusia adalah makhluk individu, artinya seseorang memiliki ciri khas sebagai pribadi, atau mempunyai eksistensi sendiri. Ini antara lain bisa ditafsirkan dari ayat sebagai berikut: <br /> • <br />Artinya: "Sesungguhnya kami menciptakan segala sesuaru menurut ukuran" (QS. Al-Qamar: 49) <br />Jadi artinya segala sesuatu yang diciptakan Allah itu mempunyai kadar atau ukurannya masing-masing, berarti setiap sesuatu memiliki perbedaan dengan yang lain, bersifat khas, atau memiliki "individual differences". Sebagai makhluk individual, berarti pula manusia bertugas memperhatikan dirinya sendiri, segala kepentinannya sendiri, bukan cuma kepentingan orang lain. <br />Selain sebagai makhluk individu, manusia juga termasuk makhluk sosial yang senantiasa berhubungan dengan manusia lain dalam kehidupan masyarakat. Secara kodrati manusia hidup memerlukan bantuan orang lain, bahkan manusia baru akan "menjadi manusia" manakala hidup dan berinteraksi dalam lingkungan masyarakat. <br />Menurut Islam, manusia merupakan al-khalifahi fi al-ard yang artinya, manusia berfungsi sebagai pengelola alam dan memakmurkannya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT sebagai berikut: <br /> <br />artinya: "Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi". (QS. Al-Fathir: 39) <br />Umat Islam yang ditafsirkan dalam al Qur'an menjadi "al-khalifah fi al-ard" tetapi yang terjadi adalah sebaliknya. Umat Islam tidak bisa menjadi contoh malah menjadi bahan cemooh di mana-mana. Itulah kegetiran yang dirasakan saat ini. Kalau mau jujur mayoritas umat Islam telah menyimpang dari norma-norma ajaran agamanya sendiri. Semua itu karena lemahnya keimanan umat Islam, khususnya di Indonesia. <br />Akibat lemahnya iman ini, orang-orang yang mengerti dan paham tentang hukum-hukum agama tetapi justru mereka dalam kehidupan sehari-hari perilakunya bertentangan dengan ajaran agama Islam dan mudah sekali tergelincir kepada nafsu syaithoniah. Sehingga dalam mencari penghidupan, umat tidak mau bekerja keras dan memohon pertolongan pada Allah, malah lari ke dukun, tukang ramal, paranormal, tempat keramat, tokoh spiritual yang mereka anggap mempunyai kemukjizatan. <br />Sebagai seorang muslim kita dituntut berusaha sekuat tenaga mengatasi hidup dan segala persoalannya. Kita harus memiliki iman yang kuat, tegar dalam bersikap dan tabah dalam menghadapi segala persoalan hidup. Hanya saja sebagai manusia kita tak luput dari khilaf dan dosa. Maka, sebaik-baiknya orang yang khilaf dan dosa adalah mereka yang masih mau kepada tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Ajaran yang telah sempurna dan komprehensif yang telah dicontohkan oleh rasul Muhammad SAW yang terangkum dalam kitabullah dan sunnah Rasul. Bila al Qur'an dan as Sunnah Rasul ini dipahami dengan benar dan diikuti pasti akan membawa ketentraman dan keselarasan dalam hidup di dunia maupun di akhirat. <br />Menziarahi kubur orang Islam itu disyari'atkan bahkan disunnahkan. Karena Nabi Muhammad SAW menziarahi kuburan di Baqi' (kuburan kaum muslimin di Madinah), dan demikian pula kuburan para syuhuda' perang Uhud. Nabi Muhammad SAW berkata: "Semoga keselamatan (dilimpahkan) atas kalian wahai penghuni kubur dari orang-orang mukmin dan muslim, sedangkan kami insya Allah akan menyusul kalian, kami mohon kepada Allah (semoga) untuk kami dan kalian (diberi) afiat". <br />B. Pembahasan<br />Melihat dari latar belakang di atas, dapat diketahui bahwa makam tersebut mempunyai suatu keramat yang sangat besar, seperti mencari jodoh atau melanggengkan pacaran. Hal ini banyak dikunjungi oleh warga sekitar maupun dari luar daerah, seperti Jepara, Demak, Semarang, Pati dan lain sebagainya untuk mendo'akan atau ziarah kubur. Namun, dapat dilihat dari pengamatan penulis kebanyakan yang datang ke sana adalah Adam dan Hawa yang berpasangan untuk melanggengkan perjodohan atau pacaran. <br />Oleh karena itu, dapat dilihat bahwa niat datang ke ziarah kubur perlu adanya pemahaman yang sangat baik kepada para zairin untuk berziarah ke makam yang dianggap keramat, seperti makamnya Raden Ayu Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku yang ada di Desa Kandangmas Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. <br />Dengan demikian, bahwa perlu adanya teori yang tepat adalah mengenai adanya ziarah kubur. Ziarah kubur adalah mengunjungi makam (kuburan) seseorang dengan maksud untuk mendo'akan serta memintakan ampunan kepadanya. Dalam berziarah perlu adanya adab dalam ziarah, agar nantinya seseorang dalam berziarah tidak disalah artikan. Sebagaimana yang telah terjadi pada responden. Oleh karena dalam kesempatan ini, peneliti memberikan teori agama melalui adab ziarah, seperti orang yang ziarah dilarang atau tidak boleh meminta sesuatu apapun kepada makam (kuburan), baik maka (kuburan) biasa maupun makam (kuburan) yang mempunyai keramat tinggi, karena yang demikian itu termasuk perbuatan syirik. Syirik itu jika mencampuri ibadah maka merusak ibadah, dan menghapus pahala ketaata, hingga pelakunya termasuk penghuni neraka yang kekal di dalamnya.<br />Ketahuilah bahwa di antara hal-hal penting yang wajib diketahui adalah mengetahui syirik. Siapa yang tidak tahu syirik boleh jadi dia terjatuh di dalam kemusyrikan, sedangkan dia tidak tahu. Sebagaimana firman Allah SWT: <br />ومن يشرك بالله فقد ضل ضللا بعيدا (النساء:116) <br /> Artinya: "Barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya" (An-Nisa':116) <br />Ayat di atas menunjukkan bahwa syirik adalah sebesar-besar dosa. Karena Allah SWT menjelaskan bahwa Dia tidak mengampuni dosa syirik bagi orang yang belum bertobat (sebelum kematiannya). Sedangkan dosa selain syirik maka ada di bawah kehendak Allah SWT, jika dia berkehendak, maka Dia akan mengampuni, dan jika Dia berkehendak. Dia akan menyiksanya karena dosanya itu. Dengan demikian, wajib bagi setiap hamba untuk takut pada kemusyrikan yang merupakan dosa terbesar itu.<br />Jadi dapat disimpulkan selama dalam berziarah responden kurang begitu memahami makna dan hakikat niat ziarah, karena hal ini dipengaruhi adanya faktor dari dalam dan luar. Faktor dari dalam responden mempunyai niat untuk mendapatkan sesuatu dari makam yang diziarahinya sedangkan faktor dari luar responden terpengaruh dengan adanya lingkungan sekitar.<br />Oleh karena itu, perlu adanya tata cara berziarah ke makam para waliyullah yang dianggap keramat, karena pada dasarnya hanya Allah yang dapat menolong dan membantu hamba-Nya. Jadi, kita sebagai manusia janganlah menyalahgunakan adanya berziarah ke makam yang keramat, karena semuanya itu tidak ada nilainya apa-apa jika tidak dapat ridho dari Allah SWT.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-41731184408716962462010-04-05T20:38:00.000-07:002010-04-05T20:55:04.453-07:00Byku-Buku tentang Aborsi dan hukumnya menurut islam#<br />Reinterpretasi hukum Islam tentang aborsi<br /> <br />Yurnalis Uddin - 2006 - 280 halaman<br />Sementara pengertian aborsi menurut kalangan medis berbeda-beda. Antara lain sebagaimana yang dikemukakan oleh ... Para ahli hukum Islam (fuqaha ') memberikan definisi yang berbeda meskipun ...<br />books.google.co.id - Ikhtisar buku - Tak ada pratinjau - Tambahkan ke Perpustakaanku▼ - Dalam Perpusatakaanku: Perubahan▼<br />#<br />Indonesia, keluarga berencana ditinjau dari hukum Islam<br /> <br />A. Rahmat Rosyadi, Soeroso Dasar - 1986 - 115 halaman<br />Seperti di Spanyol cara perceraian dan aborsi merupakan sarana dalam pengendalian penduduk. ... dan bagaimana pandangan Islam ter- hadap abortus? Abortus menurut pendapat ahli kedokteran ...<br />books.google.co.id - Ikhtisar buku - Tak ada pratinjau - Tambahkan ke Perpustakaanku▼ - Dalam Perpusatakaanku: Perubahan▼<br />#<br />Hukum Islam di Indonesia: perspektif Muhammadiyah dan NU<br /> <br />Rifyal Ka'bah - 1999 - 300 halaman<br />... memutuskan masalah aborsi menurut hukum Islam setelah mempelajari pengertian aborsi secara umum dan secara khusus, ayat-ayat serta Hadits-hadits yang berhubungan dengan topik dan dua kaedah usul fiqh yang berbunyi "keadaan darurat ...<br />books.google.co.id - Ikhtisar buku - Tak ada pratinjau - Tambahkan ke Perpustakaanku▼ - Dalam Perpusatakaanku: Perubahan▼<br />#<br />Al-Muslimun<br /> <br />Tidak ada gambar sampul<br /> <br />1993<br />... hukum Islam. Sudah kita ketahui bersama bahwa abortus menurut para ahli dibagi menjadi dua macam, pertama abortus spontan (spontaneus abortus) yaitu ... Sebelum penulis masuk pada pembahasan aborsi kaitannya dengan hukum Islam, ...<br />books.google.co.id - Ikhtisar buku - Tak ada pratinjau - Tambahkan ke Perpustakaanku▼ - Dalam Perpusatakaanku: Perubahan▼<br />#<br />Masail fiqhiyah: kapita selekta hukum Islam<br /> <br />Masjfuk Zuhdi - 1988 - 225 halaman<br />ABORTUS DAN MENSTRUAL REGULATION I. Abortus dan Menstrual Regulation Menurut Hukum Di Indonesia Abortus menurut ... kehamilan atau hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Dan menurut Maryono ...<br />books.google.co.id - Ikhtisar buku - Tak ada pratinjau - Tambahkan ke Perpustakaanku▼ - Dalam Perpusatakaanku: Perubahan▼<br />#<br />Mimbar Hukum<br /> <br />Tidak ada gambar sampul<br /> <br />Indonesia. Direktorat Pembinaan Badan ... - 1998<br />Hukum pidana dan hukum Islam memberikan kualifikasi dan pengecualian hukum terhadap aborsi provocatus menurut ... (ahli hukum Islam) mengenai hukum aborsi sangat bergantung pada pandangan mereka mengenai kedudukan janin dalam kandungan. ...<br />books.google.co.id - Ikhtisar buku - Tak ada pratinjau - Tambahkan ke Perpustakaanku▼ - Dalam Perpusatakaanku: Perubahan▼<br />#<br />Aborsi dalam perspektif fiqh kontemporer<br /> <br />2002 - 273 halaman<br />• Telaah Kritis terhadap Fakta Aborsi dalam Perspektif Fiqh 119 Husein Muhammad • Abortus Menurut Hukum Islam 131 KH. ... Fiqh Kontemporer 212 • Aborsi dalam Pandangan Literatur Islam 228 • Daftar Literatur Islam Tentang Aborsi 261 ...<br />books.google.co.id - Ikhtisar buku - Tak ada pratinjau - Tambahkan ke Perpustakaanku▼ - Dalam Perpusatakaanku: Perubahan▼<br />#<br />Sosiologi hukum Islam<br /> <br />Sudirman Tebba - 2003 - 148 halaman<br />Begitu pula kalau dilihat dari segi hukum Islam. Menurut mayoritas ulama abortus itu termasuk perbuatan haram. Adanya pendapat ulama yang demikian, maka tidak mustahil penerapan cara abortus dalam program KB nasional ...<br />books.google.co.id - Ikhtisar buku - Tak ada pratinjau - Tambahkan ke Perpustakaanku▼ - Dalam Perpusatakaanku: Perubahan▼<br />#<br />Laporan akhir penelitian tentang aspek hukum pelaksanaan aborsi ...<br /> <br />Tidak ada gambar sampul<br /> <br />Mien Rukmini, Indonesia. Badan Pembinaan Hukum ... - 2004 - 82 halaman<br />Oleh karena itu menurut pandangan ini aborsi terhadap anak hasil perkosaan tidaklah dapat dibenarkan. 3. Pandangan Hukum a. Hukum Islam. Islam menganut pandangan bahwa setiap bayi yang lahir ke dunia adalah suci dari segala noda dan ...<br />books.google.co.id - Ikhtisar buku - Tak ada pratinjau - Tambahkan ke Perpustakaanku▼ - Dalam Perpusatakaanku: Perubahan▼<br />#<br />Agama dan kesehatan reproduksi<br /> <br />1999 - 327 halaman<br />Setelah itu baru dikemukakan bagaimana pandangan Hukum Islam tentang aborsi tersebut. Kejadian Manusia Sebelum Lahir Menurut Al-Qur'an dan Hadits Dalam Al-Qur'an terdapat beberapa ayat yang menerangkan tentang proses kejadian manusia, ...<br />books.google.co.id - Ikhtisar buku - Tak ada pratinjau - Tambahkan ke Perpustakaanku▼Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-20901215820377224012010-04-05T20:34:00.000-07:002010-04-05T20:38:20.685-07:00Hukum dan aborsiHUKUM DAN ABORSI <br /><br />Menurut hukum-hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin termasuk kejahatan, yang dikenal dengan istilah “Abortus Provocatus Criminalis”<br /><br />Yang menerima hukuman adalah:<br />1. Ibu yang melakukan aborsi<br />2. Dokter atau bidan atau dukun yang membantu melakukan aborsi<br />3. Orang-orang yang mendukung terlaksananya aborsi<br /><br />Beberapa pasal yang terkait adalah:<br /><br />Pasal 229<br /><br />1. Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruhnya <br /> supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena <br /> pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling <br /> lama empat tahun atau denda paling banyak tiga ribu rupiah.<br />2. Jika yang bersalah, berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau menjadikan <br /> perbuatan tersebut sebagai pencarian atau kebiasaan, atau jika dia seorang tabib, <br /> bidan atau juru obat, pidananya dapat ditambah sepertiga.<br />3. Jika yang bersalah, melakukan kejahatan tersebut, dalam menjalani pencarian maka <br /> dapat dicabut haknya untuk melakukan pencarian itu.<br /><br />Pasal 341<br /><br />Seorang ibu yang, karena takut akan ketahuan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam, karena membunuh anak sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.<br /><br />Pasal 342<br /><br />Seorang ibu yang, untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa akan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa anaknya, diancam, karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.<br /><br />Pasal 343<br /><br />Kejahatan yang diterangkan dalam pasal 341 dan 342 dipandang, bagi orang lain yang turut serta melakukan, sebagai pembunuhan atau pembunuhan dengan rencana.<br /><br />Pasal 346<br /><br />Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.<br /><br />Pasal 347<br />1. Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang <br /> wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas <br /> tahun.<br />2. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara <br /> paling lama lima belas tahun.<br /><br />Pasal 348<br />1. Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang <br /> wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima <br /> tahun enam bulan.<br />2. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana <br /> penjara paling lama tujuh tahun.<br /><br />Pasal 349<br /><br />Jika seorang tabib, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang tersebut pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.<br /><br />http://www.aborsi.org/hukum-aborsi.htmUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-3659161739150811942010-03-29T22:09:00.000-07:002010-03-29T22:21:16.241-07:00islam abangan<h2><span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&sl=en&tl=id&u=http://islamabangan.wordpress.com/2009/01/26/islam-abangan-apa-itu/&rurl=translate.google.com&twu=1&usg=ALkJrhgll8_-ToOhuEEHefg0WwlNX3htNg" rel="bookmark" title="Permanent Link ke Islam Abangan - apa itu?">Islam Abangan - apa itu?</a></span> </h2> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;"><small>26 January 2009</small></span> <small>26 Januari 2009</small></span><br /><div class="entry"><div class="snap_preview"><p> <a href="http://islamabangan.files.wordpress.com/2009/02/mosque.jpg"><img style="display: inline; margin-left: 0pt; margin-right: 0pt; border: 0pt none;" title="masjid" src="http://islamabangan.files.wordpress.com/2009/02/mosque-thumb.jpg?w=170&h=124" alt="mosque" align="left" border="0" height="124" width="170" /></a> <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Islam Abangan adalah stempel yang diberikan kepada orang yang mengaku Islam, tetapi belum menjalankan syari'at secara benar.</span> Islam Abangan adalah stempel yang diberikan kepada orang yang Mengaku Islam, tetapi belum Menjalankan syari'at secara benar.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Syari'at yang dimaksud disini bukan hanya Rukun Islam dan Rukun Iman saja.</span> Syari'at yang dimaksud disini bukan hanya Rukun Islam dan Rukun Iman saja.</span> <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Untuk mengetahui syari'at secara benar, rasanya perlu waktu beberapa tahun dengan cara belajar bahasa Arab, membaca Al-Qur'an dan Hadist, diskusi, berguru, samadi, istiqarah dan sejenisnya.</span> Untuk Mengetahui syari'at secara benar, perlu waktu rasanya Beberapa tahun dengan cara belajar bahasa Arab, membaca Al-Qur'an dan Hadist, diskusi, berguru, Samadi, istiqarah dan sejenisnya.</span> <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Hal seperti ini yang membuat orang mencoba mencari cara instan untuk menjadi Muslim sejati.</span> Hal seperti ini yang membuat orang mencoba mencari cara instan untuk menjadi muslim sejati.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Alasannya karena waktu yang tersedia belum tentu mencukupi untuk mempelajari semuanya.</span> Alasannya karena waktu yang Tersedia belum tentu mencukupi untuk Mempelajari semuanya.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Siapa tahu besok mendadak mati.</span> Siapa tahu besok mendadak mati.</span> <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Jadinya ya sambil belajar sambil mengamalkan.</span> Jadinya ya sambil belajar sambil mengamalkan.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Untuk yang belajarnya belum tuntas, boleh saja disebut abangan.</span> Untuk yang belum tuntas belajarnya, boleh saja Disebut abangan.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Toh untuk yang bukan abangan juga tidak ada jaminan akan menjadi kekasih Allah dan masuk surga.</span> Toh untuk yang bukan abangan juga tidak ada jaminan akan menjadi kekasih Allah dan masuk surga.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Besar kemungkinan hanya jawaban Wallahualam bissawab atau Insya'Allah.</span> Kemungkinan besar hanya jawaban Wallahualam bissawab atau Insya'Allah.</span></p>http://translate.google.com/translate?hl=en&sl=en&tl=id&u=http%3A%2F%2Fislamabangan.wordpress.com%2F</div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-81496758233610423342010-03-29T22:06:00.000-07:002010-03-29T22:08:04.904-07:00Toleransi Antar-Umat Beragama dalam Pandangan Islam<h1><span style="font-size:130%;">Toleransi Antar-Umat Beragama dalam Pandangan Islam</span></h1> <p><em>Oleh Ust. Syamsul Arifin Nababan</em></p> <h2><span style="font-size:130%;">Pendahuluan</span></h2> <p><span style="font-size:100%;">Toleransi (Arab: as-samahah) adalah konsep modern untuk menggambarkan sikap saling menghormati dan saling bekerjasama di antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda baik secara etnis, bahasa, budaya, politik, maupun agama. Toleransi, karena itu, merupakan konsep agung dan mulia yang sepenuhnya menjadi bagian organik dari ajaran agama-agama, termasuk agama Islam.<br /><br />Dalam konteks toleransi antar-umat beragama, Islam memiliki konsep yang jelas. “Tidak ada paksaan dalam agama” , “Bagi kalian agama kalian, dan bagi kami agama kami” adalah contoh populer dari toleransi dalam Islam. Selain ayat-ayat itu, banyak ayat lain yang tersebar di berbagai Surah. Juga sejumlah hadis dan praktik toleransi dalam sejarah Islam. Fakta-fakta historis itu menunjukkan bahwa masalah toleransi dalam Islam bukanlah konsep asing. Toleransi adalah bagian integral dari Islam itu sendiri yang detail-detailnya kemudian dirumuskan oleh para ulama dalam karya-karya tafsir mereka. Kemudian rumusan-rumusan ini disempurnakan oleh para ulama dengan pengayaan-pengayaan baru sehingga akhirnya menjadi praktik kesejarahan dalam masyarakat Islam.<br /><br />Menurut ajaran Islam, toleransi bukan saja terhadap sesama manusia, tetapi juga terhadap alam semesta, binatang, dan lingkungan hidup. Dengan makna toleransi yang luas semacam ini, maka toleransi antar-umat beragama dalam Islam memperoleh perhatian penting dan serius. Apalagi toleransi beragama adalah masalah yang menyangkut eksistensi keyakinan manusia terhadap Allah. Ia begitu sensitif, primordial, dan mudah membakar konflik sehingga menyedot perhatian besar dari Islam. Makalah berikut akan mengulas pandangan Islam tentang toleransi. Ulasan ini dilakukan baik pada tingkat paradigma, doktrin, teori maupun praktik toleransi dalam kehidupan manusia.</span><br /></p> <h2><span style="font-size:100%;">Konsep Toleransi Dalam Islam</span></h2> <p><br />Secara doktrinal, toleransi sepenuhnya diharuskan oleh Islam. Islam secara definisi adalah “damai”, “selamat” dan “menyerahkan diri”. Definisi Islam yang demikian sering dirumuskan dengan istilah “Islam agama rahmatal lil’ālamîn” (agama yang mengayomi seluruh alam). Ini berarti bahwa Islam bukan untuk menghapus semua agama yang sudah ada. Islam menawarkan dialog dan toleransi dalam bentuk saling menghormati. Islam menyadari bahwa keragaman umat manusia dalam agama dan keyakinan adalah kehendak Allah, karena itu tak mungkin disamakan. Dalam al-Qur’an Allah berfirman yang artinya, ““dan Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka Apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” <br /><br />Di bagian lain Allah mengingatkan, yang artinya: “Sesungguhnya ini adalah umatmu semua (wahai para rasul), yaitu umat yang tunggal, dan aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah olehmu sekalian akan Daku (saja). Ayat ini menegaskan bahwa pada dasarnya umat manusia itu tunggal tapi kemudian mereka berpencar memilih keyakinannya masing-masing. Ini mengartikulasikan bahwa Islam memahami pilihan keyakinan mereka sekalipun Islam juga menjelaskan “sesungguhnya telah jelas antara yang benar dari yang bathil”.<br /><br />Selanjutnya, di Surah Yunus Allah menandaskan lagi, yang artinya: “Katakan olehmu (ya Muhamad), ‘Wahai Ahli Kitab! Marilah menuju ke titik pertemuan (kalimatun sawā atau common values) antara kami dan kamu, yaitu bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan tidak pula memperserikatkan-Nya kepada apa pun, dan bahwa sebagian dari kita tidak mengangkat sebagian yang lain sebagai “tuhan-tuhan” selain Allah!” Ayat ini mengajak umat beragama (terutama Yahudi, Kristiani, dan Islam) menekankan persamaan dan menghindari perbedaan demi merengkuh rasa saling menghargai dan menghormati. Ayat ini juga mengajak untuk sama-sama menjunjung tinggi tawhid, yaitu sikap tidak menyekutukan Allah dengan selain-Nya. Jadi, ayat ini dengan amat jelas menyuguhkan suatu konsep toleransi antar-umat beragama yang didasari oleh kepentingan yang sama, yaitu ‘menjauhi konflik’.<br /><br />Saling menghargai dalam iman dan keyakinan adalah konsep Islam yang amat komprehensif. Konsekuensi dari prinsip ini adalah lahirnya spirit taqwa dalam beragama. Karena taqwa kepada Allah melahirkan rasa persaudaraan universal di antara umat manusia. Abu Ju’la dengan amat menarik mengemukakan, “Al-khalqu kulluhum ‘iyālullāhi fa ahabbuhum ilahi anfa’uhum li’iyālihi” (“Semu makhluk adalah tanggungan Allah, dan yang paling dicintainya adalah yang paling bermanfaat bagi sesama tanggungannya”).<br /><br />Selain itu, hadits Nabi tentang persaudaraan universal juga menyatakan, “irhamuu man fil ardhi yarhamukum man fil samā” (sayangilah orang yang ada di bumi maka akan sayang pula mereka yang di lanit kepadamu). Persaudaran universal adalah bentuk dari toleransi yang diajarkan Islam. Persaudaraan ini menyebabkan terlindunginya hak-hak orang lain dan diterimanya perbedaan dalam suatu masyarakat Islam. Dalam persaudaraan universal juga terlibat konsep keadilan, perdamaian, dan kerja sama yang saling menguntungkan serta menegasikan semua keburukan.<br /><br />Fakta historis toleransi juga dapat ditunjukkan melalui Piagam Madinah. Piagam ini adalah satu contoh mengenai prinsip kemerdekaan beragama yang pernah dipraktikkan oleh Nabi Muhamad SAW di Madinah. Di antara butir-butir yang menegaskan toleransi beragama adalah sikap saling menghormati di antara agama yang ada dan tidak saling menyakiti serta saling melindungi anggota yang terikat dalam Piagam Madinah.<br /><br />Sikap melindungi dan saling tolong-menolong tanpa mempersoalkan perbedaan keyakinan juga muncul dalam sejumlah Hadis dan praktik Nabi. Bahkan sikap ini dianggap sebagai bagian yang melibatkan Tuhan. Sebagai contoh, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dalam Syu’ab al-Imam, karya seorang pemikir abad ke-11, al-Baihaqi, dikatakan: “Siapa yang membongkar aib orang lain di dunia ini, maka Allah (nanti) pasti akan membongkar aibnya di hari pembalasan”.<br /><br />Di sini, saling tolong-menolong di antara sesama umat manusia muncul dari pemahaman bahwa umat manusia adalah satu badan, dan kehilangan sifat kemanusiaannya bila mereka menyakiti satu sama lain. Tolong-menolong, sebagai bagian dari inti toleransi, menajdi prinsip yang sangat kuat di dalam Islam.<br /><br />Namun, prinsip yang mengakar paling kuat dalam pemikiran Islam yang mendukung sebuah teologi toleransi adalah keyakinan kepada sebuah agama fitrah, yang tertanam di dalam diri semua manusia, dan kebaikan manusia merupakan konsekuensi alamiah dari prinsip ini. Dalam hal ini, al-Qur’an menyatakan yang artinya: “Maka hadapkanlah wajahmu ke arah agama menurut cara (Alla); yang alamiah sesuai dengan pola pemberian (fitrah) Allah, atas dasar mana Dia menciptakan manusia…”<br /><br />Mufassir Baidhawi terhadap ayat di atas menegaskan bahwa kalimat itu merujuk pada perjanjian yang disepakati Adam dan keturunanya. Perjanjian ini dibuat dalam suatu keadaan, yang dianggap seluruh kaum Muslim sebagai suatu yang sentral dalam sejarah moral umat manusia, karena semua benih umat manusia berasal dari sulbi anak-anak Adam. Penegasan Baidhawi sangat relevan jika dikaitkan dengan hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari, Nabi ditanya: “Agama yang manakah yang paling dicintai Allah?’ Beliau menjawab “agama asal mula yang toleran (al-hanîfiyyatus samhah).<br /><br />Dilihat dari argumen-argumen di atas, menunjukkan bahwa baik al-Qur’an maupun Sunnah Nabi secara otentik mengajarkan toleransi dalam artinya yang penuh. Ini jelas berbeda dengan gagasan dan praktik toleransi yang ada di barat. Toleransi di barat lahir karena perang-perang agama pada abad ke-17 telah mengoyak-ngoyak rasa kemanusiaan sehingga nyaris harga manusia jatuh ke titik nadir. Latar belakang itu menghasilkan kesepakatan-kesepakatan di bidang Toleransi Antar-agama yang kemudian meluas ke aspek-aspek kesetaraan manusia di depan hukum.<br /><br />Lalu, apa itu as-samahah (toleransi)? Toleransi menurut Syekh Salim bin Hilali memiliki karakteristik sebagai berikut, yaitu antara lain:</p> <ol><li>Kerelaan hati karena kemuliaan dan kedermawanan</li><li>Kelapangan dada karena kebersihan dan ketaqwaan</li><li>Kelemah lembutan karena kemudahan</li><li>Muka yang ceria karena kegembiraan</li><li>Rendah diri dihadapan kaum muslimin bukan karena kehinaan</li><li>Mudah dalam berhubungan sosial (mu'amalah) tanpa penipuan dan kelalaian</li><li>Menggampangkan dalam berda'wah ke jalan Allah tanpa basa basi</li><li>Terikat dan tunduk kepada agama Allah Subhanahu wa Ta'ala tanpa ada rasa keberatan. </li></ol> <p>Selanjutnya, menurut Salin al-Hilali karakteristik itu merupakan [a] Inti Islam, [b] Seutama iman, dan [c] Puncak tertinggi budi pekerti (akhlaq). Dalam konteks ini Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, bersabda. Artinya: “Sebaik-baik orang adalah yang memiliki hati yang mahmum dan lisan yang jujur, ditanyakan: Apa hati yang mahmum itu? Jawabnya : 'Adalah hati yang bertaqwa, bersih tidak ada dosa, tidak ada sikap melampui batas dan tidak ada rasa dengki'. Ditanyakan: Siapa lagi (yang lebih baik) setelah itu?. Jawabnya : 'Orang-orang yang membenci dunia dan cinta akhirat'. Ditanyakan : Siapa lagi setelah itu? Jawabnya : 'Seorang mukmin yang berbudi pekerti luhur."<br /><br />Dasar-dasar al-Sunnah (Hadis Nabi) tersebut dikemukakan untuk menegaskan bahwa toleransi dalam Islam itu sangat komprehensif dan serba-meliputi. Baik lahir maupun batin. Toleransi, karena itu, tak akan tegak jika tidak lahir dari hati, dari dalam. Ini berarti toleransi bukan saja memerlukan kesediaan ruang untuk menerima perbedaan, tetapi juga memerlukan pengorbanan material maupun spiritual, lahir maupun batin. Di sinilah, konsep Islam tentang toleransi (as-samahah) menjadi dasar bagi umat Islam untuk melakukan mu’amalah (hablum minan nas) yang ditopang oleh kaitan spiritual kokoh (hablum minallāh).</p> <h2><span style="font-size:130%;">Toleransi Dalam Praktik Sejarah Islam</span></h2> <p><br />Sejarah Islam adalah sejarah toleransi. Perkembangan Islam ke wilayah-wilayah luar Jazirah Arabia yang begitu cepat menunjukkan bahwa Islam dapat diterima sebagai rahmatal lil’alamin (pengayom semua manusia dan alam semesta). Ekspansi-ekspansi Islam ke Siria, Mesir, Spanyol, Persia, Asia, dan ke seluruh dunia dilakukan melalui jalan damai. Islam tidak memaksakan agama kepada mereka (penduduk taklukan) sampai akhirnya mereka menemukan kebenaran Islam itu sendiri melalui interaksi intensif dan dialog. Kondisi ini berjalan merata hingga Islam mencapai wilayah yang sangat luas ke hampir seluruh dunia dengan amat singkat dan fantastik.<br /><br /> Memang perlu diakui bahwa perluasan wilayah Islam itu sering menimbulkan peperangan. Tapi peperangan itu dilakukan hanya sebagai pembelaan sehingga Islam tak mengalami kekalahan. Peperangan itu bukan karena memaksakan keyakinan kepada mereka tapi karena ekses-ekses politik sebagai konsekuensi logis dari sebuah pendudukan. Pemaksaan keyakinan agama adalah dilarang dalam Islam. Bahkan sekalipun Islam telah berkuasa, banyak agama lokal yang tetap dibolehkan hidup.<br /><br /> Demikianlah, sikap toleransi Islam terhadap agama-agama dan keyakinan-keyakinan lokal dalam sejarah kekuasaan Islam menunjukkan garis kontinum antara prinsip Syari’ah dengan praktiknya di lapangan. Meski praktik toleransi sering mengalami interupsi, namun secara doktrin tak ada dukungan teks Syari’ah. Ini berarti kekerasan yang terjadi atas nama Islam bukanlah otentisitas ajaran Islam itu sendiri. Bahkan bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa pemerintah-pemerintah Muslim membiarkan, bekerjasama, dan memakai orang-orang Kristen, Yahudi, Shabi’un, dan penyembah berhala dalam pemerintahan mereka atau sebagai pegawai dalam pemerintahan.<br /><br /> Lebih lanjut kesaksian seorang Yahudi bernama Max I. Dimon menyatakan bahwa “salah satu akibat dari toleransi Islam adalah bebasnya orang-orang Yahudi berpindah dan mengambil manfaat dengan menempatkan diri mereka di seluruh pelosok Empirium Islam yang amat besar itu. Lainnya ialah bahwa mereka dapat mencari penghidupan dalam cara apapun yang mereka pilih, karena tidak ada profesi yang dilarang bagi mereka, juga tak ada keahlian khusus yang diserahkan kepada mereka”.<br /><br /> Pengakuan Max I. Dimon atas toleransi Islam pada orang-orang Yahudi di Spanyol adalah pengakuan yang sangat tepat. Ia bahkan menyatakan bahwa dalam peradaban Islam, masyarakat Islam membuka pintu masjid, dan kamar tidur mereka, untuk pindah agama, pendidikan, maupun asimilasi. Orang-orang Yahudi, kata Max I. Dimon selanjutnya, tidak pernah mengalami hal yang begitu bagus sebelumnya.<br /><br /> Kutipan ini saya tegaskan karena ini dapat menjadi kesaksian dari seorang non-Muslim tentang toleransi Islam. Dan toleransi ini secara relatif terus dipraktikkan di dalam sejarah Islam di masa-masa sesudahnya oleh orang-orang Muslim di kawasan lain, termasuk di Nusantara. Melalui para pedagang Gujarat dan Arab, para raja di Nusantara Indonesia masuk Islam dan ini menjadi cikal bakal tumbuhnya Islam di sini.<br /><br /> Selanjutnya, dalam sejarah penyebaran Islam di Nusantara, ia dilakukan melalui perdagangan dan interaksi kawin-mawin. Ia tidak dilakukan melalui kolonialisme atau penjajahan sehingga sikap penerimaan masyarakat Nusantara sangat apresiatif dan dengan suka rela memeluk agama Islam. Sementara penduduk lokal lain yang tetap pada keyakinan lamanya juga tidak dimusuhi. Di sini, perlu dicatat bahwa model akulturasi dan enkulturasi budaya juga dilakukan demi toleransi dengan budaya-budaya setempat sehingga tak menimbulkan konflik. Apa yang dicontohkan para walisongo di Jawa, misalnya, merupakan contoh sahih betapa penyebaran Islam dilakukan dengan pola-pola toleransi yang amat mencengangkan bagi keagungan ajaran Islam.<br /><br /> Secara perlahan dan pasti, islamisasi di seluruh Nusantara hampir mendekati sempurna yang dilakukan tanpa konflik sedikitpun. Hingga hari ini kegairahan beragama Islam dengan segala gegap-gempitanya menandai keberhasilan toleransi Islam. Ini membuktikan bahwa jika tak ada toleransi, yakni sikap menghormati perbedaan budaya maka perkembangan Islam di Nusantara tak akan sefantastik sekarang.<br /></p> <h2><span style="font-size:130%;">Penutup</span></h2> <p><br /> Toleransi dalam Islam adalah otentik. Artinya tidak asing lagi dan bahkan mengeksistensi sejak Islam itu ada. Karena sifatnya yang organik, maka toleransi di dalam Islam hanyalah persoalan implementasi dan komitmen untuk mempraktikkannya secara konsisten.<br /><br /> Namun, toleransi beragama menurut Islam bukanlah untuk saling melebur dalam keyakinan. Bukan pula untuk saling bertukar keyakinan di antara kelompok-kelompok agama yang berbeda itu. Toleransi di sini adalah dalam pengertian mu’amalah (interaksi sosial). Jadi, ada batas-batas bersama yang boleh dan tak boleh dilanggar. Inilah esensi toleransi di mana masing-masing pihak untuk mengendalikan diri dan menyediakan ruang untuk saling menghormati keunikannya masing-masing tanpa merasa terancam keyakinan maupun hak-haknya.<br /><br /> Syari’ah telah menjamin bahwa tidak ada paksaan dalam agama. Karena pemaksaan kehendak kepada orang lain untuk mengikuti agama kita adalah sikap a historis, yang tidak ada dasar dan contohnya di dalam sejarah Islam awal. Justru dengan sikap toleran yang amat indah inilah, sejarah peradaban Islam telah menghasilkan kegemilangan sehingga dicatat dalam tinta emas oleh sejarah peradaban dunia hingga hari ini dan insyaallah di masa depan.<br /><br />Jakarta, 15 Januari 2009<br /></p> <h2><span style="font-size:130%;">DAFTAR PUSTAKA</span></h2> <p><br />Al-Qur’nul Karim<br />Natsir, Mohamad. Keragaman Hidup Antar Agama (Jakarta: Penerbit Hudaya, 1970), cet. II.<br />Al-Baihaqi, Syu’ab al-Imam (Beirut: t.t), ed. Abu Hajir Muhamad b. Basyuni Zaghlul, VI, h. 105.<br />Syeikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, Toleransi Islam Menurut Pandangan Al-Qur'an dan As-Sunnah, terj. Abu Abdillah Mohammad Afifuddin As-Sidawi (Misra: Penerbit Maktabah Salafy Press, t.t.).<br />Shahih Al-Jami' As-Shaghir wa Ziyadatuhu. No. 3266<br />Max I. Dimon, Jews, God, and History (New York: New American Library, 1962), h. 194. </p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-8317022084346778542010-03-19T21:59:00.000-07:002010-03-19T22:03:29.082-07:00sumber-sumber ajaran tasawuf<div style="text-align: justify;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CXP-2%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoFootnoteText, li.MsoFootnoteText, div.MsoFootnoteText {mso-style-noshow:yes; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} span.MsoFootnoteReference {mso-style-noshow:yes; font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; vertical-align:super;} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0in; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} /* Page Definitions */ @page {mso-footnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/XP-2/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fs; mso-footnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/XP-2/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fcs; mso-endnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/XP-2/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") es; mso-endnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/XP-2/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") ecs;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:1409381402; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1960231452 -935187690 1375506344 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level2 {mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1 {mso-list-id:1429229308; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:403979224 501483634 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l1:level1 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-font-weight:normal; mso-bidi-font-weight:normal;} @list l1:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" ><span style="font-size:130%;">SUMBER-SUMBER AJARAN TASAWUF</span><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 30pt 0in 6pt 0.5in; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">A.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></b><!--[endif]--><b>Pendahuluan<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Tasawuf adalah bagian dari syari'at Islamiah, yakni wujud dari ihsan, salah satu dari tiga kerangka ajaran Islam (iman, Islam, dan ihsan). Oleh karena itu perilaku tasawuf harus tetap berada dalam kerangka syari'at Islam. Tasawuf sebagai perwujudan dari ihsan, yang berarti beribadah kepada Allah seakan-akan melihat-Nya, apabila tidak mampu demikian, maka harus disadari bahwa Dia melihat diri kita, adalah kualitas penghayatan seseorang terhadap agamanya. Dengan demikian tasawuf sebagaimana mistisisme pada umumnya, bertujuan membangun dorongan-dorongan yang terdalam pada diri manusia. Yaitu dorongan untuk merealisasikan diris ecara menyeluruh sebagai makhluk, yang secara hakiki adalah bersifat kerohanian dan kekal. Tidak sekedar asoteris, ganjil dan hayali, tetapi justru sublim, universal dan benar-benar praktis. Ia mempunyai potensi besar karena mampu menawarkan pembebasan spiritual, mengajak manusia mengenal dirinya sendiri, dan akhirnya mampu mengenal Tuhannya. Hal ini merupakan pegangan hidup yang paling terpercaya, sehingga manusia tidak terombang-ambing saat diterpa badai kehidupan. Ia menuntun manusia menuju hidup yang bermoral, sehingga mampu menunjukkan eksistensinya sebagai makhluk termulia di muka bumi.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.do#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><b> <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">B.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></b><!--[endif]--><b>Permasalahan<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dari latar belakang di atas, dapat ditarik pokok permasalahan sebagai berikut: </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.75in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span><!--[endif]-->Bagaimana pengertian tasawuf ? </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.75in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span><!--[endif]-->Apa sumber-sumber ajaran dalam tasawuf ?</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">C.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></b><!--[endif]--><b>Pembahasan<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 35.7pt; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">1.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></b><!--[endif]--><b>Pengertian Tasawuf <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Secara etimologis, para ahli berselisih pendapat tentang asal kata tasawuf. Sebagian menyatakan bahwa kata tasawuf berasal dari <i>shuffah </i>yang berarti emper masjid Nabawi yang didiami oleh sebagian sahabat Anshar. <span style="" lang="SV">Ada pula yang mengatakan berasal dari <i>shaf, </i>yang berarti barisan. Seterusnya ada yang mengatakan berasal dari <i>shafa, </i>yang berarti bersih/jernih, dan masih ada lagi yang mengatakan berasal dari kata <i>shufa-nah, </i>yakni nama kayu yang bertahan tumbuh di padang pasir. Terakhir ada yang mengatakan berasal dari bahasa Yunani <i>theosofi, </i>yang berarti ilmu ketuhanan. Namun yang terakhir ini penulis tidak setuju. Penulis cenderung pada pendapat yang mengatakan bahwa kata tasawuf berasal dari <i>shuf </i>(bulu domba). Selanjutnya orang yang berpakaian bulu domba disebut <i>mutashawwif, </i>perilakunya disebut tasawuf.</span><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.do#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="" lang="SV"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Sedangkan<b> </b>secara terminologi para ulama berbeda pendapat tentang arti serta asal-usul kata tasawuf, namun yang paling tepat adalah berasal dari kata <i>shuf </i>(bulu domba), baik dilihat dari konteks kebahasaan, sikap kesederhanaan, maupun aspek kesejarahan. Tetapi yang dimaksud bulu domba di sini bukanlah pengertian modern, yaitu pakaian bergengsi yang hanya dipakai oleh orang-orang kaya, melainkan kain kasar yang dipakai oleh orang-orang miskin di Timur Tengah pada zaman dahulu. Orang-orang sufi ingin hidup sederhana dan menjauhi keduniaan, sehingga mereka hidup sebagai orang-orang miskin dengan memakai kain kasar tersebut.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.do#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><b> <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 71.7pt; text-indent: -53.85pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">2.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></b><!--[endif]--><b>Sumber-sumber Ajaran Tasawuf <o:p></o:p></b></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; background: white none repeat scroll 0% 0%; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; -moz-background-clip: border; -moz-background-origin: padding; -moz-background-inline-policy: continuous;"><span style="color:black;">Pada abad keempat tasawuf lebih berkembang lagi sehingga mereka menyebutkan dirinya sebagai ahli hakekat/bathin sementara ulama lain terutama ulama fiqh disebut sebagai ahli dhohir. Pada masa inilah trend sufi ditetapkan mempunyai empat sumber ajaran atau empat ilmu, yaitu:<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.do#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style=";font-size:12pt;color:black;" >[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">a.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span><!--[endif]-->Syariat</p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%;">Dalam tataran ini muslim yang bersangkutan harus belajar fiqih yang meliputi ibadah muamalah munakahat mewaris jinayat dan khilafah. Kajian fiqih yg demikian sudah dirumuskan dan dituangkan dalam “Fiqih Madzhab Empat”. Idealnya seorang kandidat salik yang mau memasuki tarekat hendaknya memahami dan mengerti kajian fiqih empat madzhab itu bahkan ditambah lagi dgn fiqih Jakfari yang lazimnya dianut oleh jamaah Syiah. Sekurang-kurangnya ia memahami fiqih satu madzhab misalnya fiqih Syafii. Lazimnya para sufi dalam hal fiqih ini menganut salah satu madzhab dari empat madzhab yang tersedia.</p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span><!--[endif]-->Tarikat</p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%;">Perkataan tarikat dalam istilah tasawuf artinya wadah tempat mendidik dan melatih para salik. Komponen-komponen tarikat terdiri dari guru tarikat atau guru rohani yangg disebut mursyid atau syekh. Kualitas seorang syekh harus memiliki ilmu syariat dan hakekat secara lengkap. Pemikirannya dan tutur katanya serta perilakunya dalam banyak hal harus mencerminkan akhlak yangg terpuji. Salik atau murid tarikat; suluk yaitu amalan dan wirid atau perbuatan yang harus dikerjakan oleh salik berdasarkan perintah syekh; zawiyah yaitu majlis tempat para salik mengamalkan suluk. Di samping itu ada satu syarat yangg harus dipenuhi oleh kandidat salik yaitu baiat antara dia dan syekh. Baiat itu sendiri ada dua macam yaitu; Baiat suwariyah yaitu baiat bagi seorang kandidat salik yang hanya sekedar ia mengakui bahwa syekh yang membaiatnya ialah gurunya tempat ia berkonsultasi dan syekh itupun mengakui orang tersebut adalah muridnya. Ia tidak perlu meninggalkan keluarganya untuk menetap tinggal dalam zawiyah tarikat itu untuk terus menerus bersuluk atau berdzikir. Ia boleh tinggal dirumahnya dan bekerja sehari-hari sesuai dengan tugasnya. Ia sekadar mengamalkan wirid yang diberikan oleh gurunya itu pada malam-malam tertentu dan bertawassul kepada gurunya itu. Ia dan keluarganya bersilaturrahmi kepada gurunya itu sewaktu-waktu pula. Apabila ia memperoleh kesulitan dalam hidup ini ia berkonsultasi dengan gurunya itu pula. Baiat ma`nawiyah yaitu baiat bagi seorang kandidat salik yang bersedia untuk dididik dan dilatih menjadi sufi yg arif bi I-lah . Kesediaan salik untu dididik menjadi sufi itupun sudah barang tentu berdasarkan pengamatan dan keputusan guru tarikat itu. <span style="" lang="SV">Salik yang masuk tarikat melalui baiat yang demikian harus meninggalkan anak-istri dan tugas keduniaan. </span>Ia berkhalwat dalam zawiyah tarikat didalam penegelolaan syekhnya. Khalwat ini bisa berlangsung selama beberapa tahun bahkan belasan tahun. Muhammad Ibn Abdillah yang kemudian menjadi khatamu I-anbiya wa I-mursalin berkhalwat di Gua Hira selama 20 tahun. Ia berhenti berkhalwat sesudah ia mencapai tingkat ma`rifat dan hakikat yaitu dengan wahyu turunnya surat al-Alaq lima ayat berturut-turut yang disampaikan oleh Jibril. Pertemuannya dengan malaikat Jibril adl ma`rifat sedangkan wahyu yang diterimanya merupakan hakikat.</p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">c.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span><!--[endif]-->Ma`rifat</p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%;">Perkataan ma`rifat secara bahasa artinya pengetahuan atau ilmu. Dalam istilah tasawuf berarti mengenal atau melihat alam ghaib seperti syurga atau neraka bertemu dengan para nabi para malaikat para auliya dan lain-lain yang semuanya itu terjadi bukan dalam mimpi. Dalam hal ini saya mengajukan contoh pengalaman Syekh Muhammad Samman seorang sufi abad ke-18 di Madinah sebagaimana tergambar dalam naskah melayu yang berjudul “Hikayat Syekh Muhammad Samman”. Di dalamnya ia mengatakan bahwa sesudah sholat shubuh ia merasa ruhnya keluar dari jasadnya kemudian ruhnya naik kelangit pertama hingga langit ketujuh. Di sana ia bertemu dengan Nabi Ibrahim a.s dan bercakap-cakap dengannya sedangkan ia tetap dalam keadaan ingat.</p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">d.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span><!--[endif]-->Hakikat<b><o:p></o:p></b></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%;">Perkataan hakikat dalam istilah tasawuf ialah esensi atau pangkal dari semua alam yang maujud baik yang ghaib ataupun yang syahadah yaitu Nur Muhammad atau hakikat Muhammad tatkala Tuhan menuturkan sabda kun! maka tampillah Nur Muhammad yg merupakan mazharu-Haqqi Ta`ala. Dengan demikian maka mazhar pula zat yaitu Nur Muhammad yang berupa zat Allah; asma yaitu nama Allah; sifat yaitu kamalu I-lah dan af `alu I-Lah. Keempat hal tersebut merupakan percikan terang dari Allah Allah pada Nur Muhammad itu. Menurut Ibn Arabi wujud Nur Muhammad ini apabila dilihat dari segi zatnya ia adalah Allah tetapi apabila dilihat dari sifat-sifat dan asma-asmanya ia adl fi`il-Nya sedangkan Allah itu Maha Suci dan Maha Tinggi tidak ada lafal dan kata-kata maupun kalimat yang memadai untuk menyifatinya. <b><span style=""> </span><span style=""> </span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">D.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></b><!--[endif]--><b>Kesimpulan<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa tasawuf (sufi) merupakan <span style="color:black;">segolongan berkata; bahwasanya mereka menamakan shufiyah krn mereka berada pada posisi shaf yang terdepan disisi Allah `Azza Wa Jalla dgn ketinggian cita-citanya kepada-Nya dan untuk bertemu dengan-Nya serta hatinya selalu tegak disisi-Nya.” Sehingga untuk mencapai adanya cita-cita yang ingin ditegakkan disisi-Nya tak lepas dari ajaran-ajaran yang dikakukan, yaitu mulai dari syari'ah sampau ma'rifat. <span style=""> </span></span><b><span style=""> </span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">E.<span style=";font-family:";font-size:7pt;" > </span></span></b><!--[endif]--><b>Penutup<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan, apabila ada kekurangan dan kesalahan kami minta maaf serta dengan senang hati kami menerima saran dan kritik yang bersifat konstruktif. Akhir kata, semoga bermanfaat dan menambah khazanah bagi kita semua. Amiin. <b><span style=""> </span><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" lang="SV" ><span style=""> </span><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:100%;"><b><span lang="SV">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 30pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size:100%;">Masyharuddin, <i>Tasawuf Modern, </i>Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size:100%;">Amin Syukur, <i>Menggugat Tasawuf, </i>Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt;"><span style="font-size:100%;">www.sumberajarantasawuf.com <o:p></o:p></span></p> <div style=""><!--[if !supportFootnotes]-->
<br /> <hr align="left" width="33%" style="font-size:78%;"> <!--[endif]--> <div style="" id="ftn1"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size:100%;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.do#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[1]</span><!--[endif]--></span></span></a></span>Masyharuddin, <i>Tasawuf Modern, </i>Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999, hlm. 7. </p> </div> <div style="" id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size:100%;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.do#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[2]</span><!--[endif]--></span></span></a></span>Amin Syukur, <i>Menggugat Tasawuf, </i>Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999, hlm. 8. </p> </div> <div style="" id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size:100%;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.do#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[3]</span><!--[endif]--></span></span></a></span><i>Ibid, </i>hlm. 11. </p> </div> <div style="" id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-size:100%;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.do#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference">[4]</span><!--[endif]--></span></span></a></span>www.sumberajarantasawuf.com </p> </div> </div> </div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-19228170422182325492010-03-17T21:16:00.000-07:002010-03-17T21:19:09.622-07:00PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN MA<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="country-region"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoFooter, li.MsoFooter, div.MsoFooter {margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; tab-stops:center 3.0in right 6.0in; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:595.35pt 842.0pt; margin:1.0in 89.85pt 86.45pt 89.85pt; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-page-numbers:1; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:1137796388; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-895814610 67698711 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-text:"%1\)"; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" >PERENCANAAN PROSES</span></b><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_uvVOjQDD6i08cnVmymd_EKzUI4jFPJEjyjCGydahvkF_hZ-SHZ7zXX7YMgFbDf22TpkGppC6zbJI7HmmbyoXAjhRlcYiPUY6oE7mhVVFVWEqNa1fuva5Yny5vdZ6RsgI-fgz8gD05K0/s1600-h/rpp.jpeg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 218px; height: 149px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_uvVOjQDD6i08cnVmymd_EKzUI4jFPJEjyjCGydahvkF_hZ-SHZ7zXX7YMgFbDf22TpkGppC6zbJI7HmmbyoXAjhRlcYiPUY6oE7mhVVFVWEqNa1fuva5Yny5vdZ6RsgI-fgz8gD05K0/s400/rpp.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5449823384592229474" border="0" /></a><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" > </span></b><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" >PEMBELAJARAN MA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Rumusan Kompetensi<span style=""> </span>:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Mengembangkan potensi peserta didik agar maju dalam iptek dan<span style=""> </span>mantap dalam imtaq, serta memproduk lulusan yang bisa masuk keperguruan tinggi umum dan agama, serta dapat diterima bekerja sesuai dengan kebutuhan pasar.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -1in; line-height: 150%;"><b>Subject Matter:<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -1in; line-height: 150%;">1. Pendidikan Al Quran dan Hadis</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Kompetensi<span style=""> </span>: Memahami dan mengamalkan kandungan al Quran dan Hadis</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Tujuan Pembelajaran<span style=""> </span>: Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, cerdas, terampil, pandai, baca tulis al Quran, berakhlak mulia, mengerti dan memahami serta mengamalkan kandungan al Quran dan Hadis.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">2. Pendidikan Fiqih</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Kompetensi<span style=""> </span>: Memahami dan mengamalkan perbuatan sesuai dengan hokum-hukum syar’i (Islam).</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Tujuan Pembelajaran<span style=""> </span>: Peserta didik dapat memahami<span style=""> </span>dan mengamalkan perbuatan yang susuai dengan hukum-hukum Islam yang bersumber dari Quran dan Hadis.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">3. Pendidikan Akidah Akhlaq</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Kompetensi<span style=""> </span>: Memahami konsep akhlak dalam Islam dan mengamalkannya, serta memahami dan menerapkan akidah yang benar.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Tujuan Pembelajaran<span style=""> </span>: Pserta didik mampu bergaul sesuai dengan konsep akhlak dalam islam dan mampu menerapkan serta mengukuhkan aqidah yang benar.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">4. Sejarah Kebudayaan Islam</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Kompetensi<span style=""> </span>: mengetahui dan mengambil hikmah dari perkembangan masyarakat masa lampau hingga masa kini.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Tujuan Pembelajaran<span style=""> </span>: Pesrta didik mampu mengambil hikmah/nilai-nilai yang dapat diambil dari Sejarah Kebudayaan Islam dan mengamalkannya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">5. Bahasa Arab</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Kompetensi<span style=""> </span>: Membaca, menyimak, berbicara dan menulis dalam bahasa Arab.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Tujuan Pembelajaran<span style=""> </span>: Siswa dapat membaca, menyimak, berbicara, dan menulis dalam bahasa Arab dengan baik dan benar.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">6. Bahasa Inggris</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Kompetensi<span style=""> </span>: Membaca, menyimak, berbicara, dan menulis dalam Bahasa Inggris sebagai lanjutan dari pengajaran bahasa inggris di jenjang pendidikan sebelumnya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Tujuan Pembelajaran<span style=""> </span>: Siswa mampu membaca, menyimak, berbicara, dan menulis dalam bahasa inggris yang diperlukan untuk menunjang penyerapan dan pengembangan Iptek.<span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">7. Matematika</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Kompetensi<span style=""> </span>: Mengetahui dan menggunakan berbagai kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Tujuan Pembelajaran<span style=""> </span>: Peserta didik dapat mengetahui dan menggunakan berbagai kegunaan matematika untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">8. Sains</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Kompetensi<span style=""> </span>: Mengetahui dan menggunakan berbagai kegunaan sains dalam kehidupan sehari-hari.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Tujuan Pembelajaran<span style=""> </span>: Siswa dapat mengetahui dan menggunakan berbagai kegunaan sains untuk menyelaikan permasalahan sehari-hari.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">9. Penjaskes</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Kompetensi<span style=""> </span>: Memahami dan mengamalkan cara hidup yang sehat.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Tujuan Pembelajaran<span style=""> </span>: Peserta didik dapat memahami pentingnya hidup sehat dan mau mengamalkannya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">10. Ilmu Sosial</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Kompetensi<span style=""> </span>: Memahami dan menyelesaikan berbagai persoalan dalam kehidupan sehari-hari yang sering muncul seiring dengan perubahan masyarakat.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Tujuan Pembelajaran<span style=""> </span>:<span style=""> </span>Peserta didik dapat memahami berbagai persoalan dalam masyarakat dan mengamalkan perilaku sesuai dengan norma/nilai sosial dalam masyarakat.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">11. TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Kompetensi<span style=""> </span>: Memahami dan menerapkan berbagai ketrampilan menggunakan alat-alat teknologi untuk bekerja di masyarakat langsung.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Tujuan Pembelajaran<span style=""> </span>: Siswa dapat mengoperasikan berbagai ketrampilan menggunakan alat-alat teknologi untuk bekerja di masyarakat dengan mahir</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">12. Bahasa Indonesia</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Kompetensi<span style=""> </span>: Memahami dan mengamalkan berbahasa secara tepat dan kreatif.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Tujuan Pembelajaran<span style=""> </span>: Peserta didik mampu berbahasa <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region> secara tepat dan kreatif serta meningkatkan rasa bangga terhadap bahasa <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">13. Pendidikan Seni</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Kompetensi<span style=""> </span>: Menampilkan ketrampilan berolah seni.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Tujuan Pembelajaran<span style=""> </span>: Siswa dapat menampilkan berbagai ketrampilan dalam berolah seni dan mengembangkannya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">14. Pendidikan Kewarganegaraan</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Kompetensi<span style=""> </span>: Memahami dan mengamalkan perilaku yng berdasarkan pada nilai-nilai dasar dan norma Pancasila serta penjabarannya.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Tujuan Pembelajaran<span style=""> </span>: Peserta didik dapat mengamalkan perilaku sesuai dengan nilai dan norma Pancasila, nilai luhur yang berakar pada budaya bangsa <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place>, dan nilai moral agama.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">15. Bahasa Jawa</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Kompetensi<span style=""> </span>: Memahami dan mengamalkan berbahasa Jawa dengan baik dan benar serta melestarikannya sebagai salah satu keunggulan potensi daerah.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Tujuan Pembelajaran<span style=""> </span>: Siswa dapat mengembangkan dan mengamalkan berbahasa Jawa dengan baik dan benar serta melestarikannya sebagai salah satu keunggulan potensi daerah</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b>Hidden Curriculum<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">a)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Mengucapkan salam ketika bertemu dengan guru.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Membiasakan sholat berjamaah di musholla sekolah, baik dengan temen, guru, atau staf lain.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">c)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Mengadakan pengajian rutin seminggu sekali.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">d)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Membaca asmaul husna ketika akan memulai pelajaran.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">e)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Mengakhiri pelajaran dengan membaca hamdalah bersama.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">f)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Bersalaman dengan guru ketika akan pulang dari sekolah.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">g)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Bagi murid laki-laki mengenakan peci dan bagi murid perempuan mengenakan jilbab.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">h)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span style=""> </span>Ruang kelas laki-laki dan perempuan dipisah.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">i)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Tadarus al Quran ketika pelajaran Quran Hadis akan dimulai.</p> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-27596036373999290812010-03-17T21:12:00.000-07:002010-03-17T21:16:09.617-07:00TASAWUF DAN SPIRITUALITAS<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoFootnoteText, li.MsoFootnoteText, div.MsoFootnoteText {mso-style-noshow:yes; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} span.MsoFootnoteReference {mso-style-noshow:yes; font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; vertical-align:super;} /* Page Definitions */ @page {mso-footnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fs; mso-footnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fcs; mso-endnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") es; mso-endnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") ecs;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:454368474; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-593705350 67698709 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" >TASAWUF DAN SPIRITUALITAS </span></b><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy5ODVutBoA0RA9PnCbe8zL7XTXm_AXz6be8JDwIucs0UxEtp-XTXXjmm0H8Fp3OcaJqZVoB-Db6mcp7WwoybWZclHmwoTV9psQPLK9nBkSxo-yy1J9WSXmuGMmGwZskc_Nzqk313f4Qk/s1600-h/images.jpeg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 209px; height: 205px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy5ODVutBoA0RA9PnCbe8zL7XTXm_AXz6be8JDwIucs0UxEtp-XTXXjmm0H8Fp3OcaJqZVoB-Db6mcp7WwoybWZclHmwoTV9psQPLK9nBkSxo-yy1J9WSXmuGMmGwZskc_Nzqk313f4Qk/s400/images.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5449822512043273938" border="0" /></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 30pt 0in 6pt 0.5in; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Latar Belakang Masalah <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Tasawuf adalah bagian dari syari'at Islamiah, yakni wujud dari ihsan, salah satu dari tiga kerangka ajaran Islam (iman, Islam, dan ihsan). Oleh karena itu perilaku tasawuf harus tetap berada dalam kerangka syari'at Islam. Tasawuf sebagai perwujudan dari ihsan, yang berarti beribadah kepada Allah seakan-akan melihat-Nya, apabila tidak mampu demikian, maka harus disadari bahwa Dia melihat diri kita, adalah kualitas penghayatan seseorang terhadap agamanya. Dengan demikian tasawuf sebagaimana mistisisme pada umumnya, bertujuan membangun dorongan-dorongan yang terdalam pada diri manusia. Yaitu dorongan untuk merealisasikan diris ecara menyeluruh sebagai makhluk, yang secara hakiki adalah bersifat kerohanian dan kekal. Tidak sekedar asoteris, ganjil dan hayali, tetapi justru sublim, universal dan benar-benar praktis. Ia mempunyai potensi besar karena mampu menawarkan pembebasan spiritual, mengajak manusia mengenal dirinya sendiri, dan akhirnya mampu mengenal Tuhannya. Hal ini merupakan pegangan hidup yang paling terpercaya, sehingga manusia tidak terombang-ambing saat diterpa badai kehidupan. Ia menuntun manusia menuju hidup yang bermoral, sehingga mampu menunjukka eksistensinya sebagai makhluk termulia di muka bumi.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Rumusan Masalah<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dari latar belakang masalah pemakalah dapat menarik pokok permasalahan sebagai berikut:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Bagaimana pengertian tasawuf dan spiritualitas ? </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Bagaimana peranan atau tanggung jawab tasawuf dalam spiritualitas ? </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Pembahasan <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 35.7pt; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Pengertian Tasawuf dan Spiritualitas <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Secara etimologis, para ahli berselisih pendapat tentang asal kata tasawuf. Sebagian menyatakan bahwa kata tasawuf berasal dari <i>shuffah </i>yang berarti emper masjid Nabawi yang didiami oleh sebagian sahabat Anshar. Ada pula yang mengatakan berasal dari <i>shaf, </i>yang berarti barisan. Seterusnya ada yang mengatakan berasal dari <i>shafa, </i>yang berarti bersih/jernih, dan masih ada lagi yang mengatakan berasal dari kata <i>shufa-nah, </i>yakni nama kayu yang bertahan tumbuh di padang pasir. Terakhir ada yang mengatakan berasal dari bahasa Yunani <i>theosofi, </i>yang berarti ilmu ketuhanan. Namun yang terakhir ini penulis tidak setuju. Penulis cenderung pada pendapat yang mengatakan bahwa kata tasawuf berasal dari <i>shuf </i>(bulu domba). Selanjutnya orang yang berpakaian bulu domba disebut <i>mutashawwif, </i>perilakunya disebut tasawuf.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Sedangkan<b> </b>secara terminologi para ulama berbeda pendapat tentang arti serta asal-usul kata tasawuf, namun yang paling tepat adalah berasal dari kata <i>shuf </i>(bulu domba), baik dilihat dari konteks kebahasaan, sikap kesederhanaan, maupun aspek kesejarahan. Tetapi yang dimaksud bulu domba di sini bukanlah pengertian modern, yaitu pakaian bergengsi yang hanya dipakai oleh orang-orang kaya, melainkan kain kasar yang dipakai oleh orang-orang miskin di Timur Tengah pada zaman dahulu. Orang-orang sufi ingin hidup sederhana dan menjauhi keduniaan, sehingga mereka hidup sebagai orang-orang miskin dengan memakai kain kasar tersebut.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Adapun spiritualitas berasal dari kata spiritual yang artinya orang yang melakukan ajaran agama.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Artinya orang yang hanya menjalankan perintah agama sesuai dengan ajaran yang diyakininya, dalam hal ini adalah agama Islam. <span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 35.7pt; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Peranan atau Tanggung Jawab Tasawuf dalam Spiritualitas<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa tasawuf mempunyai peranan atau tanggung jawab yang sangat besar dalam spiritualitas seseorang. Oleh karena itu, Husen Nasr dalam <i>Islam and the Pligh of Modern Man </i>yang dikutip oleh Komaruddin Hidayat, menyatakan bahwa akibat masyarakat modern yang mendewa-dewakan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan mereka berada dalam wilayah pinggiran eksistensinya sendiri, bergerak menjauh dari pusat, sementara pemahaman agama yang berdasarkan wahyu mereka tinggalkan, hidup dalam keadaan sekuler. Masyarakat yang demikian adalah masyarakat Barat yang dikatakan <i>the post industrial society </i>tela kehilangan visi keilahian. Masyarakat yang demikian ini telah tumpul penglihatan intelektusnya dalam melihat realitas hidup dan kehidupan.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Kehilangan visi keilahian ini bisa mengakibatkan timbulnya gejala psikologis, yakni adanya kehampaan spiritual. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta filsafat rasionalisme tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok manusia dalam aspek nilai-nilai transenden, satu kebutuhan vital yang hanya bisa digali dari sumber wahyu ilahi. Akibat dari itu, maka tidak heran kalau akhir-akhir ini banyak dijumpai orang yang stres dan gelisah, karena tidak mempunyai pegangan hidup. Dari mana, akan ke mana dan untuk apa hidup ini ?<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Melihat gejala manusia modern yang penuh problema tersebut, Husen Nasr, seorang ulama Iran menawarkan alternative terapi agar mereka mendalami dan menjalankan praktik tasawuf. Sebab tasawuflah yang dapat memberikan jawaban-jawaban terhadap kebutuhan spiritual mereka. Dalam pandangan tasawuf, penyelesaian dan perbaikan keadaan itu tidak dapat tercapai secara optimal jika hanya dicari dalam kehidupan lahir, karena kehidupan lahir hanya merupakan gambaran atau akibat dari kehidupan manusia yang digerakkan oleh tiga kekuatan pokok yang ada pada dirinya, yaitu akal, syahwat, dan nafsu amarah. Jika ketiganya dapat diseimbangkan, maka hidup manusia akan menjadi normal. Dengan kata lain perdamaian itu terletak pada perseimbangan.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Tanggung jawab tasawuf bukanlah dengan melarikan diri dari kehidupan dunia nyata, sebagaimana dituduhkan oleh sementara orang yang kurang setuju terhadap tasawuf, akan tetapi ia adalah suatu usaha mempersenjatai diri dengan nilai-nilai rohaniah yang baru, yang akan membentangi diri saat menghadapi problema hidup dan kehidupan yang serba materialistik, dan berusaha merealisasikan keseimbangan jiwa sehingga timbul kemampuan menghadapi beragam problem tersebut dengan sikap jantan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dalam tasawuf terdapat prinsip-prinsip positif yang mampu mengembangkan masa depan manusia, seperti melakukan instropeksi <i>(muhasabah) </i>baik dalam kaitannya dengan masalah-masalah vertikal maupun horizontal, kemudian meluruskan hal-hal yang kurang baik. Selalu berdzikir (dalam arti yang seluas-luasnya) kepada Allah SWT, sebagai sumber gerak, sumber kenormatifan, sumber motivasi dan sumber nilai yang dapat dijadikan acuan hidup. Dengan demikian, seseorang bisa selalu berada di atas <i>sunnatullah</i> dan <i>shirath al-mustaqim.</i><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <span style=""> </span><span style=""> </span><b><span style=""> </span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Kesimpulan<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tasawuf dan spiritualitas merupakan mata rantai yang tak bisa dilepaskan, artinya seseorang dalam melakukan spiritualitas tanpa adanya tasawuf yang dimilikinya maka orang tersebut tidak akan tahu kemana hidup ini akan dibawanya. Sebaliknya jika seseorang melakukan spiritualitas dengan menggunakan atau setidaknya menyeimbangkan dengan tasawuf, maka orang tersebut akan tahu kemana arah hidup ini akan dijalankannya. Oleh karena itu, dalam kehidupan seseorang dalam menjalankan hidupnya atau menentukan hidupnya yang sesuai dengan ajaran agama, haruslah menggunakan adanya tasawuf dan spiritual yang seimbang, agar visi keilahiannya tidak dihilangkan gara-gara adanya zaman yang serba modernisasi ini. <b><span style=""> </span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">E.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Penutup<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan, apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam menulis dan menerangkan kami minta maaf serta dengan senang hati kami menerima SMS (saran, masukan dan solusi) yang bersifat konstruktif guna perbaikan makalah yang akan datang. Akhir kata, semoga bermanfaat dan menambah khazanah bagi kita semua. Amiiin.</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 30pt 0in 15pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" >Daftar Pustaka <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -63pt;"><span style="font-size:12pt;">Amin Syukur, <i>Menggugat Tasawuf, </i>Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -63pt;"><span style="font-size:12pt;">Jalaluddin Rakhmad, et, al, <i>Rekonstruksi dan Renungan Religius Islam, </i>Paramadina, Jakarta, 1996.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -63pt;"><span style="font-size:12pt;">Komaruddin Hidayat, <i>Agama-agama Masa Depan, </i>Paramadina, Jakarta, 1995.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -63pt;"><span style="font-size:12pt;">Masyharuddin, <i>Tasawuf Modern, </i>Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -63pt;"><span style="font-size:12pt;">Simuh, et, al, <i>Tasawuf dan Krisis, </i>Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <div style=""><!--[if !supportFootnotes]--> <hr width="33%" align="left" size="1"> <!--[endif]--> <div style="" id="ftn1"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Masyharuddin, <i>Tasawuf Modern, </i>Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999, hlm. 7. </span></p> </div> <div style="" id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Amin Syukur, <i>Menggugat Tasawuf, </i>Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999, hlm. 8. </span></p> </div> <div style="" id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><i><span style="font-size:11pt;">Ibid, </span></i><span style="font-size:11pt;">hlm. 11. </span></p> </div> <div style="" id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Jalaluddin Rakhmad, et, al, <i>Rekonstruksi dan Renungan Religius Islam, </i>Paramadina, Jakarta, 1996, hlm. 58. </span></p> </div> <div style="" id="ftn5"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Komaruddin Hidayat, <i>Agama-agama Masa Depan, </i>Paramadina, Jakarta, 1995, hlm. 85.<i> </i><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn6"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Simuh, et, al, <i>Tasawuf dan Krisis, </i>Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001, hlm. 107. </span></p> </div> <div style="" id="ftn7"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><i><span style="font-size:11pt;">Ibid, </span></i><span style="font-size:11pt;">hlm. 87. </span></p> </div> <div style="" id="ftn8"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Amin Syukur, <i>Op. Cit, </i>hlm. 114. </span></p> </div> </div> Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-3417178480509270532010-03-17T21:09:00.000-07:002010-03-17T21:12:14.398-07:00TEORI BELAJAR SISTEMATIK FUNGSIONAL<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpMnYA6S_iHmxiH2Q5xmlJzG00pp2quvGQPYOgbzI3Bya7sWwoahyphenhyphenawZXdh1zJt3e2y_CXfZihEXyyJLYJC4ojj-b30WWs5pRSmeiAaJAp1DxvHKk-7sFVsmmMklelAokVWlm_EXSJXbQ/s1600-h/belajar.jpeg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 257px; height: 230px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpMnYA6S_iHmxiH2Q5xmlJzG00pp2quvGQPYOgbzI3Bya7sWwoahyphenhyphenawZXdh1zJt3e2y_CXfZihEXyyJLYJC4ojj-b30WWs5pRSmeiAaJAp1DxvHKk-7sFVsmmMklelAokVWlm_EXSJXbQ/s400/belajar.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5449821679176369186" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} h1 {mso-style-next:Normal; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; line-height:150%; mso-pagination:widow-orphan; page-break-after:avoid; mso-outline-level:1; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-font-kerning:0pt;} p.MsoFootnoteText, li.MsoFootnoteText, div.MsoFootnoteText {mso-style-noshow:yes; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} span.MsoFootnoteReference {mso-style-noshow:yes; font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; vertical-align:super;} /* Page Definitions */ @page {mso-footnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fs; mso-footnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fcs; mso-endnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") es; mso-endnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") ecs;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:521281718; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1956138052 1115572584 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:1.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:1.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:1.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:2.25in; mso-level-number-position:right; margin-left:2.25in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level4 {mso-level-tab-stop:2.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:3.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:3.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.75in; mso-level-number-position:right; margin-left:3.75in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level7 {mso-level-tab-stop:4.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:4.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:4.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:5.25in; mso-level-number-position:right; margin-left:5.25in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1 {mso-list-id:694843886; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:714476552 1456218406 318257232 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l1:level1 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-text:"%1\)"; mso-level-tab-stop:1.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:1.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level2 {mso-level-start-at:5; mso-level-tab-stop:1.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:1.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:2.25in; mso-level-number-position:right; margin-left:2.25in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level4 {mso-level-tab-stop:2.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:3.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:3.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.75in; mso-level-number-position:right; margin-left:3.75in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level7 {mso-level-tab-stop:4.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:4.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:4.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:5.25in; mso-level-number-position:right; margin-left:5.25in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2 {mso-list-id:961301151; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-678414636 67698713 -839077360 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l2:level1 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level2 {mso-level-text:"%2\)"; mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3 {mso-list-id:2052881883; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:260886660 67698709 -146798962 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l3:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level2 {mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4 {mso-list-id:2136288366; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:496690480 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l4:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" lang="IN" >TEORI BELAJAR SISTEMATIK FUNGSIONAL<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 30pt 0in 6pt; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">I.<span style=""> </span>Pendahuluan<o:p></o:p></span></b></p> <h1 style="margin-left: 17.85pt; text-indent: 27.15pt;"><span style="font-weight: normal;" lang="SV">Kegiatan belajar mengajar anak adalah sebagai subyek dan sebagai obyek dari kegiatan pengajaran. Karena itu, inti proses pengajaran tidak lain adalah kegiatan belajar anak didik dalam mencapai suatu tujuan pengajaran. Tujuan pengajaran tentu saja akan dapat tercapai jika anak didik berusaha secara aktif untuk mencapainya. Keaktifan anak disini tidak hanya dituntut dari segi fisik, tetapi juga dari segi kejiwaan, bila hanya fisik anak yang aktif, tetapi fikiran dan mentalnya kurang aktif maka kemungkinan besar tujuan pembelajaran tidak tercapai, ini sama halnya anak tidak belajar, karena anak didik tidak menanyakan perubahan di dalam dirinya. Padahal belajar pada hakekatnya adalah ”<i>perubahan</i>” yang terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar walaupun pada kenyataannya tidak semua perubahan termasuk kategori belajar, misalnya: perubahan fisik, mabuk, gila, dan sebagainya.</span><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-weight: normal;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-weight: normal;"> </span><span style="font-weight: normal;" lang="IN"><span style=""> </span><o:p></o:p></span></h1> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">II.<span style=""> </span>Permasalahan <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Adapun pokok permasalahan dalam makalah ini adalah sebagai berikut: <o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Apa yang dimaksud dengan teori belajar ?<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Apa saja macam-macam teori belajar ?<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Bagaimana hubungan teori belajar dalam Fiqih ? <o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">III.<span style=""> </span>Pembahasan<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 35.7pt; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="" lang="IN"><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="" lang="IN">Pengertian Teori Belajar<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Secara etimologi, teori berasal dari bahasa Belanda yaitu “<i>Theore</i>” yang artinya pendapat berdasarkan pikiran sedangkan secara terminologi, teori yaitu hasil konsepsi berpikir manusia tentang suatu peristiwa berdasarkan fakta-fakta yang empiris dan logis.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size:12pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Belajar merupakan kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size:12pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Jadi, teori belajar adalah prinsip umum atau kumpulan prinsip umum,atau kumpulan prinsip yang yang saling berhubungan dan merupakan penjelasan atas sejumlah fakta dan penemuan yang berkaitan dengan peristiwa belajar<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size:12pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 35.7pt; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="" lang="IN"><span style="">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="" lang="IN">Macam-Macam Teori Belajar<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Teori Beharioristik<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Menurut teori ini belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu apabila ia mampu meunjukkan perubahan tingkah laku.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size:12pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Teori Humanistik<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Fokus dari teori ini memanusiakan manusia artinya tiap orang ditentukan oleh orag itu sendiri dan bagaimana ia memahami perilaku seseorang ditentukan oleh orang itu sendiri dan bagaimana dia memahami dirinya dan bagaimana dia memahami,memandang lingkunganya.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size:12pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Teori Belajar Menurut<span style=""> </span>Para Ahli<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.75in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Teori Koneksionisme<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Teori ini dikembangkan oleh Edward L. Thoorndike yang di dasarkan pada eksperimennya tentang perilaku hewan (kucing) dalam mencari makan saat lapar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Berdasarkan eksperimen itu, berksimpulan bahwa belajar adalah hubungan antara stimulus dan respon.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.75in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Teori Pembiasan Klasik <i>(Klassical Cinditining)</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Teori ini berkembang berdasrakan eksperimen dari Ivan Pavlov, pada dasarnya <i>classical conditioning</i> adalah sebuah prosedur penciptaan refleks baru dengan cara mendatangkan stimulus sebelum terjadinya refleks tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.75in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Teori <i>Operant Conditioning</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Menurut Skinner, be;ajar adalah proses perubahan tingkah laku yang harus dapat diukur. Bila pembelajar (peserta didik) berhasil belajar, maka respon bertambah, tetapi bila tidak belaja bayaknya respon berkurang, sehingga secara formal hasil belajar harus bisa diamati dan diukur. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.75in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Teori <i>Conditioning of Leraning </i><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Teori ini ditemukan oleh Gagne yang di dasrkan atas hasil riset tentang faktor-faktor yang kompleks pada proses belajar manusia. Penelitian ini di maksudkan untuk menemukan teori pembelajaran yang efektif.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Belajar menurut Gagne adalah mekanisme dimana seseorang menjadi anggota masyarakat yang berfungsi secara kompleks.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size:12pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Kategori belajar menurut Gagne: <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><i><span style="" lang="IN"><span style="">a)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><!--[endif]--><i><span style="" lang="IN">Verbal Information<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Kapabilitas untuk mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lesan maupun tulisan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><i><span style="" lang="IN"><span style="">b)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><!--[endif]--><i><span style="" lang="IN">Intelellectual Skill<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Kecakapan yang berfungsi untuk berhubungan dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep dan lambang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><i><span style="" lang="IN"><span style="">c)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i><!--[endif]--><i><span style="" lang="IN">Cognitive Strategi <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Kemampuan menyalurkan dan mengarahkan aktifitas kognitifnya sendiri.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">d)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Ketrampilan Motorik<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Kemampuan melakukan rangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">e)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><i><span style="" lang="IN">Attitude</span></i><span style="" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Kemampuan menerima atau menolak obyek berdasrkan penilaian terhadap obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek tersebut.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size:12pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">5.<span style=""> </span>Teori Perkembngan Kognitif<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Menurut Pieget, pengetahuan <i>(knowled)</i> adalah interaksi yang terus menerus antara individu dengan lingkungan. Fokus perkembangan kognitif Pieget adalah perkembangan secara alami fikiran pembelajar mulai dari amak-anak sampai dewas. Konsepsi perkembangan kognitif Pieget, diturunkan dari analisa perkembangan biologi organisme tertentu. Menurut Pieget, Intelegen (IQ=kecerdasan) adalah seperti system kehidupan lainnya, yaitu proses adaptasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><span style=""> </span>6.<span style=""> </span>Teori Belajar Sosial <i>(Social Learning Theori)<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Dikembangkan oleh Albert Bandura, teori ini di kembangkan untuk menjelaskan bagaimana orang belajar dalam dalam setting yang alami/lingkungan sebenarnya.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size:12pt;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Dalam pendidikan, terutama tujuan Fiqih yang perlu di capai dapat di kategorikan menjadi tiga bidang yaitu bidang kognitif (Penguasaan intelektual), bidang efektif (Berhubungan dengan sikap dan nilai), serta bidang psikomotor (Kemampuan dan ketrampilan bertindak/berperilaku). Ketiga bidang ini berdiri sendiri, tapi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size:12pt;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Bidang Kognitif (Penguasaan Intelektual)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Menurut Bloom, dkk. Terdiri dari enam perilaku yaitu:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Pengetahuan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Pemahaman <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Penerapan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Analisis<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">5)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Sintesis<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">6)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Evaluasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Bidang Afektif (Berhubungan dengan sikap dan nilai)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Menurut Krathwohl dan bloom terdiri dari lima perilaku yaitu :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Penerimaan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Partisipasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Penilaian/penentuan sikap<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Organisasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">5)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Pembentukan pola hidup <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Bidang Psikomotor<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Menurut Simpson terdiri dari tujuh jenis perilaku yaitu :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Persepsi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Kesiapan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Gerakan terbimbing<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Gerakan yang terbiasa<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">5)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Gerakan kompleks<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">6)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Penyesuaian pola gerakan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IN"><span style="">7)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IN">Kreatifitas<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size:12pt;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="3" type="A"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Hubungan Teori Belajar dalam Fiqih <o:p></o:p></span></b></li></ol> <h1 style="margin-left: 0.5in; text-indent: 27pt;"><span style="font-weight: normal;" lang="SV">Dalam belajar, yang melakukan<i> </i>belajar adalah siswa, oleh karena itu siswa harus aktif tidak boleh pasif. Dengan bantuan guru siswa harus mampu mencari, menemukan dan menggunakan pengetahuan yang dimilikinya. Siswa harus dipandang sebagai makhluk yang dapat diajar dan mampu belajar. Ia telah dilengkapi seperangkat kemampuan potensial baik fisik maupun psikologis. Dengan pandangan seperti ini seyogyanya guru membelajarkan siswa sedemikian rupa sehingga keaktifan siswa betul-betul terwujud.</span><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-weight: normal;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-weight: normal;" lang="SV"><o:p></o:p></span></h1> <h1 style="margin-left: 0.5in; text-indent: 27pt;"><span style="font-weight: normal;" lang="SV">Dalam dunia pendidikan dan pengajaran, ajakan kepada anak didik agar aktif dalam kegiatan belajar mengajar bukanlah merupakan masalah baru. Namun merupakan masalah yang telah diupayakan sejak lama. Menurut teori pengajaran, keikutsertaan secara aktif dari anak didik dalam kegiatan belajar mengajar merupakan konsekuensi logis dari pengajaran yang sebenarnya. Bahkan merupakan faktor penting dalam hakekat kegiatan belajar mengajar, sebab suatu pengajaran tidak akan berlangsung dengan berhasil tanpa keaktifan anak didik. Hanya yang membedakan adalah kadar keaktifan anak didik dalam belajar. Dalam proses belajar mengajar dituntut untuk menerapkan teknologi yang dapat memancing optimalisasi keaktifan anak didik dalam belajar. Oleh karena itu diperlukan pendekatan yang berorientasi pada keaktifan siswa.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-size:12pt;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></h1> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Kaitannya dengan Fiqih, bahwa teori belajar mempunyai hubungan ini terletak pada aspek psikomotori, karena di dalam mempraktekkan dalam kegiatan belajar mengajar. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="SV">IV.<span style=""> </span>Kesimpulan <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="SV"><span style=""> </span></span></b><span style="" lang="SV">Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa teori belajar sistematik fungsional terkait dengan Fiqih terletak pada aspek psikomotorik yang mana di dalamnya menerangkan adanya </span><span style="" lang="IN">persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan, dan kreatifitas. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan, apabila ada kekurangan dan kesalahan kami minta maaf. Dengan senang hati kami menerima saran, masukan dan solusi (SMS) yang bersifat konstruktif. Akhir kata, semoga bermanfaat dan menambah khazanah bagi kita semua. Amiin <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" lang="IN" >Daftar Pustaka <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 30pt 0in 6pt 53.85pt; text-align: justify; text-indent: -53.85pt;"><span lang="EN-GB" style="font-size:12pt;">Syamsul Bahri Djamarah dan Asnawi Zaini, <i>Strategi Belajar Mengajar</i>, Rineka Cipta, Jakarta, 2002.</span><span style="font-size:12pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 0in 0in 6pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.75in;"><span lang="IN" style="font-size:12pt;">Yulius S, et, al, <i>Kamus Baru Bahasa Indonesia</i>, Usaha Nasional, Surabaya, 1998.</span><span style="font-size:12pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 0in 0in 6pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.75in;"><span lang="IN" style="font-size:12pt;">Muhibbin Syah, <i>Psikologi Pendidikan,</i> PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000.</span><span style="font-size:12pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 0in 0in 6pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.75in;"><span lang="IN" style="font-size:12pt;">one-indoskripsi.com</span><span style="font-size:12pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 0in 0in 6pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.75in;"><span lang="IN" style="font-size:12pt;">Apa definisinya, Blogspot.com</span><span style="font-size:12pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 0in 0in 6pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.75in;"><span lang="IN" style="font-size:12pt;">http://blogs.Unpad.ac.id</span><span style="font-size:12pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 0in 0in 6pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.75in;"><span lang="IN" style="font-size:12pt;">Dimyati, Mudjiono, <i>Belajar dan Pembelajaran,</i> PT. Rineka Cipta, Jakarta, 1994.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 0in 0in 6pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.75in;"><span lang="IN" style="font-size:12pt;">http:// bl0gs.Unpad.ac.id<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 0in 0in 6pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.75in;"><span lang="IN" style="font-size:12pt;">Nana Sudjana, <i>Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar</i>, Sinar Baru Algesindo, Bandung, 2000.</span><span style="font-size:12pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 0in 0in 6pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.75in;"><span style="font-size:12pt;">Darsono, et, al, <i>Belajar dan Pembelajaran</i>, IKIP Semarang Press, Semarang, 2000.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 0in 0in 6pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.75in;"><span style="font-size:12pt;">Subandijah, <i>Pengembangan dan Inovasi Kurikulum</i>, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1996. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-size:13pt;" ><o:p> </o:p></span></p> <div style=""><!--[if !supportFootnotes]--> <hr width="33%" align="left" size="1"> <!--[endif]--> <div style="" id="ftn1"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-size:11pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="EN-GB" style="font-size:11pt;">Syamsul Bahri Djamarah dan Asnawi Zaini, <i>Strategi Belajar Mengajar</i>, Rineka Cipta, Jakarta, 2002, hlm. 44.</span></p> </div> <div style="" id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size:11pt;">Yulius S, et, al, <i>Kamus Baru Bahasa Indonesia</i>, Usaha Nasional, Surabaya, 1998, hlm. 268.</span></p> </div> <div style="" id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size:11pt;">Muhibbin Syah, <i>Psikologi Pendidikan,</i> PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, hlm. 89.</span></p> </div> <div style="" id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><i><span lang="IN" style="font-size:11pt;">Ibid</span></i><span lang="IN" style="font-size:11pt;">, hlm. 105.</span></p> </div> <div style="" id="ftn5"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size:11pt;">one-indoskripsi.com</span></p> </div> <div style="" id="ftn6"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size:11pt;">Apa definisinya, Blogspot.com</span></p> </div> <div style="" id="ftn7"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size:11pt;">Muhibbin Syah, <i>Op. Cit.</i>, hlm. 105-106.</span></p> </div> <div style="" id="ftn8"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span lang="IN" style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span style=";font-family:";font-size:11pt;" lang="IN" >[8]</span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="IN" style="font-size:11pt;">http://blogs.Unpad.ac.id</span></p> </div> <div style="" id="ftn9"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size:11pt;">Dimyati, Mudjiono, <i>Belajar dan Pembelajaran,</i> PT. Rineka Cipta, Jakarta, 1994, hlm. 11-12.</span></p> </div> <div style="" id="ftn10"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size:11pt;">http:// bl0gs.Unpad.ac.id</span></p> </div> <div style="" id="ftn11"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-size:11pt;">Nana Sudjana, <i>Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar</i>, Sinar Baru Algesindo, Bandung, 2000, hlm. 49.</span></p> </div> <div style="" id="ftn12"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Darsono, et, al, <i>Belajar dan Pembelajaran</i>, IKIP Semarang Press, Semarang, 000, hlm. 28.</span></p> </div> <div style="" id="ftn13"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Subandijah, <i>Pengembangan dan Inovasi Kurikulum</i>, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1996, hlm. 111.</span></p> </div> </div> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-89699782599476049322010-03-17T21:06:00.000-07:002010-03-17T21:09:25.065-07:00PROSES LAHIRNYA IJMA'<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf8jl5aU-VF8SsR6F-5g_KrkIxdMZqu-aLh1a-VADJsohLkGOfO3OXwlEbEimeORxmp55Yot35Ob3JsH5jgl5BdFUlUGJU5NwoYhE28v4Wey-T4zY6OS8pbVi95rR15Rt2cOq2LnhwIAA/s1600-h/ijma.jpeg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 224px; height: 189px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf8jl5aU-VF8SsR6F-5g_KrkIxdMZqu-aLh1a-VADJsohLkGOfO3OXwlEbEimeORxmp55Yot35Ob3JsH5jgl5BdFUlUGJU5NwoYhE28v4Wey-T4zY6OS8pbVi95rR15Rt2cOq2LnhwIAA/s400/ijma.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5449821022029271874" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; text-align:right; mso-pagination:widow-orphan; direction:rtl; unicode-bidi:embed; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:595.35pt 842.0pt; margin:113.4pt 85.05pt 85.05pt 113.4pt; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" >PROSES LAHIRNYA IJMA' <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 25pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Ijma' dalam sejarah Islam yang aktual adalah suatu proses alamiah bagi penyelesaian persoalan melalui pembentukan pendapat mayoritas dalam umat secara bertahap. Setelah Rasulullah SAW wafat dan wahyu berhenti turun, muncullah kebutuhan untuk membatasi kemungkinan salah dalam ijtihad. Bagi kita, nampaknya gagasan ijma' muncul sebagai kebutuhan sosio-politik yang kemudian direstui pada masa-masa kemudia atas dasar ayat-ayat al Qur'an dan tradisi Rasulullah SAW. Kami kira, tidak ada konsep ijma' <i>an sich </i>seperti pada masa hidup Rasulullah SAW. Alasannya adalah bahwa wahyu dan ucapan Rasulullan SAW merupakan kata pemutus bagi persoalan-persoalan yang muncul pada masa beliau masih hidup. Karena itu, nampaknya wajar bila konsep tersebut muncul ketika kaum muslimin dihadapkan pada persoalan-persoalan baru. Pada waktu-waktu inilah tentunya lalu dirasakan perlunya memastikan ketepatan jawaban mereka terhadap persoalan-persoalan tersebut, yang didasarkan pada pendapat pribadi. Contoh praktis yang pertama mengenai ijma' setelah wafatnya Rasulullah SAW yang kejadian Saqifah bani Sa'idah. Dalam majelis ini, pendapat Umar ibnu Khattab berkaitan dengan pemilihan Abu Bakar sebagai khalifah diterima oleh kaum muslimin yang hadir di tempat itu dan kemudian diakui oleh umat. Dapat dipastikan bahwa gagasan ijma' memperoleh ekspresi dalam kejadian tersebut; meskipun demikian, ini juga tidak memberikan landasan ataupun rumusan teknis bagi konsep ijma' ini. Pada umumnya, persoalan-persoalan muncul dan jawabannya dicari oleh kaum muslimin dengan dasar <i>ra'y </i>yang dijamin oleh persetujuan diam-diam dari umat. Pendapat pribadi para sahabat, terutama pendapat Umar, dalam masalah-masalah hukum, dikemudian hari diterima sebagai ijma' para sahabat. Jadi, ijma' bermula dari pendapat pribadi perseorangan (atau ijtihad) dan berpuncak pada penerimaan persetujuan universal oleh umat atau suatu pendapat tertentu dalam jangka panjang. Ijma' mucul dengan sendirinya, dan tidak dipaksakan kepada umat.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Dalam pandangan para ahli hokum, bahwa ijma' secara justifiksi validitas didasarkan atas ayat al Qur'an (3:103) dan (4:115) dan mengutip sejumlah tradisi dari Rasulullah SAW. Ayat al Qur'an yang dikutip untuk mendukung ijma' merujuk pada perilaku umum dari kaum muslimin dan persatuan mereka, dan bukannya pada consensus kaum muslimin dalam bidang hukum, khususnya dalam pengertian teknisnya. Ayat-ayat ini pada mulanya tidaklah dipahami oleh Rasulullah SAW maupun oleh para sahabat sebagai satu argument yang mendukung ijma'.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Selain mengutip dari ayat al Qur'an, ijma' juga dapat dijustifikasikan melalui hadits. Dalam abad ke-2 Hijrah, al Syafi'i mengutip sejumlah hadits dari Rasulullah SAW yang menguatkan prinsip ijma', tetapi ia tidak berbicara apa-apa mengenai hadits. Ia hanya menyatakan: "Kita tahu bahwa orang banyak tidak akan bersepakat dalam hal yang bertentangan dengan sunnah Rasul ataupun dala suatu kesalahan". Sulit untuk mengatakan apakah al Syafi'i dalam pikirannya mengenai hadits tersebut di atas dan merujuk dengan pernyataan itu. Tetapi jika seandainya ia mengetahui hadits tersebut, tentu ia akan mengutipnya bersama dengan tradisi-tradisi yang lain.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Dalam pandangan para cendekiawan Islam, bahwa ijma' tak ada hubunganya dengan <i>opinion prudentium </i>dalam hukum Romawi, malahan sangat berbeda dalam beberapa aspeknya. <i>Pertama, </i>dalam Islam, tak pernah umat ataupun otoritas lain yang diketahui, memberikan wewenang kepada para ulama. <i>Kedua, </i>setiap muslim yang memiliki kemampuan untuk menafsirkan hukum berhak untuk memikir dan menafsir ulang hukum. Sehingga kebebasan untuk menafsirkan hukum dan mengkritik consensus para ulama, yang ada dalam Islam, tidak terdapat dalam hukum Romawi. Untuk memperjelas lebih jauh ide tentang ijma'.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Jadi, dalam Islam, ijma' merupakan proses yang terus berlanjut dan kegiatan yang kontinue, serta berubah bersamaan dengan berubahnya keadaan. Dalam keadaan bagaimanapun juga, tidak ada dan tak pernah ada suatu badan dalam Islam yang pendapat-pendapatnya dapat dinyatakan sebagai <i>opinio prudentium, </i>semata-mata karena memang Islam tidak menetapkan lembaga demikian.<span style=""> </span></p> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-81119018759966220762010-03-17T21:02:00.000-07:002010-03-17T21:05:58.658-07:00AL-QUR'AN DAN SUNNAH DALAM REALITAS TERAPAN<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdWdzkyGBZl29JtgcIWfCoU5NcVJ89_svzXTT_y6BFkV5mj9AYPj-4tAoinXTeGNyQmTz-A6cWj1sI6FnK1JCgjMo3tj8J7noK8S4sZV0CobUxkGebDUKyhaNTnBq3K1jWnxBZWOQQY-M/s1600-h/terapan.jpeg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 278px; height: 222px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdWdzkyGBZl29JtgcIWfCoU5NcVJ89_svzXTT_y6BFkV5mj9AYPj-4tAoinXTeGNyQmTz-A6cWj1sI6FnK1JCgjMo3tj8J7noK8S4sZV0CobUxkGebDUKyhaNTnBq3K1jWnxBZWOQQY-M/s400/terapan.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5449820063348490322" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; text-align:right; mso-pagination:widow-orphan; direction:rtl; unicode-bidi:embed; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoFootnoteText, li.MsoFootnoteText, div.MsoFootnoteText {mso-style-noshow:yes; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; text-align:right; mso-pagination:widow-orphan; direction:rtl; unicode-bidi:embed; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} span.MsoFootnoteReference {mso-style-noshow:yes; font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; vertical-align:super;} /* Page Definitions */ @page {mso-footnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fs; mso-footnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fcs; mso-endnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") es; mso-endnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") ecs;} @page Section1 {size:595.3pt 841.9pt; margin:113.4pt 85.05pt 85.05pt 113.4pt; mso-header-margin:35.45pt; mso-footer-margin:35.45pt; mso-paper-source:0; mso-gutter-direction:rtl;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:106124423; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-2065630246 -2070405450 1891400516 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level2 {mso-level-text:"%2\)"; mso-level-tab-stop:96.75pt; mso-level-number-position:left; margin-left:96.75pt; text-indent:-42.75pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1 {mso-list-id:1512649094; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-123538144 1719180072 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l1:level1 {mso-level-text:"%1\)"; mso-level-tab-stop:128.25pt; mso-level-number-position:left; margin-left:128.25pt; text-indent:-47.25pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:135.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:135.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:171.0pt; mso-level-number-position:right; margin-left:171.0pt; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level4 {mso-level-tab-stop:207.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:207.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:243.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:243.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:279.0pt; mso-level-number-position:right; margin-left:279.0pt; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level7 {mso-level-tab-stop:315.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:315.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:351.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:351.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:387.0pt; mso-level-number-position:right; margin-left:387.0pt; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2 {mso-list-id:1594708050; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1683488624 -1648487844 1604612400 -536866398 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l2:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level2 {mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level3 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:117.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:117.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" >AL-QUR'AN DAN SUNNAH<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" >DALAM REALITAS TERAPAN <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 30pt 0in 0.0001pt 17.85pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Pendahuluan <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Al-Qur'an dan As-sunnah merupakan sumber ajaran Islam, memberi doktrin bahwa Islam adalah ajaran universal. Namun doktrin tersebut mendapat tantangan zaman. Karena zaman selalu memberi permasalahan baru yang tidak terdapat pada nash ajaran agama karena keterbatasan nash tersebut. Disinilah universalitas Islam untuk mewujudkannya dalam realitas dipertaruhkan, apakah Islam mapu menjawab tantangan tersebut atau tidak. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Permasalahan <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Apa pengertian dan fungsi al-Qur'an ? </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Apa pengertian dan fungsi as-Sunnah ? </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Unirvaslitas dan singularitas Islam ? </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Pembahasan <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Pengertian dan Fungsi Al-Qur'an <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Pengertian Al-Qur'an </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Secara etimologi, al-Qur'an didefinisikan berbeda oleh beberapa ahli, diantaranya ada 3 pendapat:<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Al-Syafi'I (150-204 H). Ia mengatakan bahwa kata al-Qur'an dituliskan dan dibaca tanpa hamzah (Al-Qur'an) dan tidak diambil dari kata lain. Ia adalah nama khusus yang dipakai untuk kitab suci yang diberikan kepada Nabi Muhammad, sebagaimana kitab injil dan taurat dipakai khusus untuk kitab Tuhan yang diberikan kepada Isa dan Musa. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->As-Asy'ari berpendapat bahwa lafal al-Qur'an tidak memakai hamzah dan diambil dari kata "<i>qarana</i>" yang berarti mengganbungkan. Hal ini disebabkan karena surat-surat beserta ayat didalamnya digabungkan dalam satu mushaf. Lebih dari itu al-Qur'an merupakan kitab suci yang menghimpun inti dari ajaran-ajaran kitab sebelumnya. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Al-Lihqani, mengatakan bahwa al-Qur'an itu berhamzah, bentuk masdarnya diambil dari kata "<i>qara'a</i>" yang berarti membaca. Namun lafal al-Qur'an bentuk masdarnya dimaknai isim maf'ul, sehingga al-Qur'an artinya "<i>magru</i>" (yang dibaca). </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Sedangkan pengertian al-Qur'an secara terminology, secara umum adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril, yang tertulis dalam mushaf dan diriwayatkan secara mutawatir dan membacanya bernilai ibadah. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Muhammad Abdah mengartikan bahwa al-Qur'an merupakan kalam mulia yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi yang paling sempurna (Muhammad SAW). Ajarannya mencakup keseluruhan ilmu pengetahuan. Ia merupakan sumber yang mulia yang esensinya tidak dimengerti kecuali bagi orang-orang yang berjiwa suci dan berakal cerdas.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Kedua pengertian dari al-Qur'an di atas saling melengkapi. Pengertian yang pertama cenderung mendefinisikan al-Qur'an dari fisiknya yaitu terhimpun dalam mushaf, dan demi proses turunnya yaitu melalui yaitu melalui malaikat Jibril dan periwayatannya secara mutawatir, serta konsekuensinya jika membacanya yaitu mendapatkan pahala. Sedangkan pengertian yang kedua (menurut Muhammad Abduh) cenderung menjelaskan isi dari al-Qur'an yaitu al-Qur'an bukan hanya bersifat <i>"untestable trith"</i> yakni kalam Allah yang memang harus diyakini secara mutlak, tetapi juga berisi ilmu pengetahuan yang membuat al-Qur'an bersifat universal. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Dari pengertian di atas kita juga mengatahui kesalahan pendapat yang selama ini dilontarkan oleh orang barat serta kaum sekuler yang menganggap Islam hanyalah agama untuk akhirat. Padahal dari fakta yang ada Islam juga mengatur kehidupan dunia dan segala ilmu yang menyangkutnya. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Fungsi Al-Qur'an</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Adapun al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada umat manusia, tentu saja suatu fungsi baik bagi pribadi Nabi Muhammad SAW sendiri maupun bagi seluruh kehidupan manusia, karena memang itulah tugas sebagai Rasul Allah. Diantara fungsi al-Qur'an menurut Quraish shihab adalah (1) Sebagai bukti kerasulan Muhammad dan kebenaran ajarannya. Sudah menjadi<span style=""> </span>tradisi Allah setiap kali mengirim utusannya bagi umat manusia selalu disertai mukjizat yang sesuai dengan kondisi dan situasi masyarakatnya, agar menjadi sebuah tameng yang melemahkan para penentangnya. (2) Petunjuk aqidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia, yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan Allah dan kepercayaan akan kepastian adanya hari pembalasan. (3) Petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerapkan norma-norma keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusia dalam kehidupannya secara individual dan kolektif. (4) Petunjuk syariat dan hukum dengan jalan menerapkan dasar-dasar hukum yang harus diikuti oleh manusia dalam hubungannya dengan Tuhan (ibadah) dan sesama manusia (muamalah) atau dengan kata lain, al-Qur'an adalah petunjuk bagi seluruh manusia ke jalan yang harus ditempuh demi kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Syekh Muhammad Abduh, seorang pembaharu Islam dari Mesir menandakan fungsi al-Qur'an yang tertinggi. Dalam arti, walaupun akal menusia mampu membedakan yang baik dan buruk serta mengetahui benar dan salah, tetapi ia (akal) tidak mampu mengetahui hal-hal ghaib. Disinilah letak fungsi al-Qur'an.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Dalam kajian ilmu tauhid, hal-hal ghaib tersebut termasuk dalam aqidah Islam,<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> sehingga disini al-Qur'an diposisikan dalam doktrin <i>konstan-non adaptable</i> yang harus diyakini apa adanya. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Lebih dari itu, al-Qur'an juga berfungsi sebagai hakim yang memberikan keputusan akhir mengenai perselisihan di kalangan umat beragama. Oleh karena itu al-Qur'an merupakan penguat bagi kebenaran kitab-kitab suci terdahulu yang dianggap positif dan memodifikasi ajaran-ajaran usang.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Pengertian dan Fungsi As-Sunnah <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Pengertian as-Sunnah </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">As-Sunnah menurut pengertian bahasa (etimologi) berarti tradisi yang bisa dilakukan atau jalan yang dilalui baik yang terpuji maupun yang tercela. As-Sunnah juga berarti lawan dari bid'ah (mengerjakan amalan agama tanpa didasari oleh tradisi atau tata cara agama) juga berarti jalan hidup (sirah). Sedangkan al-Hadits berarti al-Jadid (yang baru) atau berarti al-Garib (yang dekat dan al-Khabar (berita).<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">As-Sunnah secara terminologi ada ulama yang membedakan keduanya ada pula yang menyamakan. Ulama yang membedakan pengertian keduanya adalah Ibnu Taimiyyah, menurutnya bahwa al-Hadist adalah ucapan, perbuatan maupun tagrir Nabi Muhammad sebatas beliau diangkat menjadi Nabi/Rasul, sedangkan sunnah lebih dari itu, yakni sebelum beliau diangkat menjadi Nabi/Rasul. Sedangkan jumhur ulama menyamakan arti as-Sunnah dan al-Hadits. Hanya saja ulama hadist banyak memakai istilaj al-Hadits, sedangkan ulama ushul memakai istilah as-Sunnah.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Dalam pembahasan ini pemakalah cenderung untuk menggunakan kedua istilah as-Sunnah dan al-Hadist dalam penggunaannya, sebagaimana pendapat yang dikemukakan jumhur ulama, karena selain pendapat ini benyak digunakan<span style=""> </span>oleh para ulama akhir-akhir ini, juga agar pembahasan tidak berbelit-belit dan terjebak pada perbedaan yang membingungkan. Para ulama berbeda pendapat dalam memberikan suatu pengertian as-Sunnah penyebab utamanya adalah mereka memandangnya dan membicarakannya sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Menurut ulama Hadist, as-Sunnah adalah segala sesuatu yang dinukilkan kepaada Nabi SAW berikut berupa<span style=""> </span>perkataan, tagrirnya ataupun selain dari itu (sifat-sifat, keadaan, <i>himmah</i> (cita-cita)). Mereka memberi definisi seperti ini karena ulama Hadist memandang Nabi SAW sebagai manusia yang sempurna, yang dapat dijadikan suri tauladan bagi umat Islam (Qs. Al-Ahzab: 21). Sedangkan ulama ushul fiqih mengartikan as-Sunnah dan al-Hadist sebagai segala sesuatu yang datang dari Nabi SAW selain al-Qur'an baik berupa perkataan, perbuatan maupun tagrirnya, yang ada sangkut pautnya dengan hukum. Ulama ushul fiqih mendefinisikan seperti itu karena memandang Nabi SAW sebagai <i>musyarri'</i> (pembuat undang-undang) disamping Allah.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Fungsi as-Sunnah </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Umat Islam telah mengakui bahwa as-Sunnah merupakan pedoman hidup utama setelah al-Qur'an. Apa-pa yang belum dirinci dalam al-Qur'an yang sifatnya memang hanya berupa grand konsep, dijelaskan gambling oleh Sunnah Nabi Muhammad SAW. Adapun fungsi as-Sunnah diantaranya ada 4, yaitu:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Menetapkan dan memperkuat hukum-hukum yang telah ditentukan oleh al-Qur'an. Maka dalam hal ini kedua-duanya sama-sama menjadi sumber hukum.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Memberikan perincian dan penafsiran ayat-ayat al-Qur'an yang masih global, memberikan batasan terhadap hal-hal yng msih belum terbatas di dalam al-Qur'an, memberikan kekhususan ayat-ayat al-Qur'an yang bersiat umum, dan<span style=""> </span>memberikan peenjelasan terhdap hal-hal<span style=""> </span>yang masih rumit dalam al-Qur'an. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Menetapkan hukum atau aturan-aturan yang tidak didapati dalam al-Qur'an. Hal ini berarti bahwa ketetapan hadist itu merupakan ketetapan yang bersifat tambahan hal-hal yang tidak disinggung oleh al-Qur'an. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Ketetapan hadist itu bisa mengubah hukum bahkan menghapus hukum al-Qur'an.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Dalam hal kaitannya dengan fungsi hadist yang keempat, ada perbedaan pendapat, jumhur ulama menyatakan bahwa hadist bisa <i>menasakh</i> (menghapus) hukum dalam al-Qur'an dengan alasan al-Qur'an dan hadist adalah sama-sama wahyu (QS. An-Wajm: 3-4). Sedangkan Imam Syafi'I menyatakan bahwa al-Hadist tidak bisa <i>menasakh</i> al-Qur'an, karena hadist merupakan sumber cabang (<i>furu'</i>), sehingga tidak bisa menghapus al-Qur'an. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Universalitas<span style=""> </span>dan Singularitas Islam <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Salah satu pembuktian bahwa ajaran Islam bersifat universal adalah dengan melihat sejarah kehidupan Rasulullah SAW dan sabdanya yang selalu dihadapkan pada kemajemukan realitas dan linguistik. Dengan demikian karena kerasulan dengan alam kemanusiaan, Islam senantiasa ada bersama manusia tanpa dibatasi ruang waktu. Sehingga menimbulkan suatu konsekuensi bahwa Islam sebagai agama yang abadi hingga akhir zaman dan bersifat universal, mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, dimana dan kapan saja ia berada.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Hal ini sesuai dengan misi Nabi Muhammad yaitu ajarannya ditujukan kepada seluruh umat manusia sepanjang zaman, oleh karena itu ajarannya bersifat universal, dan dimanis, walaupun munculnya kurang lebih sudah empat belas abad yang lalu. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Bukti lain keuniversalan Islam dapat dilihat dari pandangan ajarannya sendiri yakni ajaran Islam terdiri dari dua dimensi. Dimensi <i>eksoterisme-aqidah</i> dan <i>eksoterisme-syariah</i>, yang pada tataran praktisnya memiliki titik keseimbangan antara keduanya.<i> Eksoterisme-aqidah</i> adalah segala sesuatu yang beraksentuasi pada hal-hal yang besifat kepercayaan (abstrak). Dalam kajian ilmu tauhid, seperti yang sedikit disinggung sebelumnya, aqidah Islam diformulasikan lebih jauh sebagai rukun iman.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Sifat dari dimensi ini adalah <i>konstan non-adaptable</i> atau <i>transcendental metafisis</i>. Menurut Muslim A. Kadir dimensi Islam yang <i>transcendental metafisis</i> ini berada di luar atau belum meruang waktu. Artinya, materi yang terkandung di dalamnya bukan substansi. Kebenaran yang masih perlu dicari, diujikan, dibuktikan melainkan cukup diterima atas dasar iman yang merupakan kelengkapan lain kemanusiaan di atas rasio itu sendiri, sehingga sifat kebenaran ini adalah tidak perlu di uji (<i>untestabel truth</i>).<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Menurut Yusuf Qardhawi, seorang pemikir Islam kontemporer dari Mesir, menunjukkan angka perbadingan 10% dari keseluruhan nash ajaran agama (al-Qur'an dan Sunnah) berdimensi <i>ta'abudi</i> yang harus dijalankan apa adanya tanpa mengenal perubahan. 10% ini juga menyangkut dimensi <i>eksoterisme-aqidah</i>. Sementara yang 10% bersifat <i>ta'atquli</i>, yang artinya dapat diintervensi oleh nalar. Cara penerimaannya adalah dengan pembuktian empiris sehingga memungkinkan muncul dan berkembang deferensiasi dan pendapat.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Lebih besarnya segmen kedua menyiratkan suatu hal, yaitu betapa Islam dengan misi universalnya sangat akomodatif terhadap tuntutan zaman, sehingga ia tidak mudah basi dan cenderung kuno dalam menghadapai derasnya arus globalisasi pada era pos industri yang semakin berkembangnya ilmu pengetahuan seperti yang kita saksikan saat ini. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Menyambung pernyataan Ali A. Yusuf yang menyatakan Islam adalah agama abadi hingga akhir zaman, menurut Muslim A. kadir hal ini mengindikasikan umat manusia di kemudian hari, terkait dengan wahyu yang diterima Rasul Allah. Universalitas ini tdak hanya dalam pengertian lingkup keberagamaan yang menjadi bidang kegiatan semata. Melainkan juga lingkup orang beriman yang menjangkau semua umat manusia sampai hari akhir. Tabiat ini sudah mulai tampak dalam panggilan yang tertuang dalam firman Allah SWT. Panggilan ini menggunakan kata universal, misalnya: "wahai manusia …….." yang tercantum dalam banyak ayat, seperti surat Al-Baqarah: 21. Seruan ini bukan hanya ditujukan kepada kabilah arab saja, melainkan seluruh umat manusia.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Perilaku Rasul Allah, sebagai penerima wahyu, merupakan petunjuk konkret sifat universal ajaran islam. Menurut laporan sejarah, dalam konteks perjanjian Hudaibiyah, beliau bersabda bahwa diutusnya adalah menjadi rahman secara utuh bagi umat manusia. Sehingga Rasul Allah mengutus sahabat untuk menemui raja di sekitar Arab dan menyampaikan seruan agar menerima ajaran Islam.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Sebagai tabiat suatu ajaran keagamaan, universalitas ini terpenuhi jika umat manusa di kemudian hari, yang tidak langsung mendapat bimbingan Rasulullah SAW dan berada dalam konteks sosiokultur yang berbeda dengan konteks sosio-kultur beliau, memiliki peluang yang sama dengan generasi sahabat. Untuk itu diperlukan kegiatan intelektual untuk menangkap bimbingan tersebut.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Dan puncak dari itu semua adalah singularitas, yaitu ajaran Islam bukan hanya sebagai ide, namun sudah meruang waktu dalam wujud tampilan konkret, lengkap dengan sifat, keadaan, tempat dan waktu tertentu, dapat diindra, dalam kehidupan konkret pemeluk dan dapat ditunjuk sebagai satuan keberagamaan.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Evolusi dari universalitas ke singularitas berbanding lurus dengan perubahan dari ajaran agama menjadi respon terhadap ajaran tersebut atau lazim disebut kebergamaan. Agama hanya menunjuk ke dimensi ide saja, yang baru dapat menjadi kenyataan yang meruang waktu jika sudah dalam wujud keberagamaan. Sebagai contoh, sunnah yang merupakan sumber ajaran Islam adalah juga merupakan wujud keberagamaan yang secara langsung dipraktekkan oleh Nabi Muhammad SAW<span style=""> </span>yakni merespon wahyu Allah yang sifatnya mutlak-absolut (al Qur'an), sebagaimana yang disebutkan dalam fungsi hadist di atas. Walaupun dalam sunnah juga didapati unsur wahyu. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Menjadi generasi setelah meninggalnya Rasulullah, dimanapun dan kapanpun berarti menjadi singularitas pemeluk yang berbeda dengan generasi sahabat. Singularitas ini mejadi khusus, mungkin disebabkan oleh perbedaan waktu, tempat, kondisi sosiokultural, pola pemikiran, adat istiadat, warna kulit, dan faktor lain yang menyebabkan komunitasnya menjadi berbeda. Mengakui singularitas sebagai pelaksanaan Islam berarti menyangkutnya menjadi sebuah faktualisasi sesuai dengan ciri masing-masing. Ini adalah prosedur faktualisasi yang menimbulkan konsekuensi munculnya komunitas orang yang beriman setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Universalitas ajaran Islam memang menjadi esensi masyarakat kaum muslimin di kemudian hari. Namun yang menjadi teladan bukanlah singularitas generasi sahabat yang menjadi konteks perilaku Rasul Allah itu, melainkan produk oleh keberagamaan yang dibangun Rasul Allah.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Untuk mencapai tujuan risalah, kegiatan intelektual serta upaya lainnya telah dilakukan sejak masa Rasulullah sampai masa modern ini. Perhatian yang utama tentu ditujukan pada studi tentang al-Qur'an dan sunnah. Hal ini dikarenakan orang yang beriman dalam ruang dan waktu yang berbeda dengan Rasulullah, berupaya untuk melaksanakan ajaran Islam. Mereka perlu menangkap universalitas ajaran tersebut untuk diaktualisasikan dalam wujud kehidupan sosial mereka sendiri. Sebab menurut Abu Yazid, kebenaran wahyu dalam Islam adalah mutlak-absolut, sedang kebenaran pemahaman dan berkomunikasi dan teks wahyu tersebut adalah relatif.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn20" name="_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[20]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Jika perolehan universalitas, proses faktualisasi ajaran yang diselenggarakan, serta produknya dalam wujud singularitas keberagamaan sahabat, dijamin kebenarannya tidak demikian halnya dengan setelah beliau wafat. Inilah awal kesulitan yang mereka hadapi. Genarasi orang beriman ini tidak menerima bimbingan langsung dari Rasulullah.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn21" name="_ftnref21" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[21]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Sehingga mereka perlu meganalisis situasi dan kondisi secara empiris di lapangan dengan merujuk pada sumber dalil agama. Dengan demikian, nilai-nilai universal yang tersirat dalam sumber ajaran dapat ditafsirkan secara ilmiah-empirik.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn22" name="_ftnref22" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[22]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Kesimpulan <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Al-Qur'an merupakan wahyu dari Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang digunakan sebagai petunjuk bagi manusia, sedang sunnah merupakan perbuatan, perkataan, dan tagrir Nabi Muhammad SAW, yang juga merupakan keberagmaan yang secara langsung dipraktekkan oleh beliau. Ajaran universal dari Islam akan terwujud jika sudah mengalami singularitas sehingga mampu meruang waktu. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">E.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Penutup <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan, apabila ada kekurangan dan kesalahan kami minta maaf serta dengan senang hati kami menerima SMS (saran, masukan dan solusi) yang bersifat konstruktif. Akhir kata, semoga bermanfaat dan menambah khazanah bagi kita semua. <i>Amiien.</i><b><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">F.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Referensi <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Muhaimin dkk, <i>Kawasan dan Wawasan Studi Islam, </i>Kencana, Jakarta, 2005.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >M. Quraish Shihab, <i>Membumikan Al-Qur'an, </i>Mizan, Badung, 1992.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Abu Yazid, <i>Islam Akomodatf, </i>L kis, Yogyakarta, 2004.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Ali Anwar Yusuf, <i>Wawasan Islam, </i>Pustaka Setua, Bandung, 2002.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Muslim A. kadir, <i>Ilmu Islam Terapan, </i>Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <div style=""><!--[if !supportFootnotes]--> <hr width="33%" align="left" size="1"> <!--[endif]--> <div style="" id="ftn1"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref1" name="_ftn1" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span>Muhaimin, et, al, <i>Kawasan dan Wawasan Studi Islam, </i>Kencana, Jakarta, 2005, hlm. 81-82. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref2" name="_ftn2" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span><i>Ibid, </i>hlm. 83. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref3" name="_ftn3" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span>M. Quraish Shihab, <i>Membumikan Al-Qur'an, </i>Mizan, Badung, 1992, hlm. 27. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref4" name="_ftn4" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span>Muhaimin dkk, <i>Op. Cit, </i>hlm. 86 <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn5"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref5" name="_ftn5" title=""></a><span style=""> </span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span>Abu Yazid, <i>Islam Akomodatif, </i>LKiS,<span style=""> </span>Yogyakarta, 2004, hlm. 8. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn6"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref6" name="_ftn6" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span>Muhaimin<i>, </i>et, al, <i>Op. Cit, </i>hlm. 86. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn7"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref7" name="_ftn7" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span><i>Ibid</i>, hlm. 123-124. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn8"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref8" name="_ftn8" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span><i>Ibid, </i>hlm. 124.<span style=""> </span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn9"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref9" name="_ftn9" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span><i>Ibid, </i>hlm. 126. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn10"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref10" name="_ftn10" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span><i>Ibid, </i>hlm. 134-139. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn11"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref11" name="_ftn11" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span>Ali Anwar Yusuf, <i>Wawasan Islam, </i>Pustaka Setia, Bandung, 2002, hlm. 15. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn12"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref12" name="_ftn12" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></span>Abu Yazid, <i>Op. Cit, </i>hlm. 8. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn13"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref13" name="_ftn13" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></span>Muslim A. Kadir, <i>Ilmu Islam Terapan, </i>Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003, hlm. 5. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn14"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref14" name="_ftn14" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></span>Abu Yazid, <i>Op. Cit,</i> hlm. 16-17.<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span></p> </div> <div style="" id="ftn15"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref15" name="_ftn15" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></span>Muslim A. Kadir, <i>Op. Cit, </i>hlm. 14-15. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn16"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref16" name="_ftn16" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></span><i>Ibid, </i>hlm. 15. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn17"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref17" name="_ftn17" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></span><i>Ibid, </i>hlm. 15-16. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn18"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref18" name="_ftn18" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[18]</span></span><!--[endif]--></span></span><i>Ibid, </i>hlm. 11. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn19"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref19" name="_ftn19" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[19]</span></span><!--[endif]--></span></span><i>Ibid, </i>hlm. 12. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn20"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref20" name="_ftn20" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[20]</span></span><!--[endif]--></span></span>Abu Yazid, <i>Op. Cit, </i>hlm 25. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn21"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref21" name="_ftn21" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[21]</span></span><!--[endif]--></span></span>Muslim A. Kadir, <i>Op. Cit, </i>hlm. 17. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn22"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref22" name="_ftn22" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[22]</span></span><!--[endif]--></span></span>Abu Yazid, <i>Op. Cit. </i>hlm. 27. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> </div> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-54423726629134897232010-03-17T20:58:00.000-07:002010-03-17T21:01:50.606-07:00RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL ISLAM (RSBII)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYArfH6Y85AHF796RK_ebjWEY_Z5TZyAXWoHoWxfqrnQGJ31STrPaRENztFQv5IcFjxeIsaG2WXfHQUU_lAsWvxlzjiy1e6Q7q9CURNd0rkmnk2cRyxqupW1Rr43k4kF9t9T0fxOUHCME/s1600-h/rsbi.jpeg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 303px; height: 221px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYArfH6Y85AHF796RK_ebjWEY_Z5TZyAXWoHoWxfqrnQGJ31STrPaRENztFQv5IcFjxeIsaG2WXfHQUU_lAsWvxlzjiy1e6Q7q9CURNd0rkmnk2cRyxqupW1Rr43k4kF9t9T0fxOUHCME/s400/rsbi.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5449818957629809506" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"MS Mincho"; panose-1:2 2 6 9 4 2 5 8 3 4; mso-font-alt:"?l?r ???fc"; mso-font-charset:128; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:fixed; mso-font-signature:1 134676480 16 0 131072 0;} @font-face {font-family:"\@MS Mincho"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:128; mso-generic-font-family:modern; mso-font-format:other; mso-font-pitch:fixed; mso-font-signature:1 134676480 16 0 131072 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoFootnoteText, li.MsoFootnoteText, div.MsoFootnoteText {mso-style-name:"Footnote Text\,Char Char"; mso-style-noshow:yes; mso-style-link:"Footnote Text Char"; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoHeader, li.MsoHeader, div.MsoHeader {margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; tab-stops:center 207.65pt right 415.3pt; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} span.MsoFootnoteReference {mso-style-noshow:yes; font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; vertical-align:super;} span.MsoPageNumber {font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} p.MsoPlainText, li.MsoPlainText, div.MsoPlainText {margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Courier New"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} span.FootnoteTextChar {mso-style-name:"Footnote Text Char"; mso-style-noshow:yes; mso-style-locked:yes; mso-style-link:"Footnote Text\,Char Char"; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US; mso-bidi-language:AR-SA;} /* Page Definitions */ @page {mso-footnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fs; mso-footnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fcs; mso-endnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") es; mso-endnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") ecs;} @page Section1 {size:595.3pt 841.9pt; margin:113.4pt 85.05pt 85.05pt 113.4pt; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0; mso-gutter-direction:rtl;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:691077588; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1326031330 -632534924 -473366632 994376226 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level2 {mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level3 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:117.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:117.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1 {mso-list-id:1496216570; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1623059102 67698713 67698703 -717581614 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l1:level1 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:99.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:99.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level2 {mso-level-tab-stop:135.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:135.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level3 {mso-level-text:"%3\)"; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.5in; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level4 {mso-level-tab-stop:207.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:207.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:243.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:243.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:279.0pt; mso-level-number-position:right; margin-left:279.0pt; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level7 {mso-level-tab-stop:315.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:315.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:351.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:351.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:387.0pt; mso-level-number-position:right; margin-left:387.0pt; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2 {mso-list-id:1661691554; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1268610118 -1840991242 67698713 -303526486 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l2:level1 {mso-level-text:"%1\)"; mso-level-tab-stop:.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:1.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level3 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-text:"%3\)"; mso-level-tab-stop:135.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:135.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level4 {mso-level-tab-stop:2.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.25in; mso-level-number-position:right; margin-left:3.25in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level7 {mso-level-tab-stop:3.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:3.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:4.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.75in; mso-level-number-position:right; margin-left:4.75in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} table.MsoTableGrid {mso-style-name:"Table Grid"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; border:solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-border-insideh:.5pt solid windowtext; mso-border-insidev:.5pt solid windowtext; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" >DESAIN KURIKULUM RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL ISLAM (RSBII)<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 30pt 0in 6pt 17.85pt; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Pendahuluan <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoPlainText" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Perkembangan baru terhadap belajar mengajar membawa konsekuensi dalam pendidikan untuk meningkatkan peran dan kompetensinya karena proses belajar mengajar dan prestasi belajar siswa sebagian besar ditentukan oleh peranan kurikulum. Pendidikan yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelas sehingga prestasi belajar siswa berada pada tingkat optimal.</span><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:14pt;" ><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style=";font-family:";font-size:14pt;" >[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" > Dalam hal ini adalah prestasi belajar PAI</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >. Prestasi belajar PAI adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan (<i>skill</i>) yang dikembangkan melalui mata pelajaran PAI, yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru atau pengajar</span><span style=";font-family:";" >. </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:12pt;" >Dalam meningkatkan prestasi belajar PAI siswa perlu adanya pengembangan pada kurikulum.</span><span style=";font-family:";" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; line-height: 150%;">Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktifitas pendidikan demi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Kurikulum juga merupakan suatu rencana pendidikan, memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis, lingkup dan urutan isi, serta proses pendidikan.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Kurikulum dalam sistem persekolahan merupakan suatu rencana yang memberi pedoman atau pegangan dalam proses kegiatan belajar mengajar.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; line-height: 150%;">Kurikulum yang baik harus selalu berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan zaman, dan sejak tahun 2004-2005 pemerintah telah menetapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sebagai kurikulum yang berlaku di Indonesia. Saat Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ditetapkan oleh pemerintah sebagai alternatif kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan, yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2004-2005. Kurikulum Berbasis Kompetensi sendiri dikembangkan dengan tujuan untuk membekali peserta didik dalam menghadapi tantangan hidupnya di masa depan yang cenderung semakin komplek secara lebih mandiri, cerdas, rasional dan kritis.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; line-height: 150%;">Bila dilihat dari berbagai sisi, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) menjadi kurikulum yang memenuhi kesempurnaan secara konseptual. Namun berdasarkan penelitian di lapangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) menemukan berbagai kendala, terkait dengan pelaksanaannya. Sehingga perlu perangkat khusus yang mengatur secara teknis dan detail tentang pelaksanannya tersebut. Di mana perangkat tersebut disusun berdasarkan pada kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Maka dibentuklah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam menjembatani hal itu. Akhirnya melalui Undang-undang Republik Indonesia, Nomor: 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22, 23, dan 24 tahun 2006 mengamanatkan setiap satuan pendidikan untuk membuat KTSP sebagai pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; line-height: 150%;">Perkembangan demi perkembangan dalam dunia pendidikan tak lepas dari adanya peran kurikulum yang dilakukan. Sebagaimana yang terjadi dalam rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) terutama pada pendidikan Islam (RSBII).<span style="line-height: 150%;font-size:8.5pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; line-height: 150%;">RSBI atau SBI merupakan kemajuan di dunia pendidikan dengan memperhatikan kualitas pendidikan di mana secara awam ditafsirkan sekolah dengan kualitas lulusan yang mampu menggunakan bahasa inggris khususnya yang sampai saat ini atau bahkan untuk tahun ke depanpun merupakan tolak ukur utama siswa atau seseorang dikatakan mempunyai kemampuan lebih di dunia pendidikan.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; line-height: 150%;">Pada dasarnya RSBI dimaksudkan agar mutu pendidikan dapat dimaksimalkan dengan melakukan rintisan sekolah bertaraf internasional dengan menggunakan pengantar bahasa inggris meskipun tidak mengesampingkan bahasa indonesia sebagai bahasa nasional. Sebagaimana diketahui secara umum bahwa seseorang dalam merintis arah kehidupan sangat ditentukan oleh kemampuan dan tingkat pendidikan yang dimiliki, di mana sampai saat ini untuk memasuki sekolah yang lebih tinggi dibutuhkan kemampuan lebih atau bahkan untuk memasuki dunia kerja nantinya diutamakan seseorang yang mempunyai berbagai keahlian dan kemampuan. Salah satu yang sampai saat ini yang sangat penting adalah kemampuan menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, dalam arti mampu aktif berbahasa inggris. Lebih-lebih diprasyaratkan adanya sertifikat Toefl yang menjadikan momok bagi sebagian besar lulusan sekolah untuk memasuki dunia kerja. Hal ini tidak mengesampingkan pentingnya kemampuan yang harus dimiliki seseorang seperti komputer, Bahasa Asing yang lain, dan lain-lian.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 6pt 17.85pt; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Permasalahan <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dari latar belakang masalah di atas, dapat ditarik pokok permasalahan sebagai berikut:</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Pengertian RSBI pendidikan agama Islam ?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Desain kurikulum RSBI pendidikan agama Islam ?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 6pt 17.85pt; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Pembahasan<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1in; text-indent: -0.75in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Pengertian RSBI Pendidikan Agama Islam <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -81pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Pengertian RSBI <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">RSBI merupakan rintisan sekolah nasional yang menyiapkan peserta didik berbasis standar nasional pendidikan atau SMP Indonesia berkualitas internasional dan lulusannya berdaya saing internasional.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -81pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Pengertian Pendidikan Agama Islam<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Sementara itu, berkaitan dengan pendidikan Islam maka banyak sekali yang mendefinisikan pendidikan agama Islam, antara lain: <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Menurut Zakiyah Darajat, dkk, dalam bukunya menjelaskan bahwa pendidikan agama Islam adalah usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran Islam serta dapat menjadikannya sebagai pandangan hidup <i>(way of life</i>).</span><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Menurut Muhaimin, mengemukkan bahwa pendidikan agama Islam adalah sebagai usaha sadar, yakni suatu kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan yang dilakukan secara berencana dan sadar atas tujuan yang hendak dicapai.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Menurut Abu Ahamadi, Pendidikan agama Islam adalah usaha sadar, sistematis dan terencana membantu anak didik sesuai dengan ajaran agama Islam agara mereka hidup layak, bahagia dan sejahtera.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam adalah bimbingan yang dilakukan secara sadar oleh pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam serta menajadikannya sebagai pandangan hidup <i>(the way of life).</i></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dengan demikian, yang dimaksud RSBI pendidikan agama Islam adalah rintisan sekolah nasional yang menyiapkan peserta didik berbasis standar nasional pendidikan atau SMP Indonesia berkualitas internasional dan lulusannya berdaya saing internasional dengan memberikan bimbingan yang dilakukan secara sadar oleh pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam serta menajadikannya sebagai pandangan hidup <i>(the way of life).</i><b> <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 6pt 71.7pt; text-indent: -53.85pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Desain Kurikulum RSBI Pendidikan Agama Islam<span style=""> </span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dalam desain kurikulum RSBI pendidikan agama Islam dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu: </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -81pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Materi</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Materi pembelajaran pendidikan agama Islam dalam kurikulum RSBI pendidikan agama Islam disesuaikan dengan alokasi waktu yang ditentukan, yaitu sebagai berikut:</p> <div dir="ltr" align="left"> <table class="MsoTableGrid" style="width: 342.9pt; margin-left: 59.4pt; border-collapse: collapse; border: medium none;" width="457" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 27pt; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b>No <o:p></o:p></b></p> </td> <td style="width: 2.5in; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b>Mata Pelajaran<o:p></o:p></b></p> </td> <td style="width: 135.9pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="181"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b>Alokasi Waktu Versi RSBI <o:p></o:p></b></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 27pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center">1</p> </td> <td style="width: 2.5in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Pendidikan Agama Islam </p> </td> <td style="width: 135.9pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="181"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p>
<br /></td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 27pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><o:p> </o:p></p>
<br /></td> <td style="width: 2.5in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">a. Al-Qur'an Hadits </p> </td> <td style="width: 135.9pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="181"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">5 jam dalam satu minggu </p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 27pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><o:p> </o:p></p>
<br /></td> <td style="width: 2.5in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">b. Fiqih </p> </td> <td style="width: 135.9pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="181"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">5 jam dalam satu minggu </p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 27pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><o:p> </o:p></p>
<br /></td> <td style="width: 2.5in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">c. SKI </p> </td> <td style="width: 135.9pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="181"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">5 jam dalam satu minggu </p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 27pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><o:p> </o:p></p>
<br /></td> <td style="width: 2.5in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">d. Aqidah Akhlak </p> </td> <td style="width: 135.9pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="181"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">5 jam dalam satu minggu </p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 27pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center">2.</p> </td> <td style="width: 2.5in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Bahasa </p> </td> <td style="width: 135.9pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="181"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p>
<br /></td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 27pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><o:p> </o:p></p>
<br /></td> <td style="width: 2.5in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">a. Bahasa Arab </p> </td> <td style="width: 135.9pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="181"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">6 jam dalam satu minggu </p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 27pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><o:p> </o:p></p>
<br /></td> <td style="width: 2.5in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">b. Bahasa Inggris </p> </td> <td style="width: 135.9pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="181"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">6 jam dalam satu minggu </p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 27pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><o:p> </o:p></p>
<br /></td> <td style="width: 2.5in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">c. Bahasa Indonesia </p> </td> <td style="width: 135.9pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="181"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">4 jam dalam satu minggu </p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 27pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center">3.</p> </td> <td style="width: 2.5in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Matematika </p> </td> <td style="width: 135.9pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="181"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">6 jam dalam satu minggu </p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 27pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center">4.</p> </td> <td style="width: 2.5in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">IPA </p> </td> <td style="width: 135.9pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="181"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">6 jam dalam satu minggu </p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 27pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center">5.</p> </td> <td style="width: 2.5in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">IPS </p> </td> <td style="width: 135.9pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="181"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">5 jam dalam satu minggu </p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 27pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center">6.</p> </td> <td style="width: 2.5in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">TIK</p> </td> <td style="width: 135.9pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="181"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">4 jam dalam satu minggu </p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 27pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center">7.</p> </td> <td style="width: 2.5in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Mulok </p> </td> <td style="width: 135.9pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="181"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p>
<br /></td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 27pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><o:p> </o:p></p>
<br /></td> <td style="width: 2.5in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">a. Bahasa Jawa</p> </td> <td style="width: 135.9pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="181"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">3 jam dalam satu minggu </p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 27pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><o:p> </o:p></p>
<br /></td> <td style="width: 2.5in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">b. PKK</p> </td> <td style="width: 135.9pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="181"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;">2 jam dalam satu minggu </p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 27pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><o:p> </o:p></p>
<br /></td> <td style="width: 2.5in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b>Jumah <o:p></o:p></b></p> </td> <td style="width: 135.9pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="181"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b>51 jam<o:p></o:p></b></p> </td> </tr> </tbody></table> </div> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -81pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Proses pembelajaran </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Pembelajaran agama Islam dilaksanakan berdasarkan prinsip pembelajaran tuntas melalui jam efektif, maka pelajaran maupun kegiatan pengembangan diri dengan memanfaatkan semua fasilitas dan sumber belajar yang tersedia di sekolah. Pembelajara dikondisikan berpusat pada siswa sedang guru lebih berperan sebagai motivator, fasilitator dan pembimbing. </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -81pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Tenaga pendidik </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Mengajar pada prinsipnya membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar atau mengandung pengertian bahwa mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasikan lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses belajar. Pengertian ini mengandung makna bahwa guru dituntut untuk dapat berperan sebagai organisator kegiatan belajar siswa dan juga hendaknya mampu memanfaatkan lingkungan, baik yang ada di kelas maupun yang ada di luar kelas, yang menunjang kegiatan belajar-mengajar. Dari definisi yang telah dikemukakan diatas maka mengajar diartikan sebagai suatu usaha atau tindakan guru untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dan sekaligus memberikan rangsangan untuk belajar kepada anak didik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Proses belajar mengajar adalah inti kegiatan dari pendidikan, segala sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar. Departemen Agama RI menyatakan bahwa belajar mengajar sebagai proses dapat<span style=""> </span>mengandung dua pengertian yaitu rentetan tahapan atau fase dalam mempelajari sesuatu dan dapat pula berarti sebagai rentetan kegiatan perencanaan oleh guru, pelaksanaan kegiatan sampai evaluasi dan program tingka lanjut.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size:12pt;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Menurut Undang-undang Guru dan Dosen tenaga pendidik harus mempunyai kompetensi guru yang baik. Adapun kompetensi guru dibagi menjadi empat macam, yaitu:</span><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Kompetensi Pedagogik </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Kompetensi Kepribadian </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Kompetensi Profesional </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi secara luas dan mendalam. Kompetensi profesional juga dapat diartikan kemampuan yang berhubungan dengan penyesuaian tugas-tugas keguruan. Kompetensi ini merupakan kompetensi yang sangat penting. Oleh sebab langsung berhubungan dengan kinerja yang ditampilkan. Oleh sebab itu, tingkat keprofesionalan seorang guru dapat dilihat dari kompetensi sebagai berikut:<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 135pt; text-align: justify; text-indent: -63pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="FI"><span style="">a)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="FI">Kemampuan untuk menguasai landasan kependidikan <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; line-height: 150%;">Dalam hal ini guru harus paham aka tujuan pendidikan yang akan dicapai baik tujuan nasional, institusional, dan tujuan pembelajaran. </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 135pt; text-align: justify; text-indent: -63pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Pemahaman dalam bidang psikologi pendidikan</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; line-height: 150%;">Dalam hal ini guru paham tentang tahapan perkembangan siswa dan karakteristik siswa.<span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">c)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Kemampuan dalam penguasaan materi pelajaran sesuai dengan bidang studi yang diajarkannya </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; line-height: 150%;">Dalam hal ini guru benar-benar menguasai materi yang diajarkan sesuai dengan latar belakang pendidikan guru. </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">d)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Kemampuan dalam mengaplikasikan berbagai metodologi dan strategi pembelajaran</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; line-height: 150%;">Dalam hal ini guru dapat menggunakan metode-metode dalam belajar dengan tepat serta dapat menggunakan startegi pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">e)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Kemampuan merancang dan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; line-height: 150%;">Dalam hal ini guru dapat memanfaatkan media dan sumber belajar yang ada sesuai dengan materi yang diajarkan, ketika media dan sumber belajar kurang memenuhi diharapkan guru dapat berkreasi untuk media yang sesuai dengan materi yang diajarkan. </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 135pt; text-align: justify; text-indent: -63pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">f)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Kemampuan melaksanakan evaluasi pembelajaran </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; line-height: 150%;">Dalam hal ini guru sebelum dan setelah mengajar melakukan evaluasi pembelajaran yang efektif serta menggunakan hasilnya untuk mengetahui prestasi dan kemajuan siswa serta dapat melakukan perbaikan dan pengembangan.<span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 135pt; text-align: justify; text-indent: -63pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">g)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Kemampuan dalam menyusun program pembelajaran</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; line-height: 150%;">Dalam hal ini guru sebelum mengajar diharuskan untuk membuat atau menyusun rencana pembelajaran atau satuan pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditentukan atau sesuai dengan kurikulum yang ada.<span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Kompetensi Sosial </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua atau wali murid dan masyarakat sekitar.<span style=""> </span><b><span style=""> </span></b><span style=""> </span><b><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 6pt 17.85pt; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Kesimpulan<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa desain kurikulum RSBI pendidikan agama Islam perlu memperhatikan tiga aspek, yaitu aspek materi, aspek pembelajaran dan aspek tenaga pendidikan. Ketiga aspek tersebut memiliki nilai yang sangat besar dalam memajukan kualitas pendidikan bertaraf internasional. Karena aspek-aspek tersebut memberikan konstribusi yang sangat besar dalam pembelajaran terutama pada RSBI pendidikan agama Islam. <b><span style=""> </span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 6pt 17.85pt; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">E.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Penutup <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Demikianlah makalah yang dapat disampaikan, apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan kami mohon maaf serta dengan senang hati kami menerima SMS (saran, masukan dan solusi) yang bersifat konstruktif. Akhir kata, semoga gambaran RSBII dalam tetesan tinta hitam ini dapat memberikan makna dan khazanah bagi penulis secara pribadi dan bagi para pembaca pada umumnya. </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 30pt 0in 15pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" >Daftar Pustaka <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 62.95pt; text-align: justify; text-indent: -62.95pt;"><span style="font-size:12pt;">E. Mulyasa, <i>Kurikulum Berbasis Kompetensi; Konsep, Karakteristik, dan Implementasi, </i>Remaja Rosda Karya, Bandung, 2003.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 62.95pt; text-align: justify; text-indent: -62.95pt;"><span lang="FI" style="font-size:12pt;">Nana Saodih Sukmadinata, <i>Kurikulum Pendidikan, </i>Rineka Cipta, Jakarta, 1994.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 62.95pt; text-align: justify; text-indent: -62.95pt;"><span lang="FI" style="font-size:12pt;">Khaeruddin, et, al, <i>Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; Konsep dan Implementasinya di Madrasah, </i>Pilar Media, Yogyakarta, 2007.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 62.95pt; text-align: justify; text-indent: -62.95pt;"><span lang="FI" style="font-size:12pt;">Zakiyah Darajat, et, al, <i>Ilmu Pendidikan Islam</i>, Bumi Aksara, Jakarta, 2000.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 62.95pt; text-align: justify; text-indent: -62.95pt;"><span lang="FI" style="font-size:12pt;">Muhaimin, et, al, <i>Paradigma Pendidikan Agama Islam</i>, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 62.95pt; text-align: justify; text-indent: -62.95pt;"><span lang="IT" style="font-size:12pt;">Abu Ahmadi, <i>Metodik Khusus Pendidikan Agama,</i> Armindo, Bandung, 1985.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 62.95pt; text-align: justify; text-indent: -62.95pt;"><span lang="IN" style="font-size:12pt;">S. Nasution, <i>Didaktik Asas-Asas Mengajar, </i>Bumi Aksara, Jakarta, 2000.</span><span lang="SV" style="font-size:12pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 62.95pt; text-align: justify; text-indent: -62.95pt;"><span lang="SV" style="font-size:12pt;">Undang-undang Guru dan Dosen Pasal 10 Ayat 1, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2006.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 62.95pt; text-align: justify; text-indent: -62.95pt;"><span lang="SV" style="font-size:12pt;">Saiful Adi, <i>Kompetensi yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Guru, </i>Artikel, 6 Januari 2007.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 62.95pt; text-indent: -62.95pt;"><span lang="SV" style="font-size:12pt;">http://stellamarisserpong.worpress.com/2009/03/13/pengertian-rsbi/ <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -63pt;"><span lang="SV" style="font-size:12pt;"><span style=""> </span><i><span style=""> </span></i><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" lang="SV" ><o:p> </o:p></span></b></p> <div style=""><!--[if !supportFootnotes]--> <hr width="33%" align="right" size="1"> <!--[endif]--> <div style="" id="ftn1"> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>E. Mulyasa, <i>Kurikulum Berbasis Kompetensi; Konsep, Karakteristik, dan Implementasi, </i>Remaja Rosda Karya, Bandung, 2003, hlm. 53. </p> </div> <div style="" id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="text-align: justify;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref2" name="_ftn2" title=""></a><span style=""> </span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span><span style="" lang="FI">Nana Saodih Sukmadinata, <i>Kurikulum Pendidikan, </i>Rineka Cipta, Jakarta, 1994, hlm. 4. </span></p> </div> <div style="" id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="text-align: justify;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref3" name="_ftn3" title=""></a><span style="" lang="FI"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span><span style="" lang="IT">E. Mulyasa, <i>Op. Cit, </i>hlm. 5-7. </span></p> </div> <div style="" id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="text-align: justify;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref4" name="_ftn4" title=""></a><span style="" lang="IT"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span><span style="" lang="IT">Khaeruddin, et, al, <i>Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; Konsep dan Implementasinya di Madrasah, </i>Pilar Media, Yogyakarta, 2007, hlm. 5. </span></p> </div> <div style="" id="ftn5"> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="" lang="IT">http://stellamarisserpong.worpress.com/2009/03/13/pengertian-rsbi/<span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn6"> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="" lang="IT">http://stellamarisserpong.worpress.com/2009/03/13/pengertian-rsbi/ </span></p> </div> <div style="" id="ftn7"> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="" lang="IT">Zakiyah Darajat, et, al, <i>Ilmu Pendidikan Islam</i>, Bumi Aksara, Jakarta, 2000, hlm. 86 </span></p> </div> <div style="" id="ftn8"> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="" lang="IT">Muhaimin, et, al, <i>Paradigma Pendidikan Agama Islam</i>, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002, hlm. 76 </span></p> </div> <div style="" id="ftn9"> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="" lang="IT">Abu Ahmadi, <i>Metodik Khusus Pendidikan Agama,</i> Armindo, Bandung, 1985, hlm. 122 </span></p> </div> <div style="" id="ftn10"> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="" lang="IN">S. Nasution, <i>Didaktik Asas-Asas Mengajar, </i>Bumi Aksara, Jakarta, 2000,<i> </i>hlm. 19.</span><span style="" lang="IN"> </span></p> </div> <div style="" id="ftn11"> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>Undang-undang Guru dan Dosen Pasal 10 Ayat 1, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2006, hlm. 67. </p> </div> <div style="" id="ftn12"> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>Saiful Adi, <i>Kompetensi yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Guru, </i>Artikel, 6 Januari 2007. <i><span style=""> </span></i><span style=""> </span></p> </div> </div> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-36238301395393925042010-03-17T20:55:00.000-07:002010-03-17T20:58:30.310-07:00HUKUM POLITIK ISLAM<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA8r7ii3qY6X01_3JbFkxPM_m9GT8fkUY9aJakEVJGk7pZywPY7ZZdEV-DIFCbZ15Bn4eX8h9utvFs9umoLyWapB0rFjiTnxZzu4ojXh3TuuZqiLnWwFS0WyaFUMYmUp1oMnTcoaPg82Q/s1600-h/politik+islam.jpeg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 244px; height: 219px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA8r7ii3qY6X01_3JbFkxPM_m9GT8fkUY9aJakEVJGk7pZywPY7ZZdEV-DIFCbZ15Bn4eX8h9utvFs9umoLyWapB0rFjiTnxZzu4ojXh3TuuZqiLnWwFS0WyaFUMYmUp1oMnTcoaPg82Q/s400/politik+islam.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5449818137976253266" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoFootnoteText, li.MsoFootnoteText, div.MsoFootnoteText {mso-style-noshow:yes; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} span.MsoFootnoteReference {mso-style-noshow:yes; font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; vertical-align:super;} /* Page Definitions */ @page {mso-footnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fs; mso-footnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fcs; mso-endnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") es; mso-endnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") ecs;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:16085528; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:834047840 -2116113396 -1885988222 -527940104 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level2 {mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level3 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:117.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:117.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1 {mso-list-id:941648760; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1182563612 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l1:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" >HUKUM POLITIK ISLAM <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 30pt 0in 6pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><b>Pendahuluan <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dalam Islam telah ada kesepakatan bahwa sumber utama ajaran adalah al Qur'an, yang dari sini diturunkan dua intisari ajaran, yaitu akidah dan syari'ah. Keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat. Tidak ada akidah tanpa syari'ah dan begitu pula sebaliknya. Akidahlah yang menghubungkan antara hamba dengan Allah. Ia tidak berubah karena perubahan waktu dan tempat. Sedangkan syari'ah juga menghubungkan manusia dengan Allah, yang biasa disebut ibadah. Hubungan antara manusia sesama manusia disebut mu'amalah, sedangkan hubungan antara yang memerintah dan yang diperintah disebut siyasah.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Menguraikan hubungan antara agama dan politik dalam perspektif Islam bukanlah pekerjaan mudah. Jalinan hubungannya ternyata begitu rumit, bahkan muncul berbagai corak pemikiran baik yang mendukung maupun yang menentang dengan alasannya masing-masing. Perkara ini sebenarnya bukan saja dialami oleh komunitas Islam, tetapi telah menjadi salah satu keprihatinan para pakar ilmu-ilmu sosial sejak dulu. Misalnya, di dalam filsafata politik Plato dan Aristoteles, <i>polis </i>dipandang sebagai bentuk ideal komunitas, karena ia mampu memenuhi sendiri keperluan sosial da ekonominya serta dalam membangun moral dan agama. Eickelman dan Piscatori pada tahun 1996 mencurahkan perhatian terhadap ekspresi politik Islam.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style=""> </span><b><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b>Permasalahan<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Bagaiamana hukum politik dalam perspektif Islam ? </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Bagaimana hukum politik Islam pada masa modern ? </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><b>Pembahasan<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Hukum Politik dalam Perspektif Islam <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Pada saat Islam sedang memasuki periode dini dari kehadirannya dalam sejarah, pergumulan antara perintah moral da realitas sosio-politik umat telah berlangsung, sekalipun belum terlalu seru. Nabi dan para sahabat saat itu masih berada dalam posisi keagungan moral yang prima. Dengan demikian sampai batas-batas yang jauh, politik tetap berfungsi sebagai kendaraan moral yang efektif. Sehingga tidak mengherankan kalau banyak penulis muslim mengidealisasikan periode dini ini.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Sejarah Islam pada periode dini itu mencerminkan semangat demokrasi yang otentik, tapi sayang selama berabad-abad kemudian semangat ini terpasung dalam budaya imperial Islam dalam bentuk kerajaan yang despotis. Teori-teori politik yang berkembang pada periode-periode itu bukanlah mengambil inspirasi utama dari masa awal Islam. Teori-teori itu pada umumnya bercorak pragmatis, sekadar mencarikan pembenaran agama terhadap kecenderungan politik yang sedang berlaku. Memang ide tentang keadilan tetap berharap bahwa idealisme itu dapat terwujud dalam sebuah lingkungan budaya politik yang serba despotis-otoriter.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Yang pasti dan tidak lagi memerlukan penjelasan, bahwa politik ini adalah politik yang dilandaskan kepada kaidah-kaidah syariat, hukyum dan tuntunan-tuntunannya. Sebab tidak semua politik berdasarkan syariat. Banyak politik yang berbenturan dengan syariat dan banyak unsur politik yang tidak mempedulikan syariat, apakah syariat itu ridha atau tidak, menerima atau menolak, yang penting politik terus berlalu di jalannya sesuai dengan konsep dan keinginan yang dicanangkan para aktornya.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Di antara mereka ada yang menjadikan filsafat dan pemikiran-pemikiran tertentu sebagai landasan politiknya, ada yang mengacaukannya seperti yang dilakukan orang-orang sekuler zaman sekarang, baik dari golongan kanan (liberalis) maupun golongan kiri (marxis). Di antara mereka ada yang mengacu kepad tradisi yang diwarisi dari para pendahulnya, tanpa mau bertanya kepada diri sendiri, apakah hal itu sejalan dengan syariat atau bertentangan dengannya. Di antara mereka ada yang mengacu kepada ambisi dan kemaslahatan diri sendiri, agar kursi yang didudukinya tidak lepas, tanpa mempedulikan kemaslahatan rakyat, apa kehendak mereka dan nilai-nilai yang berlaku di tengah rakyat.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Yang demikian ini tidak bisa dianggap sebagai politik menurut perspektif syariat. Sebab politik menurut perspektif syariat ialah yang menjadikan syariat sebagai pangkal tolak, kembali dan bersandar kepadanya, mengaplikasikannya di muka bumi, menancapkan ajaran-ajaran dan prinsip-prinsipnya di tengah manusia, seklaigus sebagai tujuan dan sasarannya, sistem dan jalannya. Tujuannya berdasarkan syariat dan sistem yang dianut berdasarkan syariat. Inilah politik yang diinginkan, yaitu pangkal tolaknya berdasarkan syariat, tujuannya berdasarkan syariat dan sistemnya berdasarkan syariat.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Hukum Politik Islam Pada Masa Modern<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dalam pemikiran politik Islam pada masa modern di sini terdapat tiga pemikiran dalam pandangan pakar-pakar politik Islam, yaitu:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><i>Pertama, </i>Jamaluddin Al-Afghani (1839-1897 M), selanjutnya disebut Afghani, dikenal sebagai seorang pemimpin pembaharuan politik di dunia Islam pada abad ke-19. Ia menguasai bahasa-bahasa Afghan, Arab, Turki, Persia, Perancis dan Rusia. Kegiatannya di bidang politik, ilmiah dan pers, kelahiran Afghanistan ini juga dikenal sebagai agitator dan konseptor perjuangan umat Islam melawan kolonialisme dan imperialisme Barat. Untuk menyebarkan ide-idenya, ia mengunjungi negeri-negeri muslim.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Berbicara mengenai negara dan pemerintahan dalam perspektif Islam, menurut Afghani, Islam menghendaki bentuk republik. Sebab, di dalamnya terdapat kebebasan berpendapat dan kepala negara harus tunduk kepada Undang-undang dasar. Pendapat ini baru dalam sejarah politik Islam. Sebab, sebelumnya dan masa di Afghani umat Islam dan pemikirannya hanya mengenal bentuk khilafah yang mempunyai kekuasaan absolut. Sedangkan negara yang berpemerintahan republic, yang berkuasa adalah undang-undang dan hukum, bukan kepala negara. Ia hanya punya kekuasaan untuk menjalankan undang-undang dan hukum yang digariskan oleh lembaga legislative untuk memajukan kemaslahatan rakyat. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Pendapat Afghani tersebut jelas dipengaruhi oleh pemikiran barat. Barat lebih dulu mengenal pemerintahan republic. Tapi tidak lepas pula dari pemahamannya terhadap prinsip-prinsip ajaran Islam yang berkaitan dengan kemasyarakatan dan kenegaraan. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Pemunculan ide Afghani tersebut sevagai reaksi kepada salah atau sebab kemuncuran umat Islam yang bersifat politis, yaitu pemerintahan yang absolut. Abduh pun melihat sikap jumud merupakan penyebab kemunduran umat Islam, akibat dari pemerintahan sewenang-wenang, absolut. Juga tidak terlepas dari pengertian Islam yang dipahaminya. Syari'at bagi Abduh mempunyai pengertian sempit dan luas. Syari'at dalam pengertian sempit adalah himpunan hukum-hukum Allah dan Rasul-Nya, yaitu pokok-pokok ajaran Islam yang tidak berkembang dan tidak berubah. Sedangkan syari'at dalam pengertin luas adalah kaidah-kaidah atau dasar-dasar yang mengatur kehidupan kaum muslimin yang dapat disamakan dengan <i>Al-Tasyri'</i> <i>al-Islam</i> (perundang-undangan Islam). Perundang-undangan yang dihasilkan oleh ijtihad melalui penafsiran dasar-dasar agama secara rasional di bidang muamalah yang selalu berkembang untuk memelihara kemaslahatan masyarakat. Abduh, sebagaimana gurunya Afghani, berpendapat Islam punya unsur dinamis yang dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman, dengan jalan ijtihad.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dengan demikian Afghani akan mengingkankan adanya pemerintahan yang demokratis, adalah penegasannya tentang keharusan kepala negara mengadakan syura dengan pemimpin-pemimpin masyarakat yang banyak pengalaman. Syura diperintahkan oleh Allah dalam al Qur'an agar dipraktikkan dalam berbagai urusan. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><i>Kedua, </i>Muhammad Abduh (1849-1905 M) kelahiran Mesir adalah murid Afghani yang setia. Ia aktif di bidang politik, pers, pendidikan dan pengajaran serta di pemerintahan. Tetapi ia lebih dikenal sebagai tokoh pembaharu pemikiran keagamaan. Ia bersama Afghani pernah tinggal di Paris, dan bekerjasama menerbitkan majalah <i>Al-'Urwat al-Wustqa </i>di kota itu.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Pandangan Abduh bahwa Islam tidak menetapkan bentuk pemerintahan mempunyai kesamaan dengan pendapat Ibu Taimiyah. Keduanya sama-sama tidak mementingkan bentuk pemerintahan dan sama-sama berpendapat bahwa sistem pemerintahan disesuaikan dengan kehendak umat melalui ijtihad serta tidak berdasarkan kepada sistem syariat yang kaku. Pemerintahan dan rakyat mempunyai hak dan kewajiban yang sama memelihara dasar-dasar agama, dan menafsirkannya selama ia berkaitan dengan masalah keduniaan. Produk dari pemahaman itu tidak bertentangan dengan salah satu pokok-pokok agama. Dalam kepala merekalah bentuk pemerinthana. Artinya merekahlah yang menentukan bagaimana bentuk pemerintahan yang mereka kehendaki.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Muhammad Abduh ketika menafsirkan ayat <i>wa syawir hum fi al-amr </i>(Ali Imran:159) menyatakan bahwa mengadakan musyarawah adalah untuk membicarakan kemaslahatan masyarakat dan menentukan arah masa depan pemerintahan mereka. Dengan syura, rakyat akan terdidik dalam mengeluarkan pendapat dan mempraktikkannya. Mereka tidak terikat kepada pendapat seorang kepala negara sekalipun pendapatnya benar. Karena orang banyak yang ikut dalam forum musyawarah, akan terhindar dari melakukan kesalahan daripada diserahkan kepada seseorang yang cenderung membawa bahaya kepada umat. Seorang penguasa yang tidak dibatasi Undang-undang dan hak kritik rakyat cenderung mempertahankan <i>status quo </i>dengan berbagai cara. Syura akan menghilangkan kesewenangan-wenangan penguasa terhadap kebebasan berpendapat. Ia juga akan menumbuhkan kesadaran politik rakyat untuk menyampaikan saran kepada pemerintahan, dan sebagai media untuk mewujudkan keserasian kerjasama antara pemerintah dan rakyat. Dengan demikian Abduh, menghendaki suatu pemerintahan yang demokratis.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><i>Ketiga, </i>Muhammad Rasyid Ridha (1865-1935 M) adalah kelahiran Syria dan murid terdekat Abduh. Ia aktif di bidang pers, politik dan pendidikan serta kajian pemikiran keagamaan. Menurutnya khalifah baginya adalah wajib syar'i, dan eksistensi khilafah sangat penting dalam rangka penerapan hukum syariat Islam. Ini sejalan dengan pandangannya, bahwa Islam adalah agama untuk kedaulatan, politik dan pemerintahan. Bila demikian, berarti bentuk pemerintahan lain bagi Ridha tidak bisa menerapkan syariat Islam.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Untuk mendukung pendapatnya itu, Ridha memberikan pengertian yang satu kepada <i>khilafat, imamat al-'uzhmat </i>dan <i>imarat al-mu'minin, </i>yakni kepala pemerintahan untuk menegakkan urusan agama dan urusan dunia.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Karena Ridha, menggaris bawahi pendapat At-Taftazani yang mengatakan, imamah adalah kepemimpinan umum dalam urusan agama dan dunia yang diwarisi dari Nabi. Ia juga sependapan dengan Al-Mawardi yang mengatakan, imamah itu ditegakkan sebagai pengganti Nabi dalam memelihara urusan keagamaan dan keduniaan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Lebih lanjut, Ridha juga mengedepankan pendapat dan argumentasi Al-As'ad tentang khilafah sebagai kewajiban syar'i, yaitu adanya ijma' sahabat dalam hal pengukuhan Abu Bakar sebagai Khilafah Nabi sampai mereka mendahulukannya daripada penguburan Nabi.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style=""> </span><b><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b>Kesimpulan<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pemikiran politik Islam pada masa modern, menurut pendapat para pakar, ialah adanya pemerintahan yang demokratis. <span style=""> </span><b><span style=""> </span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b>Penutup<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Demikianlah penulis yang dapat sampaikan, apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penulisan dan penjelasan minta maaf serta dengan senang hati penulis menerima saran dan kritik yang bersifat konstruktif. Akhir kata, semoga bermanfaat dan menambah khazanah bagi kita semua. Amiiin.<span style=""> </span><b><span style=""> </span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 30pt 0in 12pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" >Daftar Pustaka</span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 45.1pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;"><span style="font-size:12pt;">M. Rusti Karim, <i>Negara dan Peminggiran Islam Politik, </i>Tiara Wacana, Yogyakarta, 1999.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 45.1pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;"><span style="font-size:12pt;">Suyuthi Pulungan, <i>Fiqh Siyasah, </i>Rajawali Perss, Jakarta, 1995.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 45.1pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;"><span style="font-size:12pt;">Yusuf Qardhawy, <i>Pedoman Bernegara dalam Perspektif Islam, </i>Al-Kautsar, Jakarta, 1998.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style=""> </span></b></p> <div style=""><!--[if !supportFootnotes]--> <hr width="33%" align="left" size="1"> <!--[endif]--> <div style="" id="ftn1"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">M. Rusti Karim, <i>Negara dan Peminggiran Islam Politik, </i>Tiara Wacana, Yogyakarta, 1999, hlm. 84. </span></p> </div> <div style="" id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><i><span style="font-size:11pt;">Ibid, </span></i><span style="font-size:11pt;">hlm. 57.<i> </i><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Yusuf Qardhawy, <i>Pedoman Bernegara dalam Perspektif Islam, </i>Al-Kautsar, Jakarta, 1998, hlm. 33-35. </span></p> </div> <div style="" id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Suyuthi Pulungan, <i>Fiqh Siyasah, </i>Rajawali Perss, Jakarta, 1995, hlm. 196-201. </span></p> </div> </div> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-66554909945349587842010-03-17T20:50:00.000-07:002010-03-17T20:55:37.115-07:00MAKNA SERTIFIKASI BAGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7OR8XlMZGy8n32XggVXm85jUTP9tQqs7iVDs2a-iWp0vPH_Hjt4boxCbqH1trJX6YKj5QA-Py31LHU6-3pYccXPp4wEAISCBQeBgDMPIa8ruA8rMEH6N0V_jLS3Ky6iJA69JGCP1liDk/s1600-h/guru.jpeg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 230px; height: 189px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7OR8XlMZGy8n32XggVXm85jUTP9tQqs7iVDs2a-iWp0vPH_Hjt4boxCbqH1trJX6YKj5QA-Py31LHU6-3pYccXPp4wEAISCBQeBgDMPIa8ruA8rMEH6N0V_jLS3Ky6iJA69JGCP1liDk/s400/guru.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5449817106430031890" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"MS Mincho"; panose-1:2 2 6 9 4 2 5 8 3 4; mso-font-alt:"?l?r ???fc"; mso-font-charset:128; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:fixed; mso-font-signature:1 134676480 16 0 131072 0;} @font-face {font-family:"\@MS Mincho"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:128; mso-generic-font-family:modern; mso-font-format:other; mso-font-pitch:fixed; mso-font-signature:1 134676480 16 0 131072 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoFootnoteText, li.MsoFootnoteText, div.MsoFootnoteText {mso-style-noshow:yes; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} span.MsoFootnoteReference {mso-style-noshow:yes; font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; vertical-align:super;} p.MsoBodyTextIndent2, li.MsoBodyTextIndent2, div.MsoBodyTextIndent2 {margin-top:0in; margin-right:.25in; margin-bottom:6.0pt; margin-left:0in; text-align:right; line-height:200%; mso-pagination:widow-orphan; direction:rtl; unicode-bidi:embed; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} /* Page Definitions */ @page {mso-footnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fs; mso-footnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fcs; mso-endnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") es; mso-endnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") ecs;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:352538455; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-2118341646 17839558 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1 {mso-list-id:1180316259; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1081262564 67698709 -337991958 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l1:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level2 {mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" ><span style="font-family:webdings;">MAKNA SERTIFIKASI BAGI GURU</span><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" >PENDIDIKAN AGAMA ISLAM</span> </b><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" ><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 30pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Latar Belakang Masalah<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Di sekolah, guru adalah orang tua kedua bagi anak didik. sebagai orang tua, guru harus menganggapnya sebagai anak didik, karena anak didik adalah anak. Orang tua dan anak adalah dua sosok insani yang diikat oleh tali jiwa. Belaian kasih dan sayang adalah naluri jiwa orang tua yang sangat diharapkan oleh anak, sama halnya belaian kasih dan sayang seorang guru kepada anak didiknya.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Ketika guru hadir bersama-sama anak didik di sekolah, di dalam jiwanya seharusnya sudah tertanam niat untuk mendidik anak didik agar menjadi orang yang berilmu pengetahuan, mempunyai sikap dan watak yang baik, yang cakap dan terampil, bersusila dan berakhlak mulia.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Kebaikan seorang guru tercermin dari kepribadiannya dalam bersikap dan berbuat, tidak saja ketika di sekolah, tetapi juga di luar sekolah. Guru memang harus menyadari bahwa dirinya adalah figur yang diteladani oleh semua pihak, terutama oleh anak didiknya di sekolah. Guru adalah bapak rohani bagi anak didiknya. Hal ini berarti, bahwa guru sebagai arsitek bagi rohani anak didiknya. Terutama pada guru Pendidikan Agama Islam.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Guru Pendidikan Agama Islam mempunyai peran untuk membentuk kepribadian anak didik lebih dipentingkan. Anak didik yang berilmu dan berketerampilan belum tentu berakhlak mulia. Cukup banyak orang yang berilmu dan berketerampilan, tetapi karena tidak mempunyai akhlak yang mulia, mereka terkadang menggunakannya untuk hal-hal yang negatif. Namun demikian, bukan berarti orang yang berilmu dan berketerampilan tidak diharapkan, tetapi yang sangat diperlukan tentu saja adalah orang yang berilmu dan berketerampilan, serta yang berakhlak mulia. Pembinaan anak didik mengacu pada tiga aspek di atas, yakni anak didik yang berakhlak mulia, cakap, dan terampil.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 36.15pt; line-height: 150%;">Dengan adanya peran guru Pendidikan Agama Islam yang pro aktif terhadap siswa, hal ini membuat anak didik termotivasi untuk belajar, karena guru mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap anak didiknya. <span style="">motivasi belajar adalah dorongan untuk berbuat merubah tingkah laku dengan pengalaman dan latihan.</span><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 36.15pt; line-height: 150%;">Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa guru adalah pendidik professional. Seorang sarjana (S1) atau diploma empat (D4), menguasai kompetensi, memiliki sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 36.15pt; line-height: 150%;">Sertifikasi guru merupakan<span style=""> </span>salah satu upaya untuk peningkatan mutu dan kesejahteraan guru, berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran. Dengan terlaksananya sertifikasi guru, diharapkan akan berdampak pada meningkatnya mutu pembelajaran dan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Pelaksanaan sertifikasi guru telah ditunggu-tunggu oleh para guru, dan menjadi topik pembicaraan utama setelah rencana pelaksanaan tahun 2006 tidak jadi dilaksanakan karena peraturan pemerintah sebagai landasan hukum belum ditetapkan. Dengan diterbitkannya Peraturan Mendiknas Nomor 18 tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan, maka sertifikasi guru sudah mempunyai landasan hukum untuk segera dilaksanakan secara bertahap dimulai pada tahun 2007.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 36.15pt; line-height: 150%;">Tahap awal pelaksanaan sertifikasi dimulai dengan pemberian kuota kepada Kabupaten/Kota, pembentukan panitia pelaksanaan sertifikasi guru di tingkat propinsi dan kabupaten/kota, dan penetapan peserta oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Agar seluruh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mempunyai pemahaman yang sama tentang criteria dan proses penetapan peserta sertifikasi<span style=""> </span>guru, maka perlu disusun Pedoman Penetapan Peserta dan Pelaksanaan Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Pedoman ini disusun sesuai amanat dalam Peraturan Mendiknas pasal 4 ayat (3) yang dinyatakan bahwa penentuan peserta sertifikasi berpedoman pada criteria yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal PMPTK.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 36.15pt; line-height: 150%;">Engkoswara, dalam “Menuju Indonesia Modern”, mengemukakan, guru adalah seorang tenaga pendidik yang bekerja menyampaikan ilmu pengetahuan (kognitif), mengembangkan sikap kepribadian (afektif), serta memberikan bekal keterampilan (psikomotor) kepada peserta didik, dalam ruang lingkup organisasi pendidikan di tingkat sekolah. Guru juga merupakan<span style=""> </span>“ujung tombak” kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas atau sebagai orang yang mengemban dan mengembangkan berbagai bentuk pemikiran, yang terkandung dalam kurikulum pendidikan serta berbagai aturan atau pedoman yang berkaitan dengan KBM di sekolah. Dengan demikian diperlukan komprehensivitas diri pada para guru antara lain : pemikiran, kemampuan, disiplin kerja yang diperlukan agar mencapai hasil yang maksimal menuju tercapainya tujuan pendidikan.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 36.15pt; line-height: 150%;">Dengan adanya sertifikasi guru diharapkan mampu menciptakan guru yang professional, berkompeten, berkualitas dalam mengajar. Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi dan sertifikat pendidik. Kewajiban ini tanpa kecuali, juga berlaku bagi RA dan madrasah. Ketentuan ini dimaksudkan sebagai mekanisme dan upaya untuk meningkatkan martabat profesi guru di masyarakat, sekaligus meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya manusianya.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 36.3pt; line-height: 150%;">Sehubungan dengan<span style=""> </span>pelaksanaan sertifikasi bagi guru, memicu para guru yang belum memiliki kualifikasi S1 (strata satu) untuk berusaha melanjutkan studi lanjut ke Perguruan Tinggi guna memperoleh gelar sarjana sebagai salah satu syarat kualifikasi akademik dan sekaligus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru. Atas dasar itulah maka penulis mengadakan penelitian tentang <b>"Makna Sertifikasi Bagi Guru Pendidikan Agama Islam"<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 17.85pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Rumusan Masalah<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dengan berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka terdapat beberapa permasalahan sebagai berikut:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Bagaimana sertifikasi bagi guru Pendidikan Agama Islam ? </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Bagaimana pengaruh sertifikasi bagi guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kinerja ? </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 17.85pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Pembahasan<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Sertifikasi Bagi Guru Pendidikan Agama Islam<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoBodyTextIndent2" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Sertifikasi guru adalah proses pemrolehan sertifikat pendidik oleh seseorang yang telah bertugas sebagai guru pada satuan pendidikan yang ada dalam binaan Departemen Agama. Sertifikat pendidik merupakan bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-size:12pt;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikasi pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru. Guru profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas. Sertifikasi guru bertujuan untuk menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan, meningkatkan martabar guru, dan meningkatkan profesionalisme guru.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Salah satu upaya yang diamanatkan oleh PP No. 19/2005 dan UU No. 14/2005 dalam menjadikan jabatan guru sebagai jabatan profesional untuk meningkatkan citra guru adalah pendidikan profesi yang memungkinkan guru menguasai kompetensi utuh sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada peningkatan kualitas pendidikan. Kepemilikan kompetensi ini akan ditandai dengan pemerolehan. Sertifikat pendidik yang selanjutnya akan diikuti oleh penghargaan berupa tunjangan profesi. Ketentuan ini berlaku bagi semua guru, termasuk bagi guru MI dan guru PAI di sekolah. Menurut PP No. 19/2005, Pasal 29 ayat (2) bahwa seorang guru (MI atau PAI) minimal harus mempunyai kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau D-IV serta sertifikat profesi untuk guru MI atau PAI. Sehubungan dengan persyaratan ini, perlu segera dirancang program pendidikan seperti yang diamanatkan oleh UU No. 14 tahun 2005 dalam bentuk yang dapat dipertanggungjawabkan baik dari sisi akademik maupun pengelolaan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Jumlah dan persebaran serta heterogenitas latar belakang guru di lingkungan Departemen Agama yang bertugas di MI, MTs, MA yang berjumlah 524.543 orang, maka keadaan guru pada MI adalah paling kompleks diantara guru-guru yang ada, sehingga memerlukan penanganan ekstra. Data perkembangan jumlah guru tahun 2007 menunjukkan bahwa guru MI dan PAI yang masih berpendidikan SLTA, D-1, D-2 dan D-3 berjumlah 449.041 orang. jumlah guru ini tersebar di seluruh pelosok tanah air, mulai dari kota besar, sampai ke daerah yang paling terpencil, dengan latar belakang yang sangat bervariasi, mengindikasikan betapa kompleksnya pekerjaan yang harus digarap untuk memenuhi amanat Undang-undang di mana dalam waktu 10 tahun menargetkan semua pendidik harus memenuhi kualifikasi akademik minimal S-1.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Guru MI dan PAI dituntut untuk segera meningkatkan kualifikasinya agar mampu berkarya secara profesional. Brkaitan dengan masih banyaknya guru MI dan PAI yang belum memiliki kualifikasi seperti yang dituntut oleh peraturan perundang-undangan diperlukan prakarsa yang inovatif dan efisien untuk memberikan layanan pendidikan yang memungkinkan tidak mengganggu pelaksanan tugas-tugas keseharian masing-masing guru.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <span style=""> </span><span style=""> </span><b><span style=""> </span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 35.7pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Pengaruh Sertifikasi Bagi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kinerja<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Program sertifikasi guru yang digelar pemerintah dalam bingkai sertifikat profesi pendidik sejak awal sebenarnya didedikasikan untuk melahirkan guru-guru yang kompeten dan profesonal. Sekaligus guru yanh telah mendapat sertifikat itu secara otomatis juga akan mendapat tambahan kesejahteraan sebesar satu kali gaji pokok.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Sebagai bentuk jawaban konkrit dari pemerintah guna memenuhi desakan untuk meningkatan mutu pendidikan dan sekaligus peningkatan keejahteraan bagi guru yang selama ini dirasa teramat rendah. Hal itu pula didasarkan atas asumsi bahwa persoalan peningkatan mutu pendidikan tentu bertolak pada mutu guru. Tanpa adanya peningkatan dari mutu guru itu sendiri jelas kualitas pendidikan di tanah air saat ini tidak akan banyak berubah.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Bila ditelusuri lebih jauh pula, dalam perjalanan program sertifikasi selama ini, pemerintah sebenarnya telah lebih menunjukkan ketidak-profesionalnya. Sejak awal telah banyak celah yang menunjukkan kelemahan program sertifikasi ini. Sebab banyak prosedur yang dibuat pemerintah yang pada akhirnya juga dilangkai sendiri. Diantaranya ialah mengenai ketentuan lulus atau tidaknya para guru peserta uji sertifikasi.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Kerja keras para guru untuk mendapatkan sertifikasi profesi pendidik seharusnya pada akhirnya memang berujung pada dua kenyataan, antara lulus dan tidak lulus. Hal ini untuk memilah mana guru yang memang benar-benar kompeten dan profesional dan mana yang tidak memiliki kompetensi, kepribadian dan profesionalitas sebagaimana yang diharapkan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Namun, sebenarnya pada akhirnya tidak ada kategori tidak lulus dalam program sertifikasi ini. Sebab ujung-ujungnya, semua guru tetap akan mendapat sertifikasi itu. Di satu sisi pemerintah sudah menetapan alat ukur kompetensi guru melalui portopolio. Sementara di sisi lain, peraturan yang dibuat juga sangat membuka peluang terjadikan pelemahan terhadap kualitas uji kompetensi pendidik tersebut.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Sebab dalam aturan tentang sertifikasi, bila portopolio yang disusun guru tidak memenuhi standard an dinyatakan tidak lulus, masih ada peluang besar untuk lulus sertifikasi dengan mengikuti Diklat Profesi Guru. Padahal Diklat Profesi sendiri terhitung singkat dan mudah. Seakan-akan hanya dalam waktu 30 jam Diklat Profesi dianggap cukup untuk melahirkan SDM tenaga pendidik yang kompeten dan profesional.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dengan adanya sertifikasi maka secara tidak langsung dapat mempengaruhi kinerja guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Sebagaimana tujuan dari sertifikasi guru untuk menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan, meningkatkan martabar guru, dan meningkatkan profesionalisme guru. <span style=""> </span><b><span style=""> </span><span style=""> </span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 17.85pt; text-align: justify; text-indent: -17.85pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Kesimpulan<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dari uraian di atas dapat diatrik kesimpulan bahwa sertifikasi merupakan sarana atau instrumen untuk mencapai suatu tujuan, bukan tujuan itu sendiri. Perlu ada kesadaran dan pemahaman dari semua pihak bahwa sertifikasi adalah sarana untuk menuju kualitas. Kesadaran dan pemahamannya ini akan melahirkan aktivitas yang benar, bahwa apapun yang dilakukan adalah untuk mencapai kualitas. Kalua guru kembali masuk kampus untuk meningkatkan kualifikasinya, maka belajar kembali ini bertujuan untuk mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan dan keterampilan, sehingga mendapatkan ijazah S-1. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Demikian pula, kalau guru mengikuti sertifikasi, tujuan utama bukan untuk mendapatkan tunjangan profesi, melainkan untuk dapat menunjukkan bahwa yang bersangkutan telah memiliki kompetensi sebagaimana disyaratkan dalam standar kompetensi guru. Sehingga akan mempengaruhi adanya kinerja karyawan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in; text-align: justify; line-height: 150%;"><b>E.<span style=""> </span>Penutup <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Demikianlah makalah yang dapat disampaikan, apabaila ada kekurangan dan kesalahan kami minta maaf, serta dengan senang hati kami menerima saran dan kritik yang bersifat konstruktif. Akhir kata semoga brmanfaat dan menambah khazanah bagi kita semua. Amin. <span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span><b><span style=""> </span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" >Daftar Pustaka <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 30pt 0in 0.0001pt 62.95pt; text-align: justify; text-indent: -62.95pt;"><span style="font-size:12pt;">Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional, <i>Pedoman Penetapan Peserta dan Pelaksanaan Sertifikasi Guru dalam Jabatan</i>, Cetakan Kedua, 2007.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -63pt;"><span lang="SV" style="font-size:12pt;">Direktorat Pendidikan Madrasah, <i>Sertifikasi Bagi Guru dalam Jabatan</i>, Departemen Agama, 2007.</span><span style="font-size:12pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -63pt;"><span style="font-size:12pt;">Syaiful Bahri Djamarah, <i>Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, </i>Rineka Cipta, Jakarta, 2000.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -63pt;"><span style="font-size:12pt;">Nur Uhbiyati, <i>Ilmu Pendidikan Islam, </i>Pustaka Setia, Bandung, 1994.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -63pt;"><span style="font-size:12pt;">Syaiful Bahri Djamarah dan Aswin Zaini, <i>Strategi Belajar Mengajar, </i>Rineka Cipta, Jakarta, 2002.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt;"><span style="font-size:12pt;">http://psg.borneo.oc.id/wp-content/files/faq01.pdf <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <div style=""><!--[if !supportFootnotes]--> <hr width="33%" align="left" size="1"> <!--[endif]--> <div style="" id="ftn1"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref1" name="_ftn1" title=""></a><span style=""> </span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span>Syaiful Bahri Djamarah, <i>Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, </i>Rineka Cipta, Jakarta, 2000, hlm. 1. </p> </div> <div style="" id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref2" name="_ftn2" title=""></a><span style=""> </span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span><i>Ibid, </i>hlm. 3.<span style=""> </span></p> </div> <div style="" id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref3" name="_ftn3" title=""></a><span style=""> </span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span>Nur Uhbiyati, <i>Ilmu Pendidikan Islam, </i>Pustaka Setia, Bandung, 1994, hlm. 13.<span style=""> </span></p> </div> <div style="" id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref4" name="_ftn4" title=""></a><span style=""> </span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span>Syaiful Bahri Djamarah dan Aswin Zaini, <i>Strategi Belajar Mengajar, </i>Rineka Cipta, Jakarta, 2002, hlm. 11 </p> </div> <div style="" id="ftn5"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional, <i>Pedoman Penetapan Peserta dan Pelaksanaan Sertifikasi Guru dalam Jabatan</i>, Cetakan Kedua, 2007, hlm. 1.</p> </div> <div style="" id="ftn6"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><i>Ibid</i>., hlm. 1-2.</p> </div> <div style="" id="ftn7"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><i><span style="" lang="SV">Ibid</span></i><span style="" lang="SV">., hlm. 2.</span></p> </div> <div style="" id="ftn8"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="" lang="SV">Direktorat Pendidikan Madrasah, <i>Sertifikasi Bagi Guru dalam Jabatan</i>, Departemen Agama, 2007, hlm. ii.</span></p> </div> <div style="" id="ftn9"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><i><span style="" lang="SV">Ibid</span></i><span style="" lang="SV">, hlm. 14.</span></p> </div> <div style="" id="ftn10"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>http://psg.borneo.oc.id/wp-content/files/faq01.pdf </p> </div> <div style="" id="ftn11"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>http://psg.borneo.oc.id/wp-content/files/faq01.pdf </p> </div> </div> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-58338491897579599942010-03-17T20:43:00.000-07:002010-03-17T20:50:51.430-07:00GEOGRAFI DAN SEMUA YANG ADA DI DALAMNYA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2FAwqIElwTei9IXU_Ef5b2zVi9jXOx0T3UNb4K2h9Mp5tYKvmbEsZ8a2NEmxi8a1IV1u7OPw4ip4ftzJJquZnPbxqnaJBrtpOQ7hC_INcYJBEoiYZFOaFr3HStzXFo0vA12k5r0y8kAU/s1600-h/GEO.jpeg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 204px; height: 124px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2FAwqIElwTei9IXU_Ef5b2zVi9jXOx0T3UNb4K2h9Mp5tYKvmbEsZ8a2NEmxi8a1IV1u7OPw4ip4ftzJJquZnPbxqnaJBrtpOQ7hC_INcYJBEoiYZFOaFr3HStzXFo0vA12k5r0y8kAU/s400/GEO.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5449815747425795330" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C02%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; text-align:right; mso-pagination:widow-orphan; direction:rtl; unicode-bidi:embed; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoFootnoteText, li.MsoFootnoteText, div.MsoFootnoteText {mso-style-noshow:yes; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; text-align:right; mso-pagination:widow-orphan; direction:rtl; unicode-bidi:embed; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} span.MsoFootnoteReference {mso-style-noshow:yes; font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; vertical-align:super;} /* Page Definitions */ @page {mso-footnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/02/clip_header.htm") fs; mso-footnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/02/clip_header.htm") fcs; mso-endnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/02/clip_header.htm") es; mso-endnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/02/clip_header.htm") ecs;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:216285057; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:12511286 67698705 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-text:"%1\)"; mso-level-tab-stop:.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:1.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.75in; mso-level-number-position:right; margin-left:1.75in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level4 {mso-level-tab-stop:2.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.25in; mso-level-number-position:right; margin-left:3.25in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level7 {mso-level-tab-stop:3.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:3.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:4.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.75in; mso-level-number-position:right; margin-left:4.75in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1 {mso-list-id:527958224; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-761737550 -1623582178 -1544658576 -152371534 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l1:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level2 {mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level3 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:117.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:117.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2 {mso-list-id:772481244; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1093829900 67698705 -974979892 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l2:level1 {mso-level-text:"%1\)"; mso-level-tab-stop:.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.75in; mso-level-number-position:right; margin-left:1.75in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level4 {mso-level-tab-stop:2.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.25in; mso-level-number-position:right; margin-left:3.25in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level7 {mso-level-tab-stop:3.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:3.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:4.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.75in; mso-level-number-position:right; margin-left:4.75in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3 {mso-list-id:994181867; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:793563622 67698705 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l3:level1 {mso-level-text:"%1\)"; mso-level-tab-stop:.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:1.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.75in; mso-level-number-position:right; margin-left:1.75in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level4 {mso-level-tab-stop:2.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.25in; mso-level-number-position:right; margin-left:3.25in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level7 {mso-level-tab-stop:3.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:3.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:4.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.75in; mso-level-number-position:right; margin-left:4.75in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4 {mso-list-id:1135635900; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:327179710 67698703 -1752788782 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l4:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level2 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-font-weight:normal; mso-bidi-font-weight:normal;} @list l4:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l5 {mso-list-id:1443265826; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:73411408 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l5:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l5:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l5:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l5:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l5:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l5:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l5:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l5:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l5:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l6 {mso-list-id:1484859189; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-767913766 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l6:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l6:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l6:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l6:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l6:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l6:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l6:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l6:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l6:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l7 {mso-list-id:1554537704; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1630083306 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l7:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l7:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l7:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l7:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l7:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l7:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l7:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l7:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l7:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l8 {mso-list-id:1568686140; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1078417334 2132213166 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l8:level1 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l8:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:1.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l8:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.75in; mso-level-number-position:right; margin-left:1.75in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l8:level4 {mso-level-tab-stop:2.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l8:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l8:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.25in; mso-level-number-position:right; margin-left:3.25in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l8:level7 {mso-level-tab-stop:3.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:3.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l8:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:4.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l8:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.75in; mso-level-number-position:right; margin-left:4.75in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l9 {mso-list-id:1642886288; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-299836166 67698705 939818178 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l9:level1 {mso-level-text:"%1\)"; mso-level-tab-stop:.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l9:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l9:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.75in; mso-level-number-position:right; margin-left:1.75in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l9:level4 {mso-level-tab-stop:2.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l9:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l9:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.25in; mso-level-number-position:right; margin-left:3.25in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l9:level7 {mso-level-tab-stop:3.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:3.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l9:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:4.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l9:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.75in; mso-level-number-position:right; margin-left:4.75in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l10 {mso-list-id:1748646394; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-409054598 67698705 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l10:level1 {mso-level-text:"%1\)"; mso-level-tab-stop:.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l10:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:1.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l10:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.75in; mso-level-number-position:right; margin-left:1.75in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l10:level4 {mso-level-tab-stop:2.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l10:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l10:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.25in; mso-level-number-position:right; margin-left:3.25in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l10:level7 {mso-level-tab-stop:3.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:3.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l10:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:4.25in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l10:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.75in; mso-level-number-position:right; margin-left:4.75in; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" ><span style=""> </span>GEOGRAFI <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 30pt 0in 6pt 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Pengertian Geografi <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Earstothenes pada abad ke-1. Menurut Earstothenes, geografi dari kata <i>geographica </i>yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Menurut Preston e James, mendefinisikan geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan, karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Menurut Paul Claval, berpendapat bahwa geografi selalu ingin menjelaskan gejala-gejala dari segi hubungan keruangan.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Dari beberapa pendapat tentang pengertian geografi, maka dapat dipahami bahwa geografi merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang berkaitan dengan keadaan muka bumi. <span style=""> </span><span style=""> </span><span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Ruang Lingkup Geografi <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Studi geografi mencakup analisis gejala manusia dan gejala alam. Dalam studi itu dilakukan analisis persebaran-interelasi-interaksi fenomena atau masalah dalam suatu ruang. Menurut Rhoad Murphey, bahwa ruang lingkup geografi adalah sebagai berikut:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Distribusi dan hubungan timbal balik antara manusia di permukaan bumi dengan aspek-aspek keruangan permukiman penduduk dan kegunaan dari bumi</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Hubungan timbal balik antara masyarakat dengan lingkungan fisiknya sebagai bagian studi perbedaan area</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Kerangka kerja regional dan analisis wilayah secara spesifik<span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Berdasarkan uraian tersebut terlihat, bahwa ruang lingkup geografi tidak terlepas dari aspek alamiah dan aspek insaniah yang menjadi obyek studinya. Aspek itu diungkapkan dalam satu ruang berdasarkan prinsip-prinsip penyebarannya, relasinya dan korologinya. Selanjutnya prinsip relasi diterapkan untuk menganalisis hubungan antara masyarakat manusia dengan lingkungan alamnya yang dapat mengungkapkan perbedaan arealnya dan penyebaran dalam ruang. Akhirnya prinsip, penyebaran dan korologi pada studi geografi dapat mengungkapkan karakteristik suatu wilayah yang berbeda dengan wilayah lainnya sehingga terungkap adanya region-region yang berbeda satu sama lain.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Dengan demikian, dapat dipahami bahwa ruang lingkup dari geografi adalah:</p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Bumi sebagai tempat tinggal </li><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Hubungan manusia dengan lingkungannya (interaksi)<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Dimensi ruang dan dimensi historis <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Pendekatannya, spasial (keruangan), ekologi (kelingkungan) dan regional (kewilayahan) <span style=""> </span><o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Karakteristik Geografi <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Setiap tempat memiliki karakteristik khas yang membedakannya dari tempat yang lain. Karakteristik geografi dibagi menjadi dua kategori, yaitu:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.75in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Karakteristik Fisik</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Karakteristik fisik menggambarkan ciri-ciri fisik lingkungan alam itu yang meliputi:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Cuaca dan iklim, cuaca adalah bagaimana panas atau dingin dan bagaimana basah atau tempat kering dan iklim adalah jenis cuaca tempat ini memiliki lebih dari periode waktu yang panjang <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -81pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Tanah adalah lapisan atas bumi di mana tanaman dapat tumbuh. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Mineral adalah zat alam, seperti batu bara atau emas yang ditemukan di batu dan di dalam tanah<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Vegetasi adalah tanaman hidup, seperti hutan, padang rumput <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Kehidupan binatang, termasuk semua hewan besar dan kecil yang hidup di bumi<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.75in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Karakteristik Manusia<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Karakteristik ini meliputi:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Fitur buatan manusia adalah modifikasi orang dibuat untuk tanah <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Bahasa adalah suatu cara untuk berkomunikasi dengan kata-kata, simbol, tanda atau gerakan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Agama adalah sebuah keyakinan dalam sebuah Tuhan atau dewa-dewa dan cara orang mengungkapkan keyakinan ini <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Sistem politik adalah bagaimana orang mengembangkan dan perubahan struktur kekuasaan <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Kegiatan ekonomi, menunjukkan bagaimana orang-orang yang mencari nafkah di tempat <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IT"><span style="">f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IT">Distribusi populasi adalah pola jumlah orang yang tinggal di tempat. <a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IT" style="font-size:12pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style=""> </span><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="" lang="SV"><span style="">D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="" lang="SV">Tujuan Geografi <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Geografi yang semulanya disebut ilmu bumi, sebagai pengetahuan diajarkan di Perguruan Tinggi dengan sebutan geografi akademis dan di sekolah dasar sampai sekolah lanjutan atas dengan sebutan geografi sekolah atau geografi pengajaran. Oleh karena itu, pengajaran geografi mengandung dua tujuan, yaitu: <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Tujuan materiil yang artinya mempelajari hal-hal untuk diketahui belaka sehingga utuk jenis ini dibutuhkan latihan mengingat<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Tujuan formal yang mengandung pengembangan daya cipta, latihan sikap pribadi dan kesediaan melayani masyarakat<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="" lang="SV"><span style="">E.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="" lang="SV">Sejarah Perkembangan Geografi <o:p></o:p></span></b></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Geografi di Zaman Yunani</li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Zaman ini merupakan zaman awal perkembangan ilmu geografi. Ilmu geografi ini timbul karena ada usaha untuk mengetahui dari mana asal usul dari negri serta penduduk yang hidup pada zaman tersebut . Ilmu sejarah tersebut yang mempunyai seorang tokoh bernama Herodotus sebagai bapak sejarah, mengungkapkan bagaimana seluk beluk keadaan suatu tempat atau topografi serta menerangkan sebab terjadinya. Itulah mengapa Herodotus juga disebut sebagai bapak geografi. Dalam hal ini Herodotus membahas tentang lembah sungai Nil dengan tanahnya yang subur terutama pada daerah delta sungai Nil.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Eratosthenes (176-194 SM) memastikan bahwa bumi berbentuk seperti bola dengan ukuran-ukurannya secara detail. Setelah itu dibentuk susunan garis lintang serta garis bujur bola bumi untuk menentukan letak suatu lautan, negeri, serta tempat lain meskipun masih dalam model yang sederhana sehingga lahirlah peta. Dengan adanya perubahan pola cuaca dan perbedaan iklim maka disusun system permusiman berdasarkan garis lintang serta garis bujur tersebut iklim digolongkan beberapa macam.</p> <ol style="margin-top: 0in;" start="2" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Geografi di zaman Romawi</li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Perkembangan ilmu geografi yang diwariskan dari zaman Yunani ini melahirkan geografi kuno yang dipeleopori oleh Strabo (64 SM-20 M) yang menulis buku Geografia. Buku tersebut berisi tentang uraian tentang dunia beserta isinya.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Tokoh lain yang berperan pada zaman ini adalah Ptolomeus yang menbahas tentang aspek matematis dalam geografi dan kemudian menerapkannya pada peta dan lokasinya. Posidonius kemudian berusaha lebih teliti dari Eratothenes dalam menentukan keliling bumi yang akhirnya diperoleh ukurannya hanya berselisih 7000 mil dari ukuran sekarang.</p> <ol style="margin-top: 0in;" start="3" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Geografi Abad Pertengahan</li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Di belahan bumi Eropa pada masa ini mengalami masa gelap perkembangan ilmu geografi hal ini disebabkan karena gambaran dunia yang berasal dari masa Yunani yang mayoritas kafir tidak sejalan dengan apa yang ada dalam Al Kitab sebagai kitab suci agama Kristen yang banyak dianut oleh bangsa – bangsa di Eropa. Pandangan yang berkembang menganggap bahwa bumi tidaklah bulat, namun berbentuk datar menyerupai cakram sehingga sehingga peta dirubah dengan kota Yerusalem sebagai pusatnya. Dilain pihak warisan terhadap pandangan geografi dari zaman Yunani kuno dikembangkan oleh berbagai universitas Islam dari Persia hingga Spanyol. Peta bumi dilengkapi dengan hasil kunjungan para pelancong dan saudagar yang menjelajah.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Ahli geografi Arab yaitu Al Idrisi (1099-1166) menyempurnakan pembagian daerah iklim bumi konsep Yunani. Tokoh lain berperan yaitu Ibnu Batuta (1304-1348) seorang filsuf Arab yaitu Ibnu Khaldun (1332-1406) dengan buku geografikesejarahnnya dapat dipandang sebagai cikal bakal ilmu pengetahuan kemasyarakatan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Pada zaman Renaisance buku Geographia karangan Ptolomeus mendorong bangsa Portugis dan Spanyol menjelajah karena buku tersebut telah diterjemahkan dalam bahasa latin. Kemudian disempurnakan peta sebelumnya dengan penemuan benua Amerika oleh Colombus.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Pada Abad 17 dikenal tokoh Vvarenius yang membagi geografi menjadi 2 bagian yaitu:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Geografi umum mencakup:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Terestrial yaitu pengetahuan tentang bumi beserta keseluruhannya</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Falakiah berupa hubungan dengan bintang-bintang sehingga muncul kosmografi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Komparatif menjelaskan secara detail tentang bumi.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Geografi khusus meliputi:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Aspek langit, khususnya membahas iklim</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Aspek litosfer, meliputi segala yang ada di permukaan bumi</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Aspek manusia yang membicarakan tentang penduduk, perniagaan serta pemerintahan di berbagai negeri.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Cluverius, tokoh dari Jermandalam karyanya menerangkan tentang peralihan geografi zaman pertengahan hingga zaman modern yang merupakan pengantar dari geografi umum. Dalam bukunya dijelaskan tentang deskripsi sebagian Negara-negara didunia.</p> <ol style="margin-top: 0in;" start="4" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Geografi Modern</li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Geografi mulai diberi dasar filsafat yang dilakukan oleh tokoh dari Jerman yaitu Imanuel Kant.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Menurutnya Ilmu pengetahuan digolongkan menjadi 3, antara lain:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Ilmu sistematis, dengan obyek studinya yaitu sesuatu yang nyata ada, missal: botani mempelajari tumbuhan, geologi mempelajari kulit bumi, sosiologi mempelajarai kemasyarakatan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Ilmu histories, dengan obyek kajian berupa fakta-fakta yang ada kaitannya dengan waktu missal:sejarah, pra sejarah.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Ilmu Geografis, dengan obyek kajian benda-benda hal-hal, serta gejala-gejala yang tersebar dalam kontek spasial atau keruangan, missal: geografi dan kosmografi.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Imanuel Kant menguraikan aspek geografi menjadi 5:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Matematis, menelaah bentuk, ukuran serta perputaran bumi dan posisi terhadap matahari .</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Moral, menelaah berbagai adapt kebiasaan serta perwatakan manusia yang berbeda disetiap negeri.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Politik, menelaah relasi antar unit-unit politis latar belakang alam masing-masing<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Perniagaan, menel;aah adanya potensi niaga khusus pada suatu negeri hingga terlibat dalam perniagaan dunia.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">5)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Teologis, menelaah bagaimana latar belakang alam menjadikan bentuk-bentuk ibadat lahiriahyang berlainan di berbagai negeri.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Penjelajahan dunia juga dilakukan oleh Alexander Von Humboldt yang juga seorang ahli kosmografi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Humboldt menggolongkan ilmu menjadi 3 yaitu</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Fisiografi (ilmu alam dan sistematis)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Natural (sejarah alam dalam waktu)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Geografi (uraian bumi dengan persebaran spasial)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Carl Ritter memberikan deskripsi tentang geografi regional yang menbagi dunia atas wialyah-wilayah yang biasanya didasarkan atas morfologinya. Setiap wilayah akan mempunyai cirri dan karakter tersendiri yang membedakan dengan wilayah lain. Pandangannya menunjukkan bahwa pada suatu unit wilayah yang berisi unsur-unsur, akan berinterelasi antar unsure secara kompleks.<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="5" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Zaman Pengagungan Alam</li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Pada abad ke-19 di Amerika Serikat timbul dorongan untuk mengenal lingkungan sekitar dengan tokohnya yaitu Mayor Powwel serta Marsh. Pemikirannya lebih diarahkan kepada pemanfaatan sumber daya yang baik serta pengawetannya. Mereka melanjutkan pemikiran dari Humboldt dan Ritter bagaimana kondisi alam luar mempengaruhi kemajuan serta kehidupansosial manusia.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Setelah Humboldt dan Ritter meninggal pada tahun 195, muncul buku dari Darwin "On The Origin of Species" yang mempengaruhi pandangan ahli kembali pada konsep lama geografi maka timbul hubungan kegiatan ekonomi dan budaya dengan lingkungan alam. Friederich Ratzel melalui buku Antrhropogeographie menjelaskan bahwa adanya pengaruh lingkungan fisis terhadap kehidupan manusia yang sesuai dengan faham adaptasi manusia dan Evolusi menurut Darwin. Dalam bukunya diuraikan tentang bagaimana kondisi penduduk beserta persebarannya dan hal yang mempengaruhi.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Dijelaskan pula adanya gejala inetrelasi antara gejala di bumi.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Ritter dan Ratzel menandang geografi social secara sistematis bukan secra regional serta bertolak piker terhadap paham Darwin. Namun antar keduanya memiliki perbedaan , jika Ritter berkesimpulan bahwa hubungan timbale serta balik manusia dengan alam adalah sejalan sesuai dengan kehendak pwencipta, namun Ratzel memandang keberadaan manusia adalah sebagai hasil bentukan lingkungan yang berasal dari berbagai kekuatan alam yang ada dengan adaptasinya yang tepat.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Paham determinase yang diajarkan oleh Ratzel terbawa dan di teruskan di Amerika Serikat oleh anak didik Ratzel, E. C. Semple. Ppengaruhnya tampak pada munculnya Davis, Ellsworrth Huntington, dan Griffith Taylor pada awal abad ke-20. Pengaruh determinisme alam tampak jelas tertuang dalam buku-buku geografi sebagai buku ajar. Dalam kurun waktu 1903-1930 geografi terbagi menjadi geografisis dan geografi manusia yang mengkondidsikan adanya hubungan manusia dengan alam bahwa manusia dan prilakunya merupakan produk dari pengaruh-pengaruh lingkungan alam dan mengesampingkan factor serta pengaruh lain.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Lain cerita di Jerman, tahun 1883 paham nature-determinisme ditinggalkan karena geografi harusnya menjadi ilmu yang khorologis sebagia uraian dari suatu lokasi yang berperan memberi pengertian inetrelasi antara alam dan manusia yang mampu menunjukkan karakter suatu lokasi. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Von Riichthofen yang kemudian dilanjutkan uasahanya oleh muridnya Hettner yang mengarahkan studinya terhadap seluk beluk wilayah. ,menurut Hettner, geografi bukanlah ilmu yang umum tentang bumi, melainkan ilmu yang khorologis menyangkut tentang permukaan bumi terutama membahas gejala alam dengan manusiaselain menilai hubungan keruangan. Tuhuan utama geografi adalah menelaah wilayah untuk diterangkan secra analisis dan sisntesis.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Tata kerja Hettner ini kemudian banyak dicontoh oleh para ahli geografi modern tentang deskripsi dan penjelasannya. Hal yang kurang berupa perencanaan telaah geografis.</p> <ol style="margin-top: 0in;" start="6" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Geografi Abad ke-20</li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Dari dahulu geografi selalu berpusat pada manusia. Perkembangan ilmu geografis pada abad ke -20 pendeatannya lebih pada corak sosila dan budaya. Sebutan antropogeografi pada abad ke-19 adalah sebagai penguat bahwa geogarafi bukan hanya pada lingkungan alamnya saja. Kini pandangan tersebut berubah dengan bahsan topikpada geografi misalnya iklim atau relief akan berhubungan dengan kehidupan manusia sehingga tepat jika bumidikatakan sebagai tempat tinggal manusia.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Ahli geografi Perancis Vidal De La Blache mengoreksi determinisme lingkungan dari Ratzelyang sedang berkembang. Menurutnya, bumi tidak menentukan perilkau manusia, bumi hanya menyediakan berbagaia kemungkinannya, perilaku manusia ditentukan dari pilihan manusia itu sendiri. Ia meneunjukkan dengan jelas bahwa manusia memiliki keterbatasan . Pilihan manusia dalam memanfaatkan lingkungan masih tergantung dari system nilai masyarakatnyamaupun budayanya. Dengan kata lain pemanfaatan terhadap ketersediaan alam berlainan antar tempat satu dengan lainnya. DiRusia Melezin mendefinisikan geografi kependudukan sebagai suatu telaah atas sebaran pendudukdan relasi produktif yang terdapat di dalam berbagaia kelompok penduduk, jaringan pemukiman dan fungsinya , manfaatnya serta ketepatgunaannya bagi tujuan-tujuan yang produktif dari masyarakat.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Kemudian Pokshishevskii menjelaskan definisi dari Melezin dengan 4 pernyataannya yaitu:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Tipe ekonomi menetukan watak dan bentuk suatu pemukiman</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Sebaran dan organisasi territorial dari produk menentukan segala pernyataan dari kondisi alam dan pengaruhnya atas bentuk-bentuk pemukiman</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Adaptabilitas para migrant terhadap suatu lingkungan geografis yang baru, dipengaruhi oleh kebiasaan tata kerja dan ketrampilan yang telah mereka miliki sebelumnya</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Situasiekonomi geografis dari ki\ota-kota mempengaruhi tipe, fungsi-fungsi serta pemusatnnya. Geografi budaya mencakup topic-topik seperti bentuk pemukiman , tipe rumah, sebran agama, bahasa, teknologi, ternak, tanaman, serta budya lain. Carl Sauer tokoh dari Amerika Serikat merupakan pelopor serta peletak dasar bagi geografi budaya. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Geografi budaya pada dasarnya mempelajari tentang aspek material dari budaya itu sendiri yang memberikan corak khas terhadap suatu region atau wilayah tertentu, terutama pada kenampakan alam atau landscape. Namun kenampakan ala mini bukan hanya memberi corak khas terhadap factor budaya saja namun terdapat pula kekhasan dalam beberapa factor seperti social ekonomi.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Geografi agama dikembangkan oleh beberapa tokoh antara lain Jongeneel, P. Deffontaines, dan D. E. Sopher. Geografi agama bukan hanya menelaah pengaruh ruang atas agama dan gejala keagamaan namun juga sebaliknya yakni pengaruh agama dan gejala keagamaan atas keruangan. Relasi antara agama dan tata ruang sebenarnya sidah diketahui sejak zaman kuno, salah satu tokohnya yaitu Hippocrates namun baru mulai popular di zaman filsuf pencerahan salah satunya oleh Montesquieu di Prancis. Montesquieu mengunggkapkan bahwa agama monotheisme seperti Yahudi, Kristen dan Islam lahir di tepi-tepi gurun pasir dengan bentang alam yang monoton. Diungkapkan pula bahwa hamper semua agama besar muncul di wilayah permukaan bumi yang diapit 25 dan 35<sup>o </sup>LU.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Dalam geografi ekonomi tokoh yang berperan antara lain H. Robinson dengan bukunya Economic Geography (1979), membahas geografi ekonomi dengan pokok cakupnya yaitu bentuk perjuangan untuk hidup manusia dalam memenuhi kebutuhan materilnya dengan berbagai masalahnya yang terjadi di dalam kerangka interaksi keruangan. Geografi ekonomi ekonomi membicarakan tentang ekplorasi sumber daya alam dari bumi oleh manusia, produksi dari komoditi, transportasi, distribusi dan konsumsi. Sehingga Robinson telah mengaitkannya dengan geografi modern dengan tepat. Definisi dari geografi modern itu sendiri berupa pengetahuan eksak dan sistematis tentang persebaran serta penataan gejala di permukaan bumi. Geografi modern sangat diperlukan bagi perkembangan ekonomi yang efektif serta pengeriannya terhadap hubungan internasional.</p> <ol style="margin-top: 0in;" start="7" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Geografi Mutakhir</li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Roger Minshull akhir-akhir ini membahas perubahan geografi dan mencatat3 gejala:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Jenis bidang khusus yang dipelajari bertamabah</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Penyelesaian masalah ditekankan pada kausalitas dan hubungan</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Penelaahan fenomena diutamakan dimana fenomena tersebut terdapat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Minshul mendefinisikan geografi sebagai ilmu yang mempelajari tentang:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Bentang alam</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Tempat </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Ruang</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Pengaruh alam atas manusia</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Kovariasi pola wilayah </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Lokasi, sebaran, ketergantungan</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">g.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Kombinasi gejala di permukaan bumi</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">h.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->System alam-manusia</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">i.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->System manusia-alam</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">j.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Relasi dan reprositas</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">k.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Ekologi manusia</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">l.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Perbedaan wilayah dan antar hubungan gejala.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Perbedaan geografi yang lama dengan geografi yang baru adalah geografi lama merupakan ilmu yang bersifat retrospektif yang berorientasi pada masa lampau dari tata kerja serba ideografis. Sedangkan geografi yang kita kenal adalah ilmu yang bersifat prospektif, nomotetis yang mampu menemukan hokum-hukum dari fenomena-fenomena yang dikaji. <span style="" lang="SV">Dengan demikian geografi mampu meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-size:12pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="" lang="SV"><span style="">F.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="" lang="SV">Konsep Dasar Geografi <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Konsep dasar geografi merupakan konsep yang paling dasar dan hakiki yang menggambarkan struktur ilmu agar ilmu tersebut mudah untuk dipelajari serta mudah dibedakan dengan ilmu lain. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Menurut Biddle, menggambarkan konsep dasar geografi adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Lokasi fenomena <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Observasi <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Fakta-fakta <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Distribusi <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Asosiasi keruangan <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Interaksi keruangan <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Asosiasi areal <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Interaksi areal <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Hubungan manusia dengan bumi <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Integrasi-diferensiasi areal <o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Menurut Daldjoeni, bahwa konsep dasar geografi adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.75in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Pandangan budayawi terhadap bumi <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.75in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Konsep regional <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.75in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Pertalian wilayah <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.75in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Interaksi keruangan <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.75in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Kelokalan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.75in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Skala <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.75in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Konsep perubahan<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-size:12pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Secara garis besar, bahwa konsep dasar geografi adalah sebagai berikut: <o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Hubungan manusia dengan lingkungannya (interaksi)<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Spasial (keruangan)<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Ekologi (kelingkungan) dan<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="margin-right: 0in; margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Regional (kewilayahan) <span style=""> </span><span style=""> </span><o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="" lang="SV"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="" lang="SV">Materi IPS MTs/MA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">MTs VII (Siti Mastuti, dkk, 2004, Geografi VII, Pemerintah Kabupaten Kudus)<b><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="NO-BOK">Bab 1<span style=""> </span>: Proses sosialisasi <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="NO-BOK">Bab 2<span style=""> </span>: Penyimpangan sosial <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="NO-BOK">Bab 3<span style=""> </span>: Peta, atlas, globe <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="NO-BOK">Bab 4<span style=""> </span>: Hidrosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="NO-BOK">Bab 5<span style=""> </span>: Atmosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="NO-BOK">Bab 7<span style=""> </span>: penggunaan lahan <a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="NO-BOK" style="font-size:12pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">MTs VIII<b> </b>(Daryono, dkk, 1997, Geografi 2, Jakarta, Bumi Aksara) <b><span style=""> </span><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Bab 1<span style=""> </span>: Sumber daya alam Indonesia <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Bab 2<span style=""> </span>: Pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia I <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Bab 3<span style=""> </span>: Pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia II<b> </b><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-size:12pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><b><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">MTs IX, (Sri Yamti Runtuni, dkk, 2005, Sosiologi dan Geografi XI, Bandung, Ganaca Exact)<b><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Bab 1<span style=""> </span>:<span style=""> </span>Peta tentang pola dan bentuk muka bumi <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -81pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Bab 2<span style=""> </span>:<span style=""> </span>Unsur fisik dan sosial kawasan Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-align: justify; text-indent: -1in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="IT">Bab 3<span style=""> </span>: Benua dan samudra <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-align: justify; text-indent: -1in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="IT">Bab 4<span style=""> </span>: Negara maju dan negara berkembang <a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IT" style="font-size:12pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <b><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="FI"><span style="">D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="FI">MA X (Yusman Hetiyanto, 2005, Geografi X, Jakarta, Yudistira)<b><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="FI">Bab I<span style=""> </span>:<span style=""> </span>Hakikat geografi <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -81pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="FI">Bab II<span style=""> </span>:<span style=""> </span>Pola dan ciri kenampakan alam dan budaya pada peta dan citra<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Bab III<span style=""> </span>:<span style=""> </span>Muka bumi dan perkembangannya <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Bab IV<span style=""> </span>:<span style=""> </span>Dinamika atmosfer <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Bab V<span style=""> </span>:<span style=""> </span>Dinamika litosfer <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Bab VI<span style=""> </span>:<span style=""> </span>Dinamika hidrosfer <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Bab VII<span style=""> </span>:<span style=""> </span>Dinamika pedosfer <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Bab VIII<span style=""> </span>:<span style=""> </span>Morfologi laut dan pesisir <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Bab IX<span style=""> </span>:<span style=""> </span>Lingkungan hidup <a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-size:12pt;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <span style=""> </span><b><span style=""> </span><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IT"><span style="">E.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IT">MA XI (Dibyo Soegimo, 2007, Geografi XI, Klaten, Intanpariwara)<b><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="IT">Bab I<span style=""> </span>: Dinamika biosfer <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="IT">Bab II<span style=""> </span>: Antroposfer <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="IT">Bab III<span style=""> </span>: Perbedaan sumber daya alam dan pemanfaatannya <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Bab IV<span style=""> </span>: Lingkungan hidup dan pembangunan <a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-size:12pt;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><b><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="IT"><span style="">F.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="IT">MA XII (Titi Priyono, 2007, Geografi XII, Surakarta, PT. Pabelan)<b><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="IT">Bab I<span style=""> </span>: Peta dan pemataan <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="IT">Bab II<span style=""> </span>: Penginderaan jauh dan sistem informasi geografi <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="IT">Bab III<span style=""> </span>: Interaksi desa dan kota <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Bab IV<span style=""> </span>: Wilayah dan pewilayahan <a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="" lang="IT"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IT" style="font-size:12pt;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><b> <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" >Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Daryono, dkk, <i>Geografi 2</i>, Jakarta, Bumi Aksara, 1997<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Dibyo Soegimo, <i>Geografi XI</i>, Klaten, Intanpariwara, 2007<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Siti Mastuti, dkk, <i>Geografi</i> <i>VII</i>, Pemerintah Kabupaten Kudus, 2004<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.75in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Sri Yamti Runtuni, dkk,<span style=""> </span><i>Sosiologi dan Geografi XI</i>, Bandung, Ganaca Exact, 2005<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" >Yusman Hetiyanto, <i>Geografi X</i>, Jakarta, Yudistira, 2005<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="IT" >Titi Priyono, <i>Geografi XII</i>, Surakarta, PT. </span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="ES" >Pabelan, 2007</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="ES" ><span dir="RTL"></span> </span><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="ES" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="ES" >http://mdk12.org/share/pdf/social_studies/GEOGRAPHY/Geo_ch_chart.pdf<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -0.75in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="ES" >http://www.g-excess.com/id/pengertian-geografi-ipa-ilmu-pengetahuan-alam.html<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="ES" >http:// www.bumigeografi.co.cc/?tag=perkembangan-geografi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;font-size:12pt;" lang="ES" >http:// www.bumigeografi.co.cc/?p=21<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES"><o:p> </o:p></span></b></p> <div style=""><!--[if !supportFootnotes]--> <hr width="33%" align="left" size="1"> <!--[endif]--> <div style="" id="ftn1"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> http://www.g-excess.com/id/pengertian-geografi-ipa-ilmu-pengetahuan-alam.html</p> </div> <div style="" id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span>http://mdk12.org/share/pdf/social_studies/GEOGRAPHY/Geo_ch_chart.pdf</p> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><o:p> </o:p></p> </div> <div style="" id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style=""> </span>http://mdk12.org/share/pdf/social_studies/GEOGRAPHY/Geo_ch_chart.pdf</p> </div> <div style="" id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span>http:// www.bumigeografi.co.cc/?tag=perkembangan-geografi</p> </div> <div style="" id="ftn5"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span>http:// www.bumigeografi.co.cc/?p=21</p> </div> <div style="" id="ftn6"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span>Siti Mastuti, dkk, <i>Geografi</i> <i>VII</i>, Pemerintah Kabupaten Kudus, 2004</p> </div> <div style="" id="ftn7"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span>Daryono, dkk, <i>Geografi 2</i>, Jakarta, Bumi Aksara, 1997</p> </div> <div style="" id="ftn8"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span>Sri Yamti Runtuni, dkk,<span style=""> </span><i>Sosiologi dan Geografi XI</i>, Bandung, Ganaca Exact, 2005</p> </div> <div style="" id="ftn9"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span>Yusman Hetiyanto, <i>Geografi X</i>, Jakarta, Yudistira, 2005</p> </div> <div style="" id="ftn10"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span>Dibyo Soegimo, <i>Geografi XI</i>, Klaten, Intanpariwara, 2007</p> </div> <div style="" id="ftn11"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></a>Titi Priyono, <i>Geografi XII</i>, Surakarta, PT. <span style="" lang="IT">Pabelan, 2007</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="IT"><span dir="RTL"></span> </span></p> </div> </div> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-46013708231664703222010-03-17T20:37:00.000-07:002010-03-17T20:43:33.172-07:00ANALISIS PROFIL MADRASAH TSANAWIYAH<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAMaXsGFAzNHAtCX8aUHsWDFghWgDOqI64w4DTfgqPfFQCLjzoDe58O4fSgwjEQlosJoml2esatD7vaMcVPypO3iv-FBXzxRRpjYQZRlzDroX7GDNyGc5coXN1Olk3TC_1kmg5HE3Z2GU/s1600-h/madrasah.jpeg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 319px; height: 162px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAMaXsGFAzNHAtCX8aUHsWDFghWgDOqI64w4DTfgqPfFQCLjzoDe58O4fSgwjEQlosJoml2esatD7vaMcVPypO3iv-FBXzxRRpjYQZRlzDroX7GDNyGc5coXN1Olk3TC_1kmg5HE3Z2GU/s400/madrasah.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5449814122453356290" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"MS Mincho"; panose-1:2 2 6 9 4 2 5 8 3 4; mso-font-alt:"?l?r ???fc"; mso-font-charset:128; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:fixed; mso-font-signature:1 134676480 16 0 131072 0;} @font-face {font-family:"\@MS Mincho"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:128; mso-generic-font-family:modern; mso-font-format:other; mso-font-pitch:fixed; mso-font-signature:1 134676480 16 0 131072 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; text-align:right; mso-pagination:widow-orphan; direction:rtl; unicode-bidi:embed; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:595.3pt 841.9pt; margin:113.4pt 85.05pt 85.05pt 113.4pt; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0; mso-gutter-direction:rtl;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:479690163; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-893728308 1443897792 -180866946 979907506 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level2 {mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level3 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:117.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:117.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" >ANALISIS PROFIL MADRASAH TSANAWIYAH <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 30pt 0in 6pt 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Pendahuluan<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Di dalam dunia pendidikan Islam, pendidikan Islam dari tahun ke tahun telah mengalami perkembangan yang cukup pesat banyaknya lembaga pendidikan Islam yang didirikan dengan visi, misi dan tujuan yang berbeda antara lembaga yang satu dengan yang lainnya. Akan tetapi, apakah selama ini antara tujuan dan <i>output </i>sudah sesuai ? inilah yang menjadi pertanyaan. Salah satu sekolah berbasis Islam adalah MTs NU Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo Kudus. Sekolah ini juga mempunyai visi, misi beserta tujuan. Di sini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai sejarah, visi, misi dan tujuan umum MTs NU Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo Kudus.<span style=""> </span><b><span style=""> </span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Pembahasan<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Madrasah Tsanawiyah NU Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo Kudus terletak di Desa Jekulo Kecamatan Jekulo Kabupaten kudus. Letaknya di tepi jalan raya yang menghubungkan antara Kabupaten Kudus dengan Kabupaten Pati.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Sejarah berdirinya Madrasah Tsanawiyah NU Wahid Salafiyah jekulo kudus tidak terlepas dari jasa Bapak K.H. Hambali Siraj, yaitu perintis sekaligus pendiri dari Madrasah Tsanawiyah NU Wahid Salafiyah Jekulo Kudus. Melalui jasa panitia pendiri atau perintis yang dimotori beliau dan beberapa orang pembantu, diantaranya mereka adalah K.H. Ishaq Hambali, K.H. Rahmat (keduanya adalah putra beliau). Kiranya perlu dicatat bahwa pada waktu itu di wilayah jekulo, belum ada satupun Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah yang membuka atau melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar pada pagi hari. Dengan berdirinya lembaga pendidikan di lingkungan Salafiyah Jekulo, hal ini dapat di atasi dengan melaksanakan proses belajar mengajar pada pagi hari.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Beberapa tahun kemudian MI Salafiyah Jekulo Kudus, baru memetik hasil, yaitu setelah banyak murid yang berhasil lulus, di mana sebagian besar dari para alumni yang kemudian melanjutkan atau meneruskan pendidikannya di Madrasah Tsanawiyah, Aliyah, dan pondok pesantren di luar Kota Kudus, seperti Pati, Rembang, Jombang, dan lain sebagainya. Para alumni inilah yang setelah lulus dan menamatkan pendidikannya, kemudian kembali ke daerah masing-masing, antara lain di Desa Tambak (Jekulo), Klaling, Hadipolo, Sadang, Honggosoco dan lain sebagainya.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Dalam perkembangannya MI yang didirikan oleh Bapak KH.Hambali Siraj tersebut tidak terlepas dari pasang surut, bahkan hampir mengalami stagnasi sejak kondisi kesehatan beliau mulai berkurang sampai kemudian beliau wafat.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Untung keadaan tersebut tidak berlangsung lama, karena kedua anak beliau (Bapak KH. Ishaq Hambali dan Bapak K.H. Ma’shum Rosyidie) segera tanggap untuk mengambil alih dan memberkan solusi atas permasalahan yang muncul.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Madrasah Tsanawiyah NU Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo Kudus didirikan pada tanggal 3 juni 1979. Setelah berhasil melaksanakan rekruitmen tenaga pengajar dan berbagai kesiapan sarana dan prasarana, maka segera dilakukan pendaftaran murid baru. Dengan dibukanya Madrasah Tsanawiyah NU Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo Kudus yang baru ini tanggapan dan dukungan yang positif dari masyarakat tercatat begitu besar, khususnya masyarakat di Kecamatan Jekulo, terbukti banyak putra-putri mereka dimasukkan di Madrasah Tsanawiyah NU Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo ini, dan sejak itu dapat dimulai proses belajar mengajar sampai saat ini.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Visi dan Misi <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.75in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Visi</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><i>Unggul dalam prestasi, santun dalam budi pekerti </i><span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.75in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Misi </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Memfasilitasi siswa-siswa dalam mengembangkan dirinya di IPTEk dan IMTAQ </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Mencetak lulusan yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang cukup dan sanggup menghadapi tantangan zaman </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Mengikuti even-even dalam meningkatkan prestasi ditingkat Kabupaten dan Provinsi </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Menanamkan Islam <i>Aswaja </i>dalam kehidupan sehari-hari </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.75in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Tujuan </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Memudahkan siswa-siswi dalam mengembangkan kurikulym dalam bidang pengetahuan, seni dan olah raga </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Meluluskan siswa-siswi yang mampu menghadapi tantangan zaman</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Meraih prestasi yang terbaik ditingkat Kebupaten dan Provinsi </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Mengamalkan Islam <i>Aswaja </i>dengan baik dan benar.<span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Kurikulum <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktifitas pendidikan demi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Kurikulum juga merupakan suatu rencana pendidikan, memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis, lingkup dan urutan isi, serta proses pendidikan. Kurikulum dalam sistem persekolahan merupakan suatu rencana yang memberi pedoman atau pegangan dalam proses kegiatan belajar mengajar. </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Kurikulum yang baik harus selalu berubah dari waktu ke aktu sesuai dengan perkembangan zaman, dan sejak tahun 2004-2005 pemerintah telah menetapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sebagai kurikulum yang berlaku di Indonesia. Saat Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ditetapkan oleh pemerintah sebagai alternatif kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan, yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2004-2005. Kurikulum Berbasis Kompetensi sendiri dikembangkan dengan tujuan untuk membekali peserta didik dalam menghadapi tantangan hidupnya di masa depan yang cenderung semakin komplek secara lebih mandiri, cerdas, rasional dan kritis.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Bila dilihat dari berbagai sisi, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) menjadi kurikulum yang memenuhi kesempurnaan secara konseptual. Namun berdasarkan penelitian di lapangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) menemukan berbagai kendala, terkait dengan pelaksanaannya. Sehingga perlu perangkat khusus yang mengatur secara teknis dan detail tentang pelaksanannya tersebut. Di mana perangkat tersebut disusun berdasarkan pada kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Maka dibentuklah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam menjembatani hal itu. Akhirnya melalui Undang-undang Republik Indonesia, Nomor: 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22, 23, dan 24 tahun 2006 mengamanatkan setiap satuan pendidikan untuk membuat KTSP sebagai pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan. </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagaimana dimaksud adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sehingga kurikulum ini sangat beragam. Bisa bekembang masing-masing sebagaimana bidang studi dan mata pelajaran yang ada, sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi. Bagaiamanapun juga pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam ini tetap mengacu pada standar nasional pendidikan. Di mana standar nasional pendidikan itu sendiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dan dua dari delapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu standar isi dan standar kompetensi lulusan merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalamm mengembangkan kurikulum. </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Dengan demikian peserta diri diharapkan memiliki beberapa kompetensi yakni: <i>Pertama, </i>kompetensi tamatan yaitu kompetensi tamatan yang harus dicapai ketika siswa tamat dari suatu jenjang pendidikan.<i> Kedua, </i><span style=""> </span>kompetensi umum mata pelajaran yaitu kompetensi yang harus dicapai siswa ketika menyelesaikan suatu mata pelajaran tertentu. <i>Ketiga, </i>kompetensi dasar yaitu ukuran minimal atau memadai yang ditetapkan dengan kemampuan, keterampilan, sikap dan peirlaku dasar dalam menguasai materi pokok dan pencapaian hasil belajar.<span style=""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="">Adapun kurikulum yang digunakan di MTs NU Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo Kudus adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP merupakan upaya untuk menyempurnakan kurikulum agar lebih familiar dengan guru. Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan keharusan agar sistem pendidikan nasional selalu relevan dan kooperatif di mana KTSP merupakan kurikulum operasional yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan serta merupakan acuan dan pedoman bagi pelaksanaan pendidikan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) dalam seluruh jenjang dan jalur pendidikan.</span><b><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">E.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Analisis<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Melihat adanya visi dan misi yang ada di MTs NU Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo Kudus ketika dikaitkan dengan kurikulum saat sekarang, yaitu KTSP bahwa terjadi pembelajaran yang masih menggunakan metode secara monoton. Hal ini perlu adanya perubahan dalam memanfaatkan metode mengajar.<span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Permasalahan yang sering dialami oleh siswa adalah kebosanan, seperti mengantuk, berbicara dengan teman, membuat gaduh dan sebagainya. Kebosanan itu terjadi apabila guru melakukan aktivitas secara berulang-ulang tanpa adanya variasi. Kebosanan siswa dalam belajar merupakan permasalahan yang serius dalam dunia pendidikan, sebab apabila kebosanan tersebut muncul, maka efektifitas efisien kegiatan belajar akan sulit tercapai secara optimal.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Mengajar adalah kegiatan kompleks yang memerlukan sejumlah variasi metode mengajar agar siswa mempunyai minat dalam belajarnya sehingga tujuan belajar dapat tercapai, sebaliknya bila guru dalam proses belajar mengajar tidak menggunakan variasi, maka akan membosankan siswa, perhatian siswa berkurang, mengantuk, akibatnya tujuan belajar tidak tercapai.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Dengan variasi metode mengajar yang dilakukan oleh guru akan memperoleh beberapa tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam proses belajar mengajar, diantaranya adalah menarik perhatian siswa untuk lebih giat belajar baik di sekolah maupun di rumah dan untuk menumbuhkan rasa minat siswa terhadap pelajaran, guru, bahkan sekolah tempat belajar mereka.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Dalam suatu proses belajar, dua unsur yang sangat penting, yaitu metode mengajar dan media pembelajaran, kedua aspek ini saling berkaitan, pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respons yang diharapkan siswa menguasai setelah pelajaran berlangsung. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagaia alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Guru harus bisa menyajikan materi kepada siswa secara baik sehingga diperoleh hasil yang efektif dan efisien. Masalah lain yang sering dihadapi adalah kurangnya perhatian guru terhadap penggunaan media pembelajaran dalam upaya peningkatan mutu pengajaran secara baik, padahal media pembelajaran merupakan salah satu dari lima komponen pendidikan yang memiliki peran strategis dalam keberhasilan proses belajar mengajar. Selain merupakan bagian integral yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran pada khususnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Pemakaian media dalam proses belajar mengajar dapat mengakibatkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi, dan rangsangan kegiatan belajar, penggunaan media pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu, disamping membangkitkan motivasi siswa dan minat siswa juga dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa, sehingga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Dalam berinteraksi guru yang baik adalah guru yang menunaikan tugasnya dengan baik atau dapat bertindak sebagai tenaga pengajar yang efektif, dan mampu menggunakan berbagai bentuk tekhnik mengajar sehingga siswa mendapatkan pengajaran tersebut akan timbul perhatian, minat dan keaktifan belajar, terutama dalam hal ini belajar pendidikan agama Islam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Pendidikan agama Islam merupakan rumpun mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran-ajaran pokok (dasar) yang terdapat dalam agama Islam, karena itulah pendidikan agama Islam merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ajaran Islam.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">F.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Kesimpulan <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pendidikan, atau tepat dalam kurikulum perlu adanya metode mengajar yang bervariasi, karena tanpa adanya metode yang bervariasi hal ini akan membuat siswa menjadi bosan, jenuh dan lain sebagainya. Seperti belajar Al-Qur'an Hadist, guru tidak hanya menggunakan metode hafalan, tetapi beloh menggunakan metode yang lain seperti metode tanya jawab, metode cerita dan lain sebagainya. </p> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-46164045179450559102010-03-17T20:31:00.000-07:002010-03-17T20:36:26.433-07:00Uji Validitas dan Reliabilitas<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1RVQAk2Reu_EzhZ41zmnux6LjNnn7aNEY5XFiXxHiFAjYpVvwmaqi9tDhlmKAtXmJiy59-lEh5kw3WSuyJWmtXyofNIntxtCqKAMUvATxwDXCxYX2lpIaigl5nUbP8Zhch4njFFQ0MXE/s1600-h/reliabilitas.jpeg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 124px; height: 78px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1RVQAk2Reu_EzhZ41zmnux6LjNnn7aNEY5XFiXxHiFAjYpVvwmaqi9tDhlmKAtXmJiy59-lEh5kw3WSuyJWmtXyofNIntxtCqKAMUvATxwDXCxYX2lpIaigl5nUbP8Zhch4njFFQ0MXE/s400/reliabilitas.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5449812371787900274" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:System; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-alt:Arial; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} @font-face {font-family:Batang; panose-1:2 3 6 0 0 1 1 1 1 1; mso-font-alt:?????????; mso-font-charset:129; mso-generic-font-family:auto; mso-font-format:other; mso-font-pitch:fixed; mso-font-signature:1 151388160 16 0 524288 0;} @font-face {font-family:"\@Batang"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:129; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:1 151388160 16 0 524288 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; text-align:right; mso-pagination:widow-orphan; direction:rtl; unicode-bidi:embed; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} h2 {mso-style-next:Normal; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; text-align:center; mso-pagination:widow-orphan; page-break-after:avoid; mso-outline-level:2; font-size:14.0pt; mso-bidi-font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman";} p.MsoBodyText, li.MsoBodyText, div.MsoBodyText {margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:6.0pt; margin-left:0in; text-align:right; mso-pagination:widow-orphan; direction:rtl; unicode-bidi:embed; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoBodyTextIndent3, li.MsoBodyTextIndent3, div.MsoBodyTextIndent3 {margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:0in; margin-left:.75in; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; text-indent:27.0pt; line-height:150%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:Batang; mso-fareast-language:KO;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:995912326; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-998625972 1443897792 36722204 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level2 {mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1 {mso-list-id:1636334749; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1194734178 -1 1063008882 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1;} @list l1:level1 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:60.55pt; mso-level-number-position:left; margin-left:60.55pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:96.55pt; mso-level-number-position:left; margin-left:96.55pt; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:132.55pt; mso-level-number-position:right; margin-left:132.55pt; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level4 {mso-level-tab-stop:168.55pt; mso-level-number-position:left; margin-left:168.55pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:204.55pt; mso-level-number-position:left; margin-left:204.55pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:240.55pt; mso-level-number-position:right; margin-left:240.55pt; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level7 {mso-level-tab-stop:276.55pt; mso-level-number-position:left; margin-left:276.55pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:312.55pt; mso-level-number-position:left; margin-left:312.55pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:348.55pt; mso-level-number-position:right; margin-left:348.55pt; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2 {mso-list-id:1647587053; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:134631802 67698709 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l2:level1 {mso-level-start-at:3; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; margin-left:2.5in; text-indent:-.25in; font-family:"Times New Roman";} @list l2:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:left; margin-left:3.0in; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:right; margin-left:3.5in; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level4 {mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; margin-left:4.0in; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:left; margin-left:4.5in; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:5.0in; mso-level-number-position:right; margin-left:5.0in; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level7 {mso-level-tab-stop:5.5in; mso-level-number-position:left; margin-left:5.5in; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:6.0in; mso-level-number-position:left; margin-left:6.0in; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:6.5in; mso-level-number-position:right; margin-left:6.5in; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} table.MsoTableGrid {mso-style-name:"Table Grid"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; border:solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-border-insideh:.5pt solid windowtext; mso-border-insidev:.5pt solid windowtext; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" >INTERPRETASI <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 30pt 0in 6pt 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Uji Validitas dan Reliabilitas <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Tabel 1<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Uji Validitas dan Reliabilitas Variable Pemahaman Ajaran<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Agama Islam (X<sub>1</sub>)<o:p></o:p></span></b></p> <table class="MsoTableGrid" style="width: 384.55pt; margin-left: 23.4pt; border-collapse: collapse; border: medium none;" width="513" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">No<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Item<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Angka<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Korelasi<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Signifikansi<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Keterangan Validitas<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Keterangan Reliabilitas <o:p></o:p></span></b></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">1<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.470<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.009<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> <td rowspan="10" style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="ES-UY">Reliabilitas dengan menggunakan<span style=""> </span>nilai <i>croanbach alpha 0,60</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="ES-UY">di mana nilai yang didapatkan <i>croanbach alpha </i>sebesar 0,775<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="ES-UY">dengan demikian kategori sangat tinggi<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">2<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.608<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.000</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">3<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.587<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.001</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">4<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.698<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.000</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">5<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.481<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.007</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">6<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.548<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.002</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">7<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.567<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.001</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">8<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.529<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.003</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">9<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.738<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.000</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">10<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.600<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.000</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoBodyText" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt 26.95pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Dari hasil di atas dapat dianalisa bahwa itemx1 jika dikorelasikan dengan skor total mendapatkan nilai sebesar 0,470 dengan taraf signifikan 0.000. Sehingga itemx1 dapat dinyatakan valid. Untuk item selanjutnya seperti keterangan di atas. Kemudian selanjutnya pada uji reliabilitas SPSS dari <i>reliability coefisients</i> 10 items, diketahui <i>alpha</i> sebesar 0,775, maka lebih besar dari 0,60.</span><span style=""> Jadi dapat disimpulkan bahwa reliabilitas dari konstruk atau variabel pemahaman ajaran agama Islam (X<sub>1</sub>) termasuk dalam kategori tinggi. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Tabel 2<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Latar Belakang Pendidikan<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Orang Tua (X<sub>2</sub>)<o:p></o:p></span></b></p> <table class="MsoTableGrid" style="width: 384.55pt; margin-left: 23.4pt; border-collapse: collapse; border: medium none;" width="513" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">No<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Item<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Angka<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Korelasi<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Signifikansi<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Keterangan Validitas<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Keterangan Reliabilitas <o:p></o:p></span></b></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">1<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.707<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.000<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> <td rowspan="10" style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="ES-UY">Reliabilitas dengan menggunakan<span style=""> </span>nilai <i>croanbach alpha 0,60</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="ES-UY">di mana nilai yang didapatkan <i>croanbach alpha </i>sebesar 0,725<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="ES-UY">dengan demikian kategori sangat tinggi<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">2<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.497<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.005</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">3<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.497<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.005</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">4<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.447<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.013</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">5<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.427<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.019</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">6<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.717<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.000</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">7<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.539<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.002</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">8<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.468<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;color:-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.009</p> </td> <td color="-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color" style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">9<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.532<o:p></o:p></span></p> </td> <td color="-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color" style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.002</p> </td> <td color="-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color" style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">10<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.611<o:p></o:p></span></p> </td> <td color="-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color" style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.000</p> </td> <td color="-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color" style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoBodyText" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt 26.95pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Dari hasil di atas dapat dianalisa bahwa itemx1 jika dikorelasikan dengan skor total mendapatkan nilai sebesar 0,707 dengan taraf signifikan 0.000. Sehingga itemx1 dapat dinyatakan valid. Untuk item selanjutnya seperti keterangan di atas. Kemudian selanjutnya pada uji reliabilitas SPSS dari <i>reliability coefisients</i> 10 items, diketahui <i>alpha</i> sebesar 0,725, maka lebih besar dari 0,60.</span><span style=""> Jadi dapat disimpulkan bahwa reliabilitas dari konstruk atau variabel latar belakang pendidikan orang tua (X<sub>2</sub>) termasuk dalam kategori tinggi. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Tabel 3<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi Mendidik Anak (Y)<o:p></o:p></span></b></p> <table class="MsoTableGrid" style="width: 384.55pt; margin-left: 23.4pt; border-collapse: collapse; border: medium none;" width="513" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">No<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Item<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Angka<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Korelasi<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Signifikansi<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY"><o:p> </o:p></span></b></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Keterangan Validitas<o:p></o:p></span></b></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="" lang="ES-UY">Keterangan Reliabilitas <o:p></o:p></span></b></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">1<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.743<o:p></o:p></span></p> </td> <td color="-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color" style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.000<o:p></o:p></span></p> </td> <td color="-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color" style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> <td rowspan="10" style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="ES-UY">Reliabilitas dengan menggunakan<span style=""> </span>nilai <i>croanbach alpha 0,60</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="ES-UY">di mana nilai yang didapatkan <i>croanbach alpha </i>sebesar 0,775<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="ES-UY">dengan demikian kategori sangat tinggi<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">2<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.634<o:p></o:p></span></p> </td> <td color="-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color" style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.000</p> </td> <td color="-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color" style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">3<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.575<o:p></o:p></span></p> </td> <td color="-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color" style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.001</p> </td> <td color="-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color" style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">4<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.730<o:p></o:p></span></p> </td> <td color="-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color" style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.000</p> </td> <td color="-moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color" style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">5<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.380<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.038</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">6<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.621<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.000</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">7<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.473<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.008</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">8<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.644<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.000</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">9<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.431<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.018</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 35.6pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid;" valign="top" width="47"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">10<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 78.5pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="105"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">0.601<o:p></o:p></span></p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center">0.000</p> </td> <td style="width: 90.15pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="120"> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY">Valid<o:p></o:p></span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoBodyText" style="margin: 12pt 0in 0.0001pt 26.95pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Dari hasil di atas dapat dianalisa bahwa itemy1 jika dikorelasikan dengan skor total mendapatkan nilai sebesar 0,743 dengan taraf signifikan 0.000. Sehingga itemx1 dapat dinyatakan valid. Untuk item selanjutnya seperti keterangan di atas. Kemudian selanjutnya pada uji reliabilitas SPSS dari <i>reliability coefisients</i> 10 items, diketahui <i>alpha</i> sebesar 0,775, maka lebih besar dari 0,60.</span><span style=""> Jadi dapat disimpulkan bahwa reliabilitas dari konstruk atau variabel motivasi mendidik anak (X<sub>2</sub>) termasuk dalam kategori tinggi. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="" lang="ES-UY"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Uji Asumsi Klasik<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 71.7pt; text-align: left; text-indent: -53.85pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Uji Multiolonieritas<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 37.4pt; text-indent: 28.05pt;">Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi adanya korekasi antar variabel bebas <i>(independent) </i>model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Deteksi terhadap ada tidaknya mutikolonieritas yaitu dengan menganalisis materik korelasi variabel-variabel bebas, dapat juga dengan melihat pada nilai <i>tolerance </i>serta nilai <i>variance inflation factor </i>(VIF). Hasilnya perhitungan <i>coefficeient correlation </i>sebagai berikut:</p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.75in;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.75in;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.75in;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.75in;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.75in;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.75in;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.75in;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.75in;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.75in;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.75in;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.75in;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.75in;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.75in;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.75in;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.75in;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.75in;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.75in;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.75in;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoBodyTextIndent3" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;">Berdasarkan tabel di atas menunjukkan matrik korelasi variabel minat belajar menunjukkan koefisien variabel relatif rendah korelasi tertinggi terjadi pada dimensi lingkungan belajar dengan tingkat korelasi sebesar -0,108 atau sekitar 10,8%, oleh karena masih di bawah 95% maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas yang serius. </p> <p class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 53.85pt; text-align: center; text-indent: 26.95pt; line-height: normal;" align="center"><b><span style=""> </span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" lang="AR-SA" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-right: 0.5in;"><b><span lang="AR-SA" style="font-size:10pt;"><o:p> </o:p></span></b></p> <h2 style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-weight: normal;font-size:12pt;" >Dari hasil pengujian multikolonieritas yang dilakukan diketahui bahwa nilai <i>tolerance </i>vatiabel X1, X2 masing-masing sebesar 0.988, 0.988 dan VIF masing-masing sebesar 1.012, 1.012. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada variabel bebas yang memiliki <i>tolerance </i>kurang dari 10 persen dan tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel bebas dalam model regresi.</span><span style="font-weight: normal;"> <o:p></o:p></span></h2> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: left; text-indent: -0.75in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Uji Autokorelasi<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 37.4pt; text-indent: 28.05pt;">Dari hasil pengujian dengan menggunakan uji Durbin-Watson atas residual persamaan regresi diperoleh angka d-hitung sebesar<span style=""> </span>1.791 untuk menguji gejala autokorelasi maka angka d-hitung sebesar 1.791 tersebut dibandingkan dengan nilai d-teoritis dalam t tabel d-statistik. Durbin Watson dengan titik signifikansi <span style="font-family:Symbol;"><span style="">a</span></span> = 5 %. Dari tabel d-statistik Durbin Watson diperoleh nili dl sebesar 0.697 dan du sebesar 1.641 karena hasil pengujiannya adalah du < style=""> <span style="font-family:Symbol;"><span style="">a</span></span> = 5 %. Dapat dilihat pada tabel berikut ini.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: left; text-indent: -0.75in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Uji Normalitas <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 37.4pt; text-indent: 28.05pt;">Berdasarkan <i>Normal Probability Plot</i> menunjukkan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresinya memenuhi asumsi normalitas.</p> <p class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0in; text-align: center;" align="center"><b>Gambar 1<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoBodyTextIndent3" style="margin-left: 0in; text-align: center;" align="center"><b>Normal Probality Plot <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><o:p> </o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: left; text-indent: -0.75in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Uji Linieritas<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Uji linieritas data adalah uji untuk menentukan masing-masing variabel bebas sebagai <i>predictor</i> mempunyai hubungan linieritas atau tidak<span style=""> </span>dengan variabel terikat.</span><span style=""> Dalam hal ini penulis menggunakan uji linieritas data menggunakan <i>scatter plot </i>(diagram pencar) seperti yang digunakan untuk deteksi data outler, dengan memberi tambahan garis regresi. Oleh karena <i>scatter plot </i>hanya menampilkan hubungan tiga variabel saja, maka pengujian data dilakukan dengan berpasangan tiap dua data. Adapun kriterianya adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style=""><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="">Jika pada grafik mengarah ke kanan atas, maka data termasuk dalam kategori linier.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style=""><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="">Jika pada grafik tidak mengarah ke kanan ke atas, maka data termasuk dalam kategori tidak linier.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="">Untuk mengetahui adanya linieritas antara variabel X<sub>1</sub> (pemahaman ajaran agama Islam) dan variabel X<sub>2</sub> (latar belakang pendidikan orang tua) dengan variabel Y (motivasi mendidik anak), dapat dilihat pada garfik regresi linier menurut SPSS adalah:</span><span style="line-height: 150%;color:black;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style=";font-family:System;font-size:10pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;color:black;" >Dari grafik di atas, dapat diketahui bahwa </span><span style="">pemahaman ajaran agama Islam dan latar belakang pendidikan orang tua terdapat korelasi motivasi mendidik anak</span><span style="line-height: 150%;color:black;" >, hal ini ditunjukkan dengan adanya garis regresi yang mengarah ke kanan, sehingga ini membuktikan adanya linieritas pada hubungan tiga varibel.<span style=""> </span></span><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;color:black;" ><span style=""> </span></span><b><span style=""> </span><span style=""> </span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0in 6pt 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Regresi Linier Sederhana <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.75in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Hasil Regresi Linier Sederhana Antara X<sub>1</sub> dan Y<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Dari tabel di atas diketahui bahwa r (koefisien korelasi) dari variabel pemahaman ajaran agama Islam dan variabel motivasi mendidik anak diketahui selanjutnya adalah mengkonsultasikan dengan nilai r tabel pada r <i>product moment</i> untuk diketahui signifikannya dan untuk mengetahui apakah hipotesa yang diajukan dapat diterima atau tidak. </span>Hal ini disebabkan apabila r<sub>o</sub> yang kita peroleh sama dengan atau lebih besar dari pada r<sub>t</sub> maka nilai r yang telah diperoleh itu signifikan, demikian sebaliknya.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut:</p> <p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Pada taraf signifikan 1% untuk responden berjumlah N = 30 didapat pada tabel adalah r<sub>t</sub> = 0,836 sedangkan ro = 0,463 yang berarti r<sub>o</sub> lebih besar dari r<sub>t</sub> (r<sub>o</sub> > r<sub>t</sub>). Dengan demikian pada taraf signifikansi 1% hasilnya adalah signifikan, yang berarti ada korelasi pengaruh yang positif antara kedua variabel.</p> <p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Pada taraf signifikan 5% untuk responden berjumlah N = 30 didapat pada tabel adalah r<sub>t</sub> = 0,836 sedangkan r<sub>o</sub> = 0,361, yang berarti r<sub>o</sub> lebih besar dari r<sub>t</sub> (r<sub>o</sub> > r<sub>t</sub>). Dengan demikian pada taraf signifikansi 5% hasilnya adalah signifikan, yang berarti ada korelasi pengaruh yang positif antara kedua variabel.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Berdasarkan analisis di atas membuktikan bahwa pada taraf 1% dan taraf 5% signifikan. Berarti benar-benar ada pengaruh <span style="" lang="SV">pemahaman ajaran agama Islam dan motivasi mendidik anak</span>.</p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 71.7pt; text-align: justify; text-indent: -53.85pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Hasil Regresi Linier Sederhana Antara X<sub>2</sub> dan Y <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Dari tabel di atas diketahui bawah r (koefisien korelasi) dari variabel latar belakang pendidikan orang tua dan variabel motivasi mendidik anak diketahui selanjutnya adalah mengkonsultasikan dengan nilai r tabel pada r <i>product moment</i> untuk diketahui signifikannya dan untuk mengetahui apakah hipotesa yang diajukan dapat diterima atau tidak. </span>Hal ini disebabkan apabila r<sub>o</sub> yang kita peroleh sama dengan atau lebih besar dari pada r<sub>t</sub> maka nilai r yang telah diperoleh itu signifikan, demikian sebaliknya.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut:</p> <p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Pada taraf signifikan 1% untuk responden berjumlah N = 30 didapat pada tabel adalah r<sub>t</sub> = 0,107 sedangkan ro = 0,463 yang berarti r<sub>o</sub> lebih besar dari r<sub>t</sub> (r<sub>o</sub> > r<sub>t</sub>). Dengan demikian pada taraf signifikansi 1% hasilnya adalah tidak signifikan, yang berarti tidak ada korelasi pengaruh yang positif antara kedua variabel.</p> <p class="MsoBodyText" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Pada taraf signifikan 5% untuk responden berjumlah N = 30 didapat pada tabel adalah r<sub>t</sub> = 0,107 sedangkan r<sub>o</sub> = 0,361, yang berarti r<sub>o</sub> lebih besar dari r<sub>t</sub> (r<sub>o</sub> > r<sub>t</sub>). Dengan demikian pada taraf signifikansi 5% hasilnya adalah tidak signifikan, yang berarti tidak ada korelasi pengaruh yang positif antara kedua variabel.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Berdasarkan analisis di atas membuktikan bahwa pada taraf 1% dan taraf 5% signifikan. Berarti benar-benar tidak ada pengaruh <span style="" lang="SV">latar belakang pendidikan orang tua dan variabel motivasi mendidik anak</span>. <b><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Regresi Linier Ganda <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="" lang="SV">Setelah diketahui hasil dari variabel pemahaman ajaran agama Islam dan latar belakang pendidikan orang tua terhadap motivasi mendidik anak diketahui hasilnya dengan konsultasi pada F dengan db = m lawan N-m-1, ternyata harga F<sub>tabel</sub> 5% = 2,16 dan 1% = 2,98. </span>Jadi F<sub>reg</sub> = 31,363 > dari F<sub>tabel</sub> 5% = 2,16 dan 1% = 2,98 berarti signifikan. Kesimpulan ada korelasi antara variabel X1 dan X2 terhadap Y.</p> Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-11480383166837493772010-03-17T20:24:00.001-07:002010-03-17T20:30:50.824-07:00Analisis Terhadap Profesionalisme Guru Bahasa Arab<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3Kz1GbQ8nAPya-D8VirrEX8Jlx_cER8wNI2WUx1A6FgHFzRshRpoocLWQ109wqsjrA_-UjtFjNkxINgXpx1UevZxefvoceF0EAZwZv3e_yuKbQIUlwPnD9IT-ZY5COo83h3mzbqDeGgU/s1600-h/bhs+arab.jpeg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 129px; height: 97px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3Kz1GbQ8nAPya-D8VirrEX8Jlx_cER8wNI2WUx1A6FgHFzRshRpoocLWQ109wqsjrA_-UjtFjNkxINgXpx1UevZxefvoceF0EAZwZv3e_yuKbQIUlwPnD9IT-ZY5COo83h3mzbqDeGgU/s400/bhs+arab.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5449811005343955986" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoFootnoteText, li.MsoFootnoteText, div.MsoFootnoteText {mso-style-name:"Footnote Text\,Char Char"; mso-style-noshow:yes; mso-style-link:"Footnote Text Char"; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoHeader, li.MsoHeader, div.MsoHeader {margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; tab-stops:center 207.65pt right 415.3pt; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} span.MsoFootnoteReference {mso-style-noshow:yes; font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; vertical-align:super;} span.MsoPageNumber {font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} span.FootnoteTextChar {mso-style-name:"Footnote Text Char"; mso-style-noshow:yes; mso-style-locked:yes; mso-style-link:"Footnote Text\,Char Char"; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US; mso-bidi-language:AR-SA;} /* Page Definitions */ @page {mso-footnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fs; mso-footnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fcs; mso-endnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") es; mso-endnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") ecs;} @page Section1 {size:595.3pt 841.9pt; margin:113.4pt 85.05pt 85.05pt 113.4pt; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0; mso-gutter-direction:rtl;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:671447254; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1829263628 -538261730 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1 {mso-list-id:790169972; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-336297852 -246407120 67698713 67698715 -1018921372 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l1:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:81.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:81.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level4 {mso-level-text:"%4\)"; mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2 {mso-list-id:814955537; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1664763472 -1097687474 -1570632144 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l2:level1 {mso-level-text:"%1\)"; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3 {mso-list-id:903181907; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-670246650 892777990 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l3:level1 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:106.5pt; mso-level-number-position:left; margin-left:106.5pt; text-indent:-43.5pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-font-weight:normal; mso-bidi-font-weight:normal;} @list l3:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:117.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:117.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:153.0pt; mso-level-number-position:right; margin-left:153.0pt; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level4 {mso-level-tab-stop:189.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:189.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:225.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:225.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:261.0pt; mso-level-number-position:right; margin-left:261.0pt; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level7 {mso-level-tab-stop:297.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:297.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:333.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:333.0pt; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:369.0pt; mso-level-number-position:right; margin-left:369.0pt; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4 {mso-list-id:1322658457; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1352692556 -946591482 1267206832 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l4:level1 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:73.2pt; mso-level-number-position:left; margin-left:73.2pt; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:109.2pt; mso-level-number-position:left; margin-left:109.2pt; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:145.2pt; mso-level-number-position:right; margin-left:145.2pt; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level4 {mso-level-tab-stop:181.2pt; mso-level-number-position:left; margin-left:181.2pt; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:217.2pt; mso-level-number-position:left; margin-left:217.2pt; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:253.2pt; mso-level-number-position:right; margin-left:253.2pt; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level7 {mso-level-tab-stop:289.2pt; mso-level-number-position:left; margin-left:289.2pt; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:325.2pt; mso-level-number-position:left; margin-left:325.2pt; text-indent:-.25in; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:361.2pt; mso-level-number-position:right; margin-left:361.2pt; text-indent:-9.0pt; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} table.MsoTableGrid {mso-style-name:"Table Grid"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; border:solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt:solid windowtext .5pt; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-border-insideh:.5pt solid windowtext; mso-border-insidev:.5pt solid windowtext; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; text-align:right; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" >PROFESIONALISME GURU BAHASA ARAB</span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:11pt;" >(Analisis Guru Bahasa Arab di MTs NU Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo Kudus)</span> <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 30pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Latar Belakang Masalah <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Guru merupakan figur sentral dalam penyelenggaraan pendidikan, karena guru adalah sosok yang sangat diperlukan untuk memacu keberhasilan peserta didiknya. Betapapun baiknya yang dirancang,namun pada akhirnya keberhasilan para siswa sangat tergantung pada pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan tugasnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dalam kehidupan masyarakat penuh dengan tuntutan dari berbagai sector sangat berpengaruh terhadap kehidupan sekolah. Untuk melaksanakan profesinya guru sangat memerlukan aneka ragam <span style="line-height: 150%;font-size:11pt;" >pengetahuan</span> dan ketrampilan guru yang memadai sesuai dengan tuntutan zaman.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: -9pt; line-height: 150%;"><span style=""> </span>Agar sukses dalam menjalankan tugas, guru harus memiliki seperangkat kemampuan baik dalam bidang yang akan disampaikan, maupun kemampuan untuk menyampaikan bahan itu agar mudah diterima oleh peserta didik. Adapun kemampuan yang harus dimiliki kaitannya membina anak didik meliputi kemampuan mengawasi, membina, dan mengembangkan kemampuan siswa baik personil, professional maupun sosial.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Untuk meningkatkan mutu madrasah pada kenyataannya banyak komponen yang terkait dan masing-masing komponen yang menentukan keberhasilan dan mutu pendidikan terdiri dari guru, murid, kurikulum, sarana dan prasarana serta pengetahuan.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Usaha meningkatkan kwalitas pendidikan diawali dengan peningkatan kualitas proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar merupakan kegiatan utama di madrasah serta menjadi ciri khas organisasi yang membedakan dengan organisasi lain.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dalam kegiatan belajar mengajar guru merupakan faktor yang paling penting dari beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Itulah sebabnya maka tidak satupun negara yang tidak memperhatikan pengadaan dan pengembangan kualitas guru. Seorang guru harus memilki seperangkat kompetensi untuk melakukan tugas mengajar.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Tugas guru pada umumnya cukup kompleks sehingga baik pendidikan pra jabatan maupun selama berada dalam pekerjaannya dituntut sejumlah pengetahuan dan seperangkat ketrampilan tentang jabatannya. Guru dituntut untuk melaksanakan berbagai tugas edukatif dan tugas administratif. Setiap guru memilki kelebihan dan keterbatasan kemampuan dalam melaksanakan tugasnya, hal ini ditentukan oleh latar belakang pengetahuan, ketrampilan maupun motivasinya. Kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya dapat ditingkatkan melalui supervisi secara teratur dan terencana.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Upaya pemerintah untuk selalu meningkatkan kualitas guru telah dilakukan sejak Indonesia merdeka. Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah adalah dengan adanya supervisi pendidikan di sekolah. Adanya supervisi pendidikan sebagai upaya meningkatkan profesionalisme guru, setelah guru secara formal berada dalam posisinya sebagai guru bukan calon guru merupakan suatu yang sangat membanggakan dan perlu mendapatkan dukungan, sebab dalam meningkatkan profesionalisme guru melalui supervise pendidikan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan guru dalam melaksanakan tugas pokoknya.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Guru yang mau aktif mengembangkan profesinya akan memperoleh dua keuntungan yaitu dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas guru sebagai tenaga pendidikan juga dapat memperoleh angka kredit untuk keperluan kenaikan pangkat jabatan guru. Meningkatkan profesionalisme guru dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Dengan meningkatkan profesionalisme guru diharapkan kemampuan guru semakin meningkat demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah direncanakan sebelumnya.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 26.95pt; line-height: 150%;">Dari hasil observasi di MTs NU wahid Hasyim Salafiyah Jekulo Kudus, diketahui bahwa dalam proses belajar mengajar guru Bahasa Arab yang diajar oleh Bapak Moh. Zaid MZ tingkat lulusannya adalah Madrasah Aliyah dan bertempat tinggal di Jekulo Tambak Jaya masih kurang jauh dari tujuan kurikulum Bahasa Arab, artinya masih banyaknya siswa yang sulit memahami kosa kata, kurangnya sarana pembalajaran sehingga hal ini mengakibatkan adany ketidakpamahaman siswa dalam menerima materi Bahasa Arab.<b><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Permasalahan <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dari uraian di atas, dapat ditarik pokok permasalahan adalah sebagai berikut: Bagaimana profesionalisme guru Bahasa Arab dalam mengajar di MTs NU Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo Kudus ? </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Analisis<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 0in 0in 6pt 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 36.15pt; line-height: 150%;">Pengajaran bahasa Arab di Indonesia sampai saat ini belum mampu menunjukkan keberhasilan yang dapat dibanggakan, bahkan materi bahasa Arab Cenderung menjadi momok dan tidak disukai oleh banyak siswa. Kenyataan seperti ini membawa kesan bahasa Arab merupakan bahasa yang sulit dipelajari dibandingkan dengan bahasa asing yang lain meskipun pada dasarnya bahasa Arab tidak sesulit yang dibayangkan khususnya bagi orang Indonesia yang beragama Islam, sebab pad ahakikatnya mereka setiap hari telah menggunakan bahasa ini dalam praktik-praktik ibadahnya seperti ketika shalat dan berdoa. Selain itu, banyak sekali kosa akata bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Arab yang sebenarnya mempermudah untuk mempelajari bahasa Arab.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 0in 0in 6pt 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 36.15pt; line-height: 150%;">Pengajaran bahasa Arab belum menunjukkan hasil yang maksimal, hal itu lebih disebabkan oleh penanganannya yang kurang maksimal mulai dari penyediaan sumber daya manusianya sampai dengan sumber daya materialnya termasuk di dalamnya persoalan metodologinya. Akibatnya, lebih dari 75% guru bahasa Arab di sekolah-sekolah penyelenggara mata pelajaran bahasa Arab baik sekolah umum maupun sekolah berbasis agama belum memiliki standar ideal sebagai guru bahasa Arab.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 0in 0in 6pt 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 36.15pt; line-height: 150%;">Fakta di atas, bahwa pembelajaran bahasa Arab di MTs NU Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo Kudus terdapat tiga hal pokok permasalahan adalah sebagai berikut:</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 0in 0in 6pt 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 36.15pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 0in 0in 6pt 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 0.15pt; line-height: 150%;">1.<span style=""> </span>Jenjang Pendidikan </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.</span><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Jenjang pendidikan yang termasuk jalur pendidikan sekarang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Selain jenjang pendidikan diatas diselenggarakan pendidikan pra-sekolah sebagai persiapan untuk memasuki sekolah dasar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 109.2pt; text-align: justify; text-indent: -73.2pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Pendidikan Pra-Sekolah</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Pendidikan pra-sekolah untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, anak didik di luar lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar yang diselenggarakan di jalur pendidikan sekolah atau di jalur pendidikan luar sekolah.<span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Pendidikan pra-sekolah tidak menjadi persyaratan untuk masuk pendidikan dasar.</span><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 109.2pt; text-align: justify; text-indent: -73.2pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Pendidikan Dasar</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Pendidikan dasar adalah pendidikan umum yang lamanya 9 tahun, diselenggarakan selama 6 tahun di sekolah dasar dan 3 tahun di sekolah lanjutan tingkat pertama atau satuan pendidikan yang sederajat.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Pendidikan dasar wajib diikuti oleh setiap warga negara. Dengan kata lain, warga negara diwajibkan menempuh pendidikan dasar yang dapat membekali dirinya dengan pengetahuan dasar, nilai dan sikap dasar, serta ketrampilan dasar. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 109.2pt; text-align: justify; text-indent: -73.2pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Pendidikan Menengah </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Pendidikan menengah adalah pendidikan yang lamanya<span style=""> </span>3 tahun sesudah pendidikan dasar dan di selenggarakan di sekolah lanjutan tingkat atas atau satuan pendidikan yang sederajat.<span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Pendidikan menengah terdiri dari pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa, pendidikan kedinasan dan pendidikan keagamaan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Adapun maksud diselenggarakannya pendidikan menengah adalah melanjutkan, meluaskan pendidikan dan pengajaran yang diberikan sekolah rendah untuk mengembangkan cita-cita hidup serta membimbing kesanggupan murid sebagai anggota masyarakat, mendidik tenaga-tenaga ahli dalam pelbagai lapangan khusus sesuai dengan bakat masing-masing dan kebutuhan masyarakat dan untuk mempersiapkan bagi pendidikan dan pengajaran tinggi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 109.2pt; text-align: justify; text-indent: -73.2pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Pendidikan Tinggi</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Pendidikan tinggi merupakan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dari pada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah, sedangkan satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut perguruan tinggi.</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Adapun fungsi pendidikan tinggi antara lain sebagai berikut :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Meneruskan dan mengembangkan peradaban, ilmu, teknologi dan seni serta ikut dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Menghasilkan tenaga-tenaga yang berbudi luhur, bertaqwa kepada Allah SWT, bermoral pancasila dalam arti mampu menghayati dan mengamalkannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Menghasilkan tenaga-tenaga pembangunan yang terampil, menguasai ilmu dan teknologi sesuai dengan kebutuhan pembangunan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 0in 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Dari pemaparan jenjang pendidikan di atas dapat diperoleh gambaran bahwa jenjang pendidikan yang sudah ada dan diakui di Indonesia antara lain: TK, SD, SMP, SMA dan PT.</span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 0in 0in 6pt 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 0.15pt; line-height: 150%;">2.<span style=""> </span>Sarana dan Prasarana </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Sarana dan prasarana dalam hal ini terkait dengan sumber belajar. Sumber belajar sangat beraneka ragam baik jenis dan bentuknya. Sehingga membuat klasifikasi sumber belajar tidak mudah, hal itu disebabkan oleh sulitnya membuat batas yang tegas dan pasti tentang perbedaan atau ciri-ciri yang terdapat pada sumber belajar. Misalnya, kegiatan diskusi dapat diklasifikasikan ke dalam sumber belajar yang dirancang, namun dapat juga dimasukkan ke dalam klasifikasi sumber belajar yang dimanfaatkan, sebab kegiatan diskusi yang spontan dalam kegiatan pengajaran bisa terjadi tanpa direncanakan sebelumnya.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Menurut Willington yang dikutip oleh Ahmad Rohani, secara mudah dapat mengklasifikasikan sumber belajar melalui sebuah pertanyaan-pertanyaan seperti berikut: apa, siapa, dimana, dan bagaimana. Berpangkal dari pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk selanjutnya dapat dikembangkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Apa jenis informasi yang akan disampaikan ? </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Siapakah yang melaksanakan transmisi itu ? </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Bagaimanakah cara mentransmisi itu ? </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Dimanakah transmisi itu diadakan ?<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan dari Wallington ini, selanjutnya dapat disusun klasifikasi sumber belajar sebagai berikut:<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> </p> <div dir="ltr" align="left"> <table class="MsoTableGrid" style="margin-left: 0.45in; border-collapse: collapse; border: medium none;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="width: 27pt; border: 1pt solid windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b>No <o:p></o:p></b></p> </td> <td style="width: 2.5in; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b>Pertanyaan <o:p></o:p></b></p> </td> <td style="width: 203.4pt; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; border-style: solid solid solid none; border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="271"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b>Jawaban: Sumber belajar <o:p></o:p></b></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="width: 27pt; border-width: medium 1pt 1pt; border-style: none solid solid; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="36"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">1</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">2</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">3</p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">4</p> </td> <td style="width: 2.5in; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none; border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; padding: 0in 5.4pt;" valign="top" width="240"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Apakah yang ditransmisikan ? </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Siapakah yang melaksanakan ? </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Bagaimanakah mentransmisikan ? </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Dimanakah ? </p> </td> <td style="width: 203.4pt; border-width: medium 1pt 1pt medium; border-style: none solid solid none;" valign="top" width="271"> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Peserta, berita<span style=""> </span>informasi dan lain-lain<span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Manusia, material, alat </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Teknik, metode, prosedur </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Di tempat yang diatur (<i>setting</i>) </p> </td> </tr> </tbody></table> </div> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Klasifikasi ini, kemudian memberi inspirasi pada AECT <i>(Association for Education and Technology)</i> untuk membuat klasifikasi lebih lanjut. AECT mengklasifikasikan sumber belajar menjadi enam yaitu: </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Pesan <i>(Massage)</i> yaitu informasi yag ditransmisikan (diteruskan) oleh komponen lain dalam bentuk ide, fakta, arti dan data. Termasuk komponen pesan adalah semua bidang studi atau mata kuliah yang harus diajarkan kepada peserta didik. </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Orang <i>(People)</i> yaitu manusia yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah, penyaji pesan. Dalam kelompok ini misalnya seorang guru, dosen, tutor, peserta didik, tokoh masyarakat dan sebagainya. </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Bahan <i>(Material)</i> yaitu perangkat lunak yang mengandung pesan untuk disajikan melalui penggunaan alat ataupun oleh dirinya sendiri. Berbagai program media termasuk kategori bahan, misalnya transparasi, slide, film, audio, video, modul, buku, majalah dan sebagainya. </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Alat <i>(Device)</i> yaitu sesuatu perangkat keras yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan dalam bahan. Misalnya proyektor, <i>slide</i>, <i>overhead</i>, video tape, pesawat radio, pesawat televisi dan sebagainya. </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Teknik <i>(Techniques)</i> yaitu prosedur atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan bahan, peralatan, orang dan lingkungan untuk menyampaikan pesan. Misalnya<span style=""> </span>belajar sendiri, demonstrasi, ceramah, tanya jawab dan sebagainya. </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="">f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]-->Lingkungan <i>(Setting)</i> yaitu situasi sekitar dimana pesan disampaikan, lingkungan bisa bersifat fisik (gedung, sekolah, kampus, perpustakaan, laboratorium, studio, auditorium, museum, taman, lapangan), ataupun lingkungan non fisik (suasana belajar itu sendiri, tenang, ramai, lelah dan sebagainya).<a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> <b><span style=""> </span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">Dengan demikian, dapat dipahami bahwa masalah pokok yang terjadi pada pembelajaran bahasa Arab, haruslah guru pandai-pandainya memanfaatkan saran dan prasarana yang ada sehingga hal ini menjadikan guru yang kreatif. </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Solusi <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dari uraian di atas, dapat ditawarkan solusi adalah bahwa guru haruslah melanjutkan tingkat pendidikan karena <span style="" lang="SV">kualifikasi akademik dalam hal ini terkait dengan jenjang pendidikan. Jenjang pendidikan merupakan tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Jenjang pendidikan yang termasuk jalur pendidikan sekarang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Selain jenjang pendidikan diatas diselenggarakan pendidikan pra-sekolah sebagai persiapan untuk memasuki sekolah dasar. Sehingga hal ini dapat dipahami, bahwa<span style=""> </span>kualifikasi akademik sangat menentukan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam belajar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Untuk mengetahui adanya perbedaan pendidik dalam mengajar dengan memberikan kualitas pembelajaran yang baik, hal ini terlihat dengan adanya jenjang pendidikan. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Selain itu, guru harus dapat memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada dengan baik, agar nantinya bisa mendapatkan hasil belajar yang optimal. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">E.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Kesimpulan <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa profesionalisme guru bahasa Arab di MTs NU Wahid Hasyim Salafiyah Jekulo Kudus telah benar-benar melakukan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan ketentuan pembelajaran, seperti dicabangkan dalam tujuan pendidikan. </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">F.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Penutup <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%;">Demikian makalah yang dapat disampaikan, apabila ada kekurangan dan kesalahan kami minta maaf serta dengan senang hati kami menerima saran dan kritik yang bersifat konstruktif. Akhir kata semoga bermanfaat dan menambah khazanah bagi kita semua. Amin. </p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" >Daftar Pustaka <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="margin: 30pt 0in 0.0001pt 45.1pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;"><span lang="SV" style="font-size:12pt;">UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang <i>Sistem Pendidikan Nasional</i>, Bab I, Pasal 1, Aneka Ilmu, Semarang, 2003.</span><span style="font-size:12pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 45.1pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;"><span lang="SV" style="font-size:12pt;">Rozak Husain, <i>Sistem Pendidikan Nasional</i>, </span><span style="font-size:12pt;">Aneka, Solo, 1995.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 45.1pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;"><span style="font-size:12pt;">Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, <i>Teknologi Pengajaran, </i>Sinar Baru Algesindo, Bandung, 2001.<span style=""> </span></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="font-size:12pt;"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span><span style="font-size:12pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 45.1pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;"><span style="font-size:12pt;">Ahmad Rohani, <i>Media Intruksional Edukatif, </i>Rineka Cipta, Jakarta, 1997.</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="font-size:12pt;"><span dir="RTL"></span> </span><span style="font-size:12pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="LTR" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <div style=""><!--[if !supportFootnotes]--> <hr width="33%" align="right" size="1"> <!--[endif]--> <div style="" id="ftn1"> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="" lang="SV">UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang <i>Sistem Pendidikan Nasional</i>, Bab I, Pasal 1, Aneka Ilmu, Semarang, 2003, hlm. 3.</span></p> </div> <div style="" id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span style="" lang="SV">Rozak Husain, <i>Sistem Pendidikan Nasional</i>, </span>Aneka, Solo, 1995, hlm. 53.</p> </div> <div style="" id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><i>Ibid.,</i> hlm. 54.</p> </div> <div style="" id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="text-align: justify;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref4" name="_ftn4" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span>Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, <i>Teknologi Pengajaran, </i>Sinar Baru Algesindo, Bandung, 2001<i>, </i><span style=""> </span>hlm. 77.<span style=""> </span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn5"> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref5" name="_ftn5" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span>Ahmad Rohani, <i>Media Intruksional Edukatif, </i>Rineka Cipta, Jakarta, 1997<i>, </i>hlm. 108.<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span></p> </div> <div style="" id="ftn6"> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref6" name="_ftn6" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span><i>Ibid, </i>hlm. 109.<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span></p> </div> <div style="" id="ftn7"> <p class="MsoFootnoteText" dir="LTR" style="text-align: justify;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=6640053187966384688#_ftnref7" name="_ftn7" title=""></a><span dir="RTL" lang="AR-SA"><span style=""> </span></span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:10pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span><i>Loc. Cit</i>. </p> </div> </div> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-47890410688842841692010-03-17T20:16:00.000-07:002010-03-17T20:22:33.165-07:00Kumpulan Makalah Agama dan Keberagamaan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibtJqmv-I-MyvhHx9Kqx5Xu_7D8SC5KKrB2mLm3W38FKoCXpy48Z_Md5Rqiy7A-Trw24ddeNJAdpAjT9v-MjVGgBm8vRRbN3PdHjKzFtT2pGNb1ZiHIPBAwF-TewopukGYixBxf2MTl_4/s1600-h/agama.jpeg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 149px; height: 99px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibtJqmv-I-MyvhHx9Kqx5Xu_7D8SC5KKrB2mLm3W38FKoCXpy48Z_Md5Rqiy7A-Trw24ddeNJAdpAjT9v-MjVGgBm8vRRbN3PdHjKzFtT2pGNb1ZiHIPBAwF-TewopukGYixBxf2MTl_4/s400/agama.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5449808852270085442" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Trebuchet MS"; panose-1:2 11 6 3 2 2 2 2 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; text-align:right; mso-pagination:widow-orphan; direction:rtl; unicode-bidi:embed; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoFootnoteText, li.MsoFootnoteText, div.MsoFootnoteText {mso-style-noshow:yes; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; text-align:right; mso-pagination:widow-orphan; direction:rtl; unicode-bidi:embed; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} span.MsoFootnoteReference {mso-style-noshow:yes; font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; vertical-align:super;} /* Page Definitions */ @page {mso-footnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fs; mso-footnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fcs; mso-endnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") es; mso-endnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ADMINI~1/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") ecs;} @page Section1 {size:595.3pt 841.9pt; margin:113.4pt 85.05pt 85.05pt 113.4pt; mso-header-margin:35.45pt; mso-footer-margin:35.45pt; mso-paper-source:0; mso-gutter-direction:rtl;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:1931428955; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1660728480 67698709 -886540770 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level2 {mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level3 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:1.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level4 {mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level5 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:2.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level6 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:3.0in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level7 {mso-level-tab-stop:3.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level8 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:4.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l0:level9 {mso-level-number-format:roman-lower; mso-level-tab-stop:4.5in; mso-level-number-position:right; text-indent:-9.0pt; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" >AGAMA DAN MODERNISASI<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 30pt 0in 6pt 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Pendahuluan<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="">Pembaharuan dalam Islam atau gerakan modern Islam merupakan jawaban yang ditujukan terhadap krisis yang dihadapi pada masa ini. Kemunduran progresif kerajaan Usmani yang merupakan pemangku Khalifah Islam setelah abad XVII, telah melahirkan kebangkitan Islam di kalangan warga Arab di pinggiran imperium itu. Yang terpenting di antaranya adalah gerakan Wahabi, sebuah gerakan reformis puritanis. Gerakan ini merupakan sarana yang menyiapkan jembatan ke arah pembaharuan Islam pada abad XX yang lebih bersifat intelektual.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a> Katalisator terkenal gerakan pembaharuan ini adalah Jamaluddin al-Afghani (1897). Ia mengajarkan solidaritas pan Islam dan pertahanan terhadap imperialisme Eropa, dengan kembali kepada Islam dalam suasana yang secara ilmiah di modernisasi.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a> Gerakan yang lahir di Timur Tengah ini telah memberikan pengaruh besar kepada kebangkitan Islam di Indonesia. Bermula dari pembaruan pemikiran dan pendidikan Islam di Minag Kabau. Gagasan pembaharuan itu tidaklah berdiri sendiri tapi merupakan respon atas situasi sosial-historis. Demikian pula denga gagasan pembaharuan pada masa Orde Baru ini pada mulanya muncul sebagai respon Islam atas gagasan modernisasi. Itulah sebabnya tema-tema diskusi pemikiran pada awal-awal Orde Baru adalah di sekitar soal modernisasi, yang menjadi pilihan dari aktualisasi ide kemajuan pemerintahan Orde Baru.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a> Pada periode inilah, mulai terlihat usaha yag dapat disebut dengan “merumuskan konsep-konsep normatif Islam menjadi teori ilmiah.” Oleh karen itu, tidaklah mengherankan jika respon modernisasi di kalangan umat Islam, dimulai dengan apa artinya modernisasi bagi umat Islam. Semetara itu, persoalan nyata di balik perdebatan modernisasi sebelum tahun 1970-an bukanlah masalah-masalah substantif dan pragmatis yang menyangkut proses modernisasi itu, tapi lebih pada soal orientasi ideologis dari kaum elit modern Islam; artinya menyangkut perjuangan memperoleh hegemoni religio-politik, yang waktu itu elit Islam sedang dilanda frustasi politik, karena kurang dilibatkan dalam pemerintahan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="">Dari pemikiran di atas, dalam kesempatan ini pemakalah akan menjelaskan dengan kemampuan terbatas yang dimilikinya mengenai bagaimana agama dan modernisasi. </span><b><span style=""> </span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Pembahasan <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 6pt 71.7pt; text-align: justify; text-indent: -53.85pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Agama<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Agama merupakan peranan yang sangat penting dalm hidup dan kehidupan manusia, karena agama tidak hanya mengatur kehidupan manusia di alam akhirat saja, tetapi juga mengatur bagaimana seharusnya hidup di dunia. Agama mengajarkan nilai-nilai moral dan mengajak manusia berbuat baik dalam hubungannya dengan alam sesama manusia. Menurut Abdurrahman, dkk, bahwa kebenaran dan nilai-nilai sebagai hasil pemikiran manusia, tanpa dikendalikan oleh cahaya kebenaran agama akan mudah terjerumus dalam kesesatan.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Menurut Zakiiah Daradjat, agama adalah yang dirasakan dengan hati, pikiran dan dilaksanakan tindakan serta membentuk dalam sikap dan cara menghadapi hidup pada umumnya.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><b> </b>Sedangkan menurut Durkheim (Ahli Sosiologi) yang diutip oleh Muslim Nurdin, dkk, bahwa agama adalah suatu kesatuan sistem kepercayaan dan pengalaman terhadap suatu yang sakral, yaitu yang lain daripada yang lain.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Dari pandangan tersebut, dapat dilihat bahwa inti beragama adalah iman. Dalam iman terdapat unsur perlunya memahami isi wahyu berarti memahami al Qur'an dan as Sunnah.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></a> Pemahaman al Qur'an dan as Sunnah seharusnya tercermin dalam pembenaran <i>(tasdiq), </i>perkataan <i>(qaul) </i>dan amal.<span style=""> </span><b><span style=""> </span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 71.7pt; text-align: justify; text-indent: -53.85pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Modernisasi<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="">Modernisasi itu semestinya tidak terlalu asing dalam tinjauan kemanusian dan intelektualnya. Modernisasi dalam banyak hal merupakan pengembangan lanjut nilai-nilai yang ada dalam tradisi kerohanian Irano-Semitik, yang memuncak dalam Islam. Sebagai seorang sarjana muslim yang menekuni ilmu-ilmu keislaman-tetapi dengan bacaan buku-buku umum yang cukup. Modernisasi menurut Nurcholish Madjid memiliki pengertian yang identik, atau hampir identik dengan pengertian rasionalisasi. Itu berarti, proses perubahan pola berpikir dari tata kerja lama yang tidak rasional (<i>aqliyah</i>) dan menggantinya dengan pola berpikir dan tata kerja baru yang <i>aqliyah</i>.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a> Hal itu dilakukan dengan menggunakan penemuan mutakhir manusia di bidang ilmu pengetahuan, sebagai hasil pemahaman manusia terhadap hukum-hukum objektif yang menguasai alam, ideal dan materil, sehingga alam ini berjalan menurut kepastian tertentu dan harmonis.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a> Jadi, sesuatu dikatakan modern, jika ia bersifat rasional, ilmiah dan bersesuaian dengan hukum alam. Seorang muslim meyakini sepenuhnya Islam sebagai <i>way of life</i>, semua nilai dasarnya tercantum dalam al-Qur’an. Sebagai penganut <i>way of life </i>Islam, dengan sendirinya juga menganut cara berpikir Islami. Penilaian terhadap modernisasi juga berorientasi kepada nilai-nilai besar Islam. Dari nilai-nilai itu, Nurcholish menyimpulkan bahwa modernisasi adalah suatu keharusan; malahan kewajiban yang mutlak. Dasar sikap itu bermuara pada beberapa ayat dalam al-Qur’an, misalnya, perintah Allah untuk mengamati dan menelaah hukum-hukum yang ada dalam ciptaan-Nya dengan menggunakan akal pikiran (rasio).<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="">Modernisasi berarti berpikir dan bekerja menurut fitrah atau sunnatullah yang<i> haq </i>(sebab alam adalah <i>haq</i>). Sunnatullah telah mengejewantahkan dirinya dalam hukum alam, sehingga untuk dapat menjadi modern, manusia harus megerti terlebih dahulu hukum yang berlaku dalam alam ini. Pemahaman manusia terhadap hukum-hukum alam melahirkan ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui akal (rasio) nya, sehingga modern berarti ilmiah, yang berarti pula rasional. Dengan begitu, sikap rasional yang dimaksud Nurcholish Madjid adalah memperoleh daya guna yang maksimal untuk memanfaatkan alam ini bagi kehidupan manusia.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a> Meskipun bersikap modern (<i>to be modern</i>) itu suatu keharusan yang mutlak, namun kemodernan (<i>modernity</i>) itu sendiri relatif sifatnya, sebab terikat ruang dan waktu. Sesuatu yang dikatakan sekarang modern,dapat dipastikan kolot (tidak modern lagi) di masa yang akan datang. Yang modern secara mutlak ialah yang benar secara mutlak, yaitu Tuhan Yang Maha Esa.</span><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><b><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 71.7pt; text-align: justify; text-indent: -53.85pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Hubungan Agama dan Modernisasi <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="">Orang-orang Muslim tidak jarang mengemukakan bahwa agama mereka adalah “sesuai dengan segala macam zaman dan tempat.” Ini dibuktikan antara lain oleh pengamatan bahwa Islam adalah agama yang paling banyak mencakup berbagai ras dan kebangsaan, dengan kawasan pengaruh yang meliputi hampir semua ciri klimatologis dan geografis. Hal yang pertama-pertama menjadi sumber ide tentang universalisme Islam ialah pengertian perkataan “Islam” itu sendiri. Nurcholish dengan mengutip pendapat Ibn Taimiyah mengatakan, “pengertian <i>al-Islam </i>(bahasa Arab) mengandung pengertian<i> al-istislam </i>(sikap berserah diri) dan <i>al-inqiyad </i>(tindak patuh), serta mengandung pula makan perkataan <i>al-ikhlash </i>(tulus). Maka, tidak boleh tidak, dalam Islam harus ada sikap berserah diri kepada Allah yang Maha Esa, dan meninggalkan sikap berserah diri kepada yang lain. Inilah hakekat ucapan kita ‘<i>La ilaha illa Allah.’ </i>Maka, jika seseorang berserah diri kepada Allah dan sekaligus juga kepada selain Allah, dia adalah musyrik.”<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a> Oleh karena itu, ditegaskan dalam kitab suci bahwa tugas para rasul atau utusan Allah tidak lain adalah menyampaikan ajaran tentang Tuhan Yang Maha Esa atau Tauhid srta ajaran tentang keharusan manusia tunduk patuh hanya kepada-Nya sebagai konsekuensi dari tauhid murni.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a> Sikap pasrah kepada Tuhan tidak saja merupakan ajaran Tuhan kepada hamba-Nya, tetapi ia diajarkan dengan disangkutkan kepada alam manusia itu sindiri. Dengan ungkapan lain, ia diajarkan sebagai pemenuhan alam manusia, sehingga pertumbuhan perwujudannya pada manusia selalu bersifat dari dalam, tidak tumbuh, apalagi dipaksa dari luar. Sikap keagaman hasil paksaan dari luar adalah tidak autentik, kerena kehilangan dimensinya yang paling mendasar dan mendalam, yaitu kemurnian atau keikhlasan.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a> Oleh karena sikap pasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan tuntunan alami manusia, maka keagamaan tanpa sikap pasrah kepada Tuhan adalah tidak sejati. Berdasarkan semua itu maka semua agama yang benar pada hakikatnya adalah <i>al-Islam</i>, yakni semua mengajarkan sikap pasrah kepada Tuhan. Dalam kitab suci berulang kali didapati penegasan bahwa agama para nabi terdahulu sebelum Nabi Muhammad SAW. adalah semuanya <i>al-Islam.</i><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a> Berangkat dari pemahaman tentang istilah <i>al-Islam </i>dalam makna generiknya itu, Nurcholish Madjid dalam memahami konsep <i>ahl al-Kitab </i>mempunyai paham yang unik bagi sebagian orang. Konsep <i>ahl al-Kitab </i>dijadikannya sebagai salah satu tonggak bagi semangat bagi kosmopolitanisme Islam. Menurutnya, <i>ahl al-Kitab </i>bukan saja mencakup kaum Yahudi dan Nasrani, tetapi juga kaum Shabiin, Majusi, Hindu, Budha, Konfusius, dan lain-lain.<a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:12pt;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a> Pandangan Nurcholish Madjid tentang <i>ahl al-Kitab </i>di atas sebenarnya telah dikemukakan oelh ulama-ulama terdahulu, seperti Abdul Hamid Hakim, seorang tokoh pembaharu dari Padang Panjang, Sumatera Barat; dan sebelumnya, Muhammad Rasyid Ridha, yang tidak asing lagi namanya di dunia Islam.</span><b><span style=""> </span><o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Kesimpulan <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="">Mengacu dari uraian terdahulu dapat ditarik konklusi, sebagai berikut:<i> Pertama, </i>bagi Nurcholish Madjid, modernisasi adalah suatu keharusan untuk tidak mengatakan kewajiban mutlak. Ini berarti, makna modernisasi telah bermuatan teologis, bukan sekedar kenyataan historis. Ia terobsesi untuk menjelaskan kaitan antara cita tauhid di satu sisi; dan persoalan dunia modern di sisi lain. Bila menekankan bagaimana proyeksi dan aktualisasi iman dalam konteks yang relevan dengan semangat modern.<i> Kedua, </i>gagasan modernisasi terkait erat dengan sekularisasi di dalam arti desakralisasi. Sekularisasi bagi Nurcholish Madjid bukanlah berarti melepaskan diri dari agama, tetapi melepaskan diri dari mengkhawarijkan hal-hal yang semestinya duniawi; atau merupakan pembebasan manusia dari kungkungan klutural; atau tradisi; atau pemikiran keagamaan yang membelenggu manusia untuk berpikir kritis.<i> Ketiga, </i>dengan universalisme, Nurcholish Madjid berusaha menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang berwatak kosmopolitan; maka dengan sendirinya dia juga modern. Nurcholish pun menawarkan sebuah formulasi bahwa Islam merupakan agama terbuka yang menolak ekseklusifisme dan absolutisme.</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 6pt 0.5in; text-align: left; text-indent: -0.5in; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="">D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><!--[endif]--><b>Penutup <o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan, apabila ada kekurangan dan kesalahan kami minta maaf serta dengan senang hati kami menerima SMS (saran, masukan dan solusi) yang bersifat konstruktif. Akhir kata, semoga bermanfaat dan menambah khazanah bagi kita semua. <i>Amiien. </i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 27pt; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" >Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 30pt 0in 0.0001pt 62.95pt; text-align: justify; text-indent: -62.95pt; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size:12pt;">Abdurrahman Mas'ud, et, al, <i>Dinamika Pesantren dan Madrasah, </i>Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2002.Harun Nasution, <i>Pebaharuan dalam Islam, </i>Bulan Bintang, Jakarta, 1992.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -63pt; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Deliar Noer, <i>Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942,</i> Mizan, Bandung, 1995.<span style="font-size:14pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -63pt; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Jalaluddin Rahmat, <i>Islam Alternatif</i>: <i>Ceramahceramah di Kampus, </i>Mizan, Bandung, 1994.<span style="font-size:14pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -63pt; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size:12pt;">Muslim Nurdin, et, al, <i>Moral dan Kognisi Islam, </i>Alfabeta, Bandung, 2001.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -63pt; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size:12pt;">Muslim A. Kadir, <i>Ilmu Islam Terapan, </i>Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -63pt; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">Nurcholis Madjid, <i>Tinjauan Selintas tentang Modernisasi Islam, </i>Bulan Bintang, Jakarta, 1994.<span style="font-size:14pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -63pt; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">-------------------, <i>Islam Kemodernan, </i>Mizan, Bandung, 1994.<span style="font-size:14pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -63pt; direction: ltr; unicode-bidi: embed;">------------------, <i>Islam Agama Kemanusian </i>Yayasan Wakaf Paramadina, Jakarta, 1995.<span style="font-size:14pt;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 63pt; text-align: justify; text-indent: -63pt; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size:12pt;">Zakiah Daradjat, <i>Ilmu Jiwa Agama, </i>Bulan Bintang, Jakarta, 1993.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" ><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><b><span style="line-height: 150%;font-size:14pt;" ><span style=""> </span><o:p></o:p></span></b></p> <div style=""><!--[if !supportFootnotes]-->
<br /><hr width="33%" align="left" size="1"> <!--[endif]--> <div style="" id="ftn1"> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Harun Nasution, <i>Pebaharuan dalam Islam, </i>Bulan Bintang, Jakarta, 1992, hlm. 11-26</span><span style="font-size:13pt;"> </span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="font-size:9pt;"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn2"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><i><span style="font-size:11pt;">Ibid, </span></i><span style="font-size:11pt;">hlm. 18.<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn3"> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Deliar Noer, <i>Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942,</i> Mizan, Bandung, 1995, hlm. 142.</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="font-size:13pt;"><span dir="RTL"></span> </span></p> </div> <div style="" id="ftn4"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Abdurrahman Mas'ud, et, al, <i>Dinamika Pesantren dan Madrasah, </i>Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2002, hlm. 41.<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn5"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Zakiah Daradjat, <i>Ilmu Jiwa Agama, </i>Bulan Bintang, Jakarta, 1993, hlm. 127.<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn6"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Muslim Nurdin, et, al, <i>Moral dan Kognisi Islam, </i>Alfabeta, Bandung, 2001, hlm. 25.<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn7"> <p class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Muslim A. Kadir, <i>Ilmu Islam Terapan, </i>Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003, hlm. 45.<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn8"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Nurcholis Madjid, <i>Tinjauan Selintas tentang Modernisasi Islam, </i>Bulan Bintang, Jakarta, 1994, hlm. 65.</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="font-size:13pt;"><span dir="RTL"></span> </span></p> </div> <div style="" id="ftn9"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Nurcholish Madjid, <i>Islam Kemodernan, </i>Mizan, Bandung, 1994, hlm. 17</span><span style="font-size:13pt;">.<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn10"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[10]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><i><span style="font-size:11pt;">Ibid, </span></i><span style="font-size:11pt;">hlm. 20.<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn11"> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[11]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Jalaluddin Rahmat, <i>Islam Alternatif</i>: <i>Ceramahceramah di Kampus, </i>Mizan, Bandung, 1994, hlm. 175-177.</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="font-size:13pt;"><span dir="RTL"></span> </span></p> </div> <div style="" id="ftn12"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[12]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Nurcholis Madjid, <i>Islam Kemodernan..Op. Cit, </i>hlm. 174. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></span></p> </div> <div style="" id="ftn13"> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[13]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size:11pt;">Nurcholish Madjid, <i>Islam Agama Kemanusian </i>Yayasan Wakaf Paramadina, Jakarta, 1995, hlm. xi.</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="font-size:13pt;"><span dir="RTL"></span> </span></p> </div> <div style="" id="ftn14"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftnref14" name="_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[14]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><i><span style="font-size:11pt;">Loc. Cit. </span></i><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="font-size:11pt;"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn15"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftnref15" name="_ftn15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[15]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><i><span style="font-size:11pt;">Ibid, </span></i><span style="font-size:11pt;">hlm, 181.<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span></span></p> </div> <div style="" id="ftn16"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftnref16" name="_ftn16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[16]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><i><span style="font-size:11pt;">Ibid, </span></i><span style="font-size:11pt;">hlm. 472. <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span style=""> </span></span></span></p> </div> <div style="" id="ftn17"> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><a style="" href="http://www.blogger.com/post-edit.do#_ftnref17" name="_ftn17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size:11pt;">[17]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><i><span style="font-size:11pt;">Ibid, </span></i><span style="font-size:11pt;">hlm. 189.<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span> </span></span></p> </div> </div> Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6640053187966384688.post-72750479329910747822009-12-13T20:50:00.000-08:002009-12-13T20:54:48.016-08:00<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinyyzknmJ3f4hcpPZcpRvUrsYYnML_pPbxbTXux2_cidtatpv2uHUXwx368JPVm5l3z__G17xhhJXH4s7uwPWDWMepDnVSmQV7ejXmPDFXimHta_jB5tcCH8Ccmjktn8tnGHBxQfGjmuM/s1600-h/a5.jpeg"><img style="cursor: pointer; width: 150px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinyyzknmJ3f4hcpPZcpRvUrsYYnML_pPbxbTXux2_cidtatpv2uHUXwx368JPVm5l3z__G17xhhJXH4s7uwPWDWMepDnVSmQV7ejXmPDFXimHta_jB5tcCH8Ccmjktn8tnGHBxQfGjmuM/s400/a5.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5414950423502396898" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3C_c1DASDQuhY8c_ag3Ae9nxzufA0ukyMjT8zJnn_N3cxpGqSLmZZoWRjmXGPez-Q53SJxWuBAlrDzDJq9NNYKAIHcfg4nGei796dV4u_8q9Dur7ejgoy-e8hMUuwydou1BmqFl8AsZY/s1600-h/a4.jpeg"><img style="cursor: pointer; width: 115px; height: 116px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3C_c1DASDQuhY8c_ag3Ae9nxzufA0ukyMjT8zJnn_N3cxpGqSLmZZoWRjmXGPez-Q53SJxWuBAlrDzDJq9NNYKAIHcfg4nGei796dV4u_8q9Dur7ejgoy-e8hMUuwydou1BmqFl8AsZY/s400/a4.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5414950419928914658" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx0BAO2GGzQXMFQK97vDrJYJaFhMEfofz6cw3G72LzTucSZuzmqBk6c5jETfVD9S8VGDrhSIa0z4C0Evu8HcHflqxZaVsm5FZO83y_f5Kdd_zmGS4qx4ngrj3z4_T6OIbD-GEMTTdcrDE/s1600-h/a3.jpeg"><img style="cursor: pointer; width: 127px; height: 121px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx0BAO2GGzQXMFQK97vDrJYJaFhMEfofz6cw3G72LzTucSZuzmqBk6c5jETfVD9S8VGDrhSIa0z4C0Evu8HcHflqxZaVsm5FZO83y_f5Kdd_zmGS4qx4ngrj3z4_T6OIbD-GEMTTdcrDE/s400/a3.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5414950415104505954" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhO00ISVXY1syq9E-tkkbY9ZjMeO5mMAT-f5PWU-Wa8-mLWRsmY07f-Z6apcU0OT-Xo2KKsVZEGkn_bZYJozRxR8iNvTVzF-FtPI6W0aIzzGj4eA6UPnLDxPRnrMSlPtmRfK4b4hpavsZM/s1600-h/a2.jpeg"><img style="cursor: pointer; width: 150px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhO00ISVXY1syq9E-tkkbY9ZjMeO5mMAT-f5PWU-Wa8-mLWRsmY07f-Z6apcU0OT-Xo2KKsVZEGkn_bZYJozRxR8iNvTVzF-FtPI6W0aIzzGj4eA6UPnLDxPRnrMSlPtmRfK4b4hpavsZM/s400/a2.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5414950409466134626" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitefeYdN4kn2QSoIe1c4FjrRzwJyU78n02yj2a_OoyAUR_rAksn1sa3N_oyaaCbiA01xT3pnu95jYGpI6wsIFO3P6DACaEZiBTlLZJ-ANUxAQGEfrPNlI1E95pHRm9mvSUD_awUy7WTeE/s1600-h/a1.jpeg"><img style="cursor: pointer; width: 137px; height: 103px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitefeYdN4kn2QSoIe1c4FjrRzwJyU78n02yj2a_OoyAUR_rAksn1sa3N_oyaaCbiA01xT3pnu95jYGpI6wsIFO3P6DACaEZiBTlLZJ-ANUxAQGEfrPNlI1E95pHRm9mvSUD_awUy7WTeE/s400/a1.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5414950405615085074" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhO00ISVXY1syq9E-tkkbY9ZjMeO5mMAT-f5PWU-Wa8-mLWRsmY07f-Z6apcU0OT-Xo2KKsVZEGkn_bZYJozRxR8iNvTVzF-FtPI6W0aIzzGj4eA6UPnLDxPRnrMSlPtmRfK4b4hpavsZM/s1600-h/a2.jpeg"><img style="cursor: pointer; width: 150px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhO00ISVXY1syq9E-tkkbY9ZjMeO5mMAT-f5PWU-Wa8-mLWRsmY07f-Z6apcU0OT-Xo2KKsVZEGkn_bZYJozRxR8iNvTVzF-FtPI6W0aIzzGj4eA6UPnLDxPRnrMSlPtmRfK4b4hpavsZM/s400/a2.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5414950409466134626" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinyyzknmJ3f4hcpPZcpRvUrsYYnML_pPbxbTXux2_cidtatpv2uHUXwx368JPVm5l3z__G17xhhJXH4s7uwPWDWMepDnVSmQV7ejXmPDFXimHta_jB5tcCH8Ccmjktn8tnGHBxQfGjmuM/s1600-h/a5.jpeg"><img style="cursor: pointer; width: 150px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinyyzknmJ3f4hcpPZcpRvUrsYYnML_pPbxbTXux2_cidtatpv2uHUXwx368JPVm5l3z__G17xhhJXH4s7uwPWDWMepDnVSmQV7ejXmPDFXimHta_jB5tcCH8Ccmjktn8tnGHBxQfGjmuM/s400/a5.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5414950423502396898" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3C_c1DASDQuhY8c_ag3Ae9nxzufA0ukyMjT8zJnn_N3cxpGqSLmZZoWRjmXGPez-Q53SJxWuBAlrDzDJq9NNYKAIHcfg4nGei796dV4u_8q9Dur7ejgoy-e8hMUuwydou1BmqFl8AsZY/s1600-h/a4.jpeg"><img style="cursor: pointer; width: 115px; height: 116px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3C_c1DASDQuhY8c_ag3Ae9nxzufA0ukyMjT8zJnn_N3cxpGqSLmZZoWRjmXGPez-Q53SJxWuBAlrDzDJq9NNYKAIHcfg4nGei796dV4u_8q9Dur7ejgoy-e8hMUuwydou1BmqFl8AsZY/s400/a4.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5414950419928914658" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx0BAO2GGzQXMFQK97vDrJYJaFhMEfofz6cw3G72LzTucSZuzmqBk6c5jETfVD9S8VGDrhSIa0z4C0Evu8HcHflqxZaVsm5FZO83y_f5Kdd_zmGS4qx4ngrj3z4_T6OIbD-GEMTTdcrDE/s1600-h/a3.jpeg"><img style="cursor: pointer; width: 127px; height: 121px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx0BAO2GGzQXMFQK97vDrJYJaFhMEfofz6cw3G72LzTucSZuzmqBk6c5jETfVD9S8VGDrhSIa0z4C0Evu8HcHflqxZaVsm5FZO83y_f5Kdd_zmGS4qx4ngrj3z4_T6OIbD-GEMTTdcrDE/s400/a3.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5414950415104505954" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitefeYdN4kn2QSoIe1c4FjrRzwJyU78n02yj2a_OoyAUR_rAksn1sa3N_oyaaCbiA01xT3pnu95jYGpI6wsIFO3P6DACaEZiBTlLZJ-ANUxAQGEfrPNlI1E95pHRm9mvSUD_awUy7WTeE/s1600-h/a1.jpeg"><img style="cursor: pointer; width: 137px; height: 103px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitefeYdN4kn2QSoIe1c4FjrRzwJyU78n02yj2a_OoyAUR_rAksn1sa3N_oyaaCbiA01xT3pnu95jYGpI6wsIFO3P6DACaEZiBTlLZJ-ANUxAQGEfrPNlI1E95pHRm9mvSUD_awUy7WTeE/s400/a1.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5414950405615085074" border="0" /></a>Unknownnoreply@blogger.com0